TEMPO.CO, Jakarta - Nusa Dua Fiesta yang ke-15 akan diselenggarakan di Peninsula Nusa Dua, 2-5 November 2012. Bersamaan dengan itu, patung Kresna Arjuna setinggi 12 meter yang baru terpasang awal September 2012 lalu akan diresmikan. Sebagai bagian dari Monument of Hope, dibangun pula sebuah panggung pentas.
Pesta pelestarian seni budaya ini dimeriahkan artis nasional dan mancanegara yang dikoordinatori Franky Raden. Temanya adalah "Green Tourism" dan sub temanya "Segara Lelanguan (Pelestarian Lingkungan)", yang antara lain menampilkan Indonesia Music Expo (IMEX), Bali Cullinary Challenge, Science Film Festival, Save Nusa Dua Coral Reef, Underwater Photo Exhibition, Workshop Sustainable Seafood, dan Traditional Art Performance.
Kepala Seksi Promosi PT Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation/BTDC) Made Purnama Damayanti menjelaskan rencana Nusa Dua Fiesta itu di sela kegiatan Pameran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Barat di Mataram, Sabtu, 29 September 2012. “Kegiatan ini untuk menambah daya tarik Nusa Dua sebagai tujuan wisata,” katanya kepada Tempo. Targetnya, didatangi 15 ribu pengunjung setiap hari selama empat hari.
Tema kegiatan ini sebagai bentuk peduli kelestarian lingkungan. Sebab, semula, Nusa Dua adalah kawasan pesisir pantai yang penduduknya banyak mengambil karang untuk keperluan hidup. Selama ini, BTDC memiliki Nusa Dua Reef Foundation yang menempatkan 75 terumbu karang di Pantai Samuh, dekat lokasi hotel Club Med. Penempatan terumbu karang dilakukan agar tidak menimbulkan abrasi di sepanjang pantai yang jauhnya hingga 10 kilometer itu.
Kawasan wisata ini terletak 10 kilometer dari Bandara Ngurah Rai atau 12 kilometer dari Kuta dan 30 kilometer dari Kota Denpasar. Selain tamu 20 hotel yang memiliki 4.000 kamar, masyarakat juga bisa menikmati pantai di sini. Masyarakat bebas masuk tanpa dipungut biaya retribusi.
Untuk ke sana, masyarakat non-tamu hotel bisa melalui pintu utama kawasan: pintu utara dan pintu selatan. Ada tiga pintu yang bisa diakses. Jika ingin menikmati pantai-pantai di sana, ada Waterblow yang terdiri dari karang di hamparan seluas sekitar seperempat hektare. Ada pantai di depan Pulau Peninsula Kecil yang luasnya 3 hektare.
Untuk ke pulau besar ini tidak harus menyeberang karena sudah menyatu dengan Nusa Dua. Pulau besar itu kini dalam bentuk taman yang luas setelah dilakukan penanaman berbagai pohon ancak, anggur laut, beringin, keben, nyamplung, dan waru laut oleh delegasi dari 107 negara peserta WTO yang berlangsung 3 Oktober 1993.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita lain:
Body Painting Jadi Magnet Sanur Village Festival
Yogya Tampilkan Liong Dupa Perdana di Indonesia
Festival Seni Hindu Momentum Meredam Konflik
Dibuka Lagi, Tangkuban Parahu Diserbu Wisatawan
Pulau Morotai Akan Dijadikan Cagar Budaya