TEMPO.CO, Mataram - Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki banyak pilihan tempat berwisata. Selain Pantai Kuta yang tak kalah mempesona dibanding Pantai Kuta di Bali, tersedia sejumlah destinasi baru.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Nusa Tenggara Barat (ASITA), Agus Mulyadi, menjelaskan, salah satunya adalah Gunung Mareje di Desa Serage, Kecamatan Praya Barat.
Gunung dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut itu bisa digunakan wisatawan yang menyenangi atraksi soft hiking. “Atraksi soft hiking sangat menyenangkan. Banyak wisatawan yang menyukainya, namun tidak banyak tempat yang cocok,” kata Agus, yang juga pemilik dan direktur biro perjalanan PT Tiga Bidadari Wisata, saat ditemui Tempo, Rabu, 25 September 2013.
Dari atas puncak Gunung Mareje, terhampar pemandangan indah yang bisa memukau para wisatawan. Pantai Sepi dan Torok Aiq Beliq membentang di sisi selatan gunung. Bendungan Pengga dan Bendungan Batu Jai, dengan airnya yang membiru, juga bisa disaksikan. Terlihat juga Bandara Internasional Lombok.
Gunung Mareje memang berada di kawasan yang gersang. Namun, uniknya, terdapat sejumlah sumber mata air yang digunakan warga untuk irigasi maupun air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.
Gunung Mareje bisa dijangkau dari Kota Mataram, dengan jarak sekitar 20 kilometer, atau dari pantai selatan Lombok Tengah sejauh 10 kilometer.
Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Loteng Bersatu Martadinata mengatakan, kawasan Tanjung Aan yang mempesona dengan pasir putihnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan wisata, termasuk berselancar. Ketenangan suasana juga bisa digunakan sebagai tempat bermeditasi.
Pantai Tanjung Aan yang masuk wilayah kawasan Mandalika Resort, kata Martadinata, terbagi dalam area publik dan area privat fasilitas pariwisata yang sudah dibangun di kawasan tersebut, seperti hotel.
Selain Pantai Tanjung Aan, wisatawan juga bisa berwisata ke Gilang Mahkota. Gilang adalah bahasa warga setempat untuk menyebut pulau kecil.
Gilang Mahkota secara administratif masuk wilayah Dusun Pendua Gerupuk, bersebelahan dengan Batu Gada atau lebih dikenal dengan sebutan Batu Payung. Panoramanya sangat mengesankan. Selain deburan ombak, beragam jenis ikan bisa disaksikan di bawah laut yang jernih. Kicauan burung laut juga melengkapi suguhan bagi wisatawan.
Martadinata mengatakan, Gilang Mahkota hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Gunung Mareje, atau tepatnya berada di sisi utara. Dari puncak gunung pada pagi hari, wisatawan bisa menikmati indahnya sunrise, dan sunset pada petang hari. ”Ini tawaran destinasi yang sangat menarik untuk wisatawan,” ujar dia.
Martadinata menjelaskan pula, BUMD Loteng Bersatu mengembangkan bisnis agro, pariwisata, kelautan, dan teknologi informasi-energi.
SUPRIYANTHO KHAFID