Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Kayu Kuno Tangerang Harus Dilestarikan  

image-gnews
Sejumlah pengunjung berpose di depan instalasi pecinan dalam rangka menyambut Imlek 2564 di kawasan Ancol, Jakarta, (8/02). TEMPO/Yosep Arkian
Sejumlah pengunjung berpose di depan instalasi pecinan dalam rangka menyambut Imlek 2564 di kawasan Ancol, Jakarta, (8/02). TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang berjanji akan mempertahankan sekaligus melestarikan keberadaan ratusan rumah kayu peninggalan abad 17 milik ratusan warga keturunan Tionghoa yang berada di lima desa di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Kawasan tua yang punya nilai sejarah karena merupakan cikal bakal keturunan Tionghoa di Tangerang itu kini terancam punah karena terhimpit bangunan beton perumahan mewah dan sejumlah pabrik."Kami pastikan tidak ada pengusuran terhadap rumah kayu milik warga keturunan Tionghoa di Panongan," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, Soma Atmaja, Senin, 4 Maret 2013.

Menurut Soma, kawasan Pecinan di kecamatan Panongan, yang kini bernama kawasan Rumah Kayu Goen, memiliki nilai sejarah tinggi. Salah satunya, rumah kebaya yang merupakan rumah adat asli Tangerang. "Rumah Kebaya ini merupakan rumah adat Tangerang," kata Soma.

Selain melestarikan ratusan rumah kayu tersebut, kata Soma, pihaknya juga berencana membangun duplikat rumah kayu kebaya corak khas rumah adat budaya Cina-Betawi peninggalan warga keturunan abad ke-17 ini. Duplikat rumah kebaya dibangun di sekitar danau di pusat pemerintahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Anggaran yang dikucurkan Rp 500 juta. Rumah kebaya itu akan dijadikan ikon dan simbol masa lalu Kabupaten Tangerang. 

"Kayu khusus untuk rumah kebaya itu terbuat dari kayu nangka. Ada ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah kebaya itu," kata Soma.

Ratusan rumah kayu asli keturunan Tionghoa yang menjadi bukti kebudayaan Cina asli peninggalan zaman Belanda, yang di lima desa Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, terancam punah karena tergusur oleh pengembang perumahan. Besarnya dominasi penguasaan lahan oleh industri dan pengembang perumahan mengakibatkan kawasan rumah kayu setiap tahun kian menyempit.

Kian menyusutnya lahan dan rumah kayu milik warga Cina di Kecamatan Panongan ini mengancam kelestarian budaya dan orang asli Cina yang telah menetap di sana sejak ratusan tahun lalu dari delapan generasi. Dari sebanyak 150 ribu penduduk yang tersebar di 5 desa (Ciakar, Peusar, Panongan, Ranca Kelapa dan Ranca Hulu) di Kecamatan Panongan, sebanyak 40 persennya adalah warga dari etnis Cina. Mereka selama ini bertahan hidup dari hasil berkebun dan bertani, dengan tingkat ekonomi yang masih sangat tradisional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Umumnya, warga Cina yang menetap di kawasan itu masih menggunakan cara tradisonal dalam kehidupan sehari-hari, seperti bertani di sawah tadah hujan, yang hanya panen satu tahun sekali. Proses bertani masih dilakukan dengan cara manual. Mulai dari proses pemupukan dengan pupuk organik, hingga tekhnik memanen padi yang masih menggunakan cara pukul banting. Mereka juga bertahan hidup dengan hasil ternak mereka.

Khawatir pusat cagar budaya tersebut rusak dan hilang, Gunawan Wijaya, 65 tahun, salah seorang warga keturunan Tionghoa tertarik untuk membangun kawasan itu dan berencana menjadikannya sebagai pusat pengembangan budaya Cina. Saat ini, ia telah membangun kawasan rumah kayu di Jalan Rumah Kayu Goen, persisnya di tengah Kampung Cipari, Desa Ciakar, sejak tahun 2005.

Akan tetapi, Gunawan khawatir, karena sepanjang lima tahun terakhir sudah hektaran lahan warga Cina sekitar yang terjual kepada industri dan pengembang perumahan. Sehingga lambat laun ini akan mengancam keberadaan rumah-rumah asli Cina dan budaya asli Cina Indonesia akan habis tergusur oleh perumahan.

Tempo yang sempat berkunjung ke kawasan itu melihat sejumlah rumah asli Cina memang masih berdiri kokoh di sejumlah desa yang hanya berjarak 50 meter dari perumahan Citra Raya. Rumah asli Cina yang ada di sekitar kebanyakan terbuat dari kayu, ada yang bentuknya sangat sederhana, ada juga yang kondisinya sudah baik. Pada umumnya, rumah asli Cina yang sederhana berlantai tanah dan dengan kayu yang sudah usang.

JONIANSYAH

Berita Lainnya:

7 Jurus Andalan Jokowi Atasi Banjir Jakarta
Ganjil-Genap, Jokowi: Jangan Jeglak-Jeglek
6 Perhitungan Jokowi Soal Ganjil-Genap
Wong Jokowi Hingga Jeglak-Jeglek 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

22 menit lalu

Boom Marina Banyuwangi (Banyuwangi Tourism)
Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi) - Lovina (Buleleng), Sabtu, 21 September 2024.


50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

3 jam lalu

Pemulihan Ekonomi Bali Melalui Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Sumber ekon.go.id
50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan menghadirkan 50 perahu yacht dari berbagai dalam agenda Sail to Indonesia goes to Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Bali, 2-4 Oktober mendatang.


5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

4 jam lalu

Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan bersama delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI di bawah pimpinan I Wayan Sudirta melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, Ibu Kota Kazakhstan, 17 September 2024. KBRI Astana
5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

Kunjungan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan menegaskan pentingnya kerja sama bilateral, fokus ke bidang apa saja?


Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

5 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat ditemui usai mengikuti Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pelestarian candi, termasuk Candi Borobudur, harus terintegrasi, menjaga keutuhan budaya dan lingkungan yang mendukung keberadaan candi.


Pilkada 2024: Menilik Visi Misi Ekonomi Cagub-Cawagub Jakarta

5 jam lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata (tengah) membacakan keputusan soal penetapan pasangan calon peserta Pilgub DKI Jakarta di Gedung KPU DKI Jakarta, Salemba, Minggu, 22 September 2024. KPU DKI Jakarta menetapkan tiga pasang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yaitu Pramono Anung Wibowo-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dan Ridwan Kamil-Suswono yang memenuhi syarat administratif untuk maju Pemilihan Gubernur pada 27 November 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Pilkada 2024: Menilik Visi Misi Ekonomi Cagub-Cawagub Jakarta

Apa saja visi misi ekonomi yang dibawa Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam Pilkada Jakarta 2024?


Kemenparekraf Siap Promosikan IKN dan Destinasi Wisata di Sekitarnya

2 hari lalu

Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Indonesia, Jumat, 9 Agustus 2024. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww)
Kemenparekraf Siap Promosikan IKN dan Destinasi Wisata di Sekitarnya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan destinasi wisata di sekitarnya.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

4 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

6 hari lalu

Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha (kiri) menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Direktur PT Tempo Inti Media Tbk., Meiky Sofyansyah di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 10 September 2024. Penghargaan diberikan untuk kategori Pariwisata dan Pelestarian Budaya. Dok. Tempo
Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.


Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

7 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) saat menyaksikan konser Bruno Mars di Jakarta, Sabtu, 14 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan konser Bruno Mars yang diselenggarakan oleh PK Entertainment di Jakarta International Stadium (JIS) selama tiga hari.


Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

7 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

Pramono Anung, mengatakan Jakarta harus bisa menjadi pusat pariwisata Internasional. Sebab, harga di Jakarta relatif lebih murah dari luar negeri