Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanja Tenunan Songket di Pandai Sikek  

image-gnews
Tenun Pandai Sikek. TEMPO/Febrianti
Tenun Pandai Sikek. TEMPO/Febrianti
Iklan

TEMPO Interaktif, - Ingin memiliki tenunan songket khas Minang? Pergilah ke Pandai Sikek, nagari di kaki Gunung Singgalang yang terletak tak jauh setelah Kota Padang Panjang menuju Bukittinggi. Tenunan Pandai Sikek buatan tangan ini sangat indah dengan beragam motif dan warna.

Di Pandai Sikek saat ini terdapat puluhan rumah tenun dengan ratusan penenun yang umumnya perempuan muda. Rata-rata dalam satu bulan seorang penenun bisa menghasilkan selembar kain (untuk sarung) atau selendang dengan motif paling sederhana. Pandai Sikek adalah daerah yang masuk daftar kunjungan wisata ke Sumatera Barat untuk berbelanja.

Selain membeli songket, Anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan tenunan yang masih menggunakan alat tenun tradisional di rumah-rumah. Anda pun bisa menyaksikan proses pembuatan tenunan songket Pandai Sikek dari helai demi helai benang untuk membuat selembar kain yang indah. Ini tentu pemandangan yang unik dan langka, mengingat di zaman pabrikasi saat ini masih ada pembuatan kain dengan menggunakan keterampilan tangan dan alat sederhana.

Dulunya pembuatan kain tenun ini berkaitan dengan penyediaan pakaian untuk upacara adat, seperti melantik penghulu, pesta perkawinan.

Pandai Sikek merupakan satu dari tujuh nagari di Minangkabau yang masyarakatnya secara turun-temurun sejak ratusan tahun terkenal sebagai perajin tenun. Nagari lain adalah Pitalah dan Sungayang, Silungkang, Kotogadang, Koto nan Ampek, dan Kubang.

Namun sekarang hanya tinggal Silungkang, Kubang, dan Pandai Sikek yang masih terdapat penenun. Dari ketiga itu hanya Pandai Sikeklah yang lebih maju dalam melanjutkan tradisi menenun dengan tetap mewariskan kemahiran menenun kepada warganya, sehingga banyak penduduknya tetap menjadi penenun.

Selain itu, tenunan songketnya pun memiliki kehalusan dan keberagaman motif yang jauh lebih tinggi dan banyak. Jenis motif tenunan songket Pandai Sikek yang jumlahnya lebih 200 itu rata-rata memiliki arti yang berkaitan dengan filosofi adat Minangkabau, seperti motif pinggir “itiak pulang patang” (itik pulang petang) yang mengiaskan orang Minang seiya-sekata atau bersatu.

Di Pandai Sikek puluhan rumah tenunan songket menjual songket buatan tangan itu. Salah satunya adalah Rumah Tenun Pusako yang berbentuk rumah gadang milik Hajah Sanuar yang termasuk paling awal merintis bisnis penjualan songket di Pandai Sikek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Songket dari Rumah Tenun Pusako sangat indah dengan beragam motif dan warna. Selain mempertahankan songket dengan warna tradisional, warna songket yang dijual juga mengikuti tren mode seperti merah menyala, biru, krem, dan kecokelatan. Harga songket mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 10 juta per set, terdiri dari kain songket dan selendang.

Harga lebih ditentukan oleh kerumitan pengerjaan motif yang banyak menggali motif lama serta tergantung pada kain. “Songket paling mahal terbuat dari sutra asli dengan motif kuno Minangkabau, pengerjaannya lebih rumit karena di atas kain sutra, tapi lebih ringan dikenakan, ini yang membuatnya lebih mahal,” kata Adyan Anwar, pemilik usaha songket Rumah Tenun Pusako.

Selain Rumah Tenun Pusako yang khusus menjual songket tenunan, masih ada toko-toko lainnya yang tidak hanya menjual songket, tapi juga kain bordir dan kain sulaman khas Minang. Salah satunya di toko milik Erma Yulnita. Erma memiliki 30 perajin tenun di Pandai Sikek yang bekerja untuknya.

Songket yang ia jual juga dibanderol cukup terjangkau, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 7 juta per lembar. Harga songket di Pandai Sikek sangat tergantung pada kain, benang, serta kerumitan pengerjaannya. Semakin halus tentu semakin mahal. Harga masih bisa ditawar dan bisa berkurang paling banyak 10 persen.

Jangan takut tertipu berbelanja di Pandai Sikek karena ini usaha rumahan dan pemilik songket sangat mengandalkan kedatangan wisatawan ke tempatnya. Membeli atau tidak, Anda tetap dilayani dengan ramah. Bahkan di atas meja beranda selalu tersedia minuman gelas dan aneka makanan kecil khas Sumatera Barat seperti rakik maco, gelamai, keripik, hingga kue sagun yang bisa dimakan sambil menonton cara pembuatan songket di semua rumah tenun. Semua cemilan itu gratis.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

5 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

12 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

38 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.


Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

43 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.


Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

51 hari lalu

Beberapa tenant yang ada di Pusat Grosir Solo atau PGS, Jawa Tengah, menawarkan berbagai produk fesyen kepada pengunjung, Selasa, 5 Maret 2024. Manajemen PGS sedang mempersiapkan konsep baru untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bisnis one stop shopping. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.


Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

53 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.


Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

57 hari lalu

Aktris dan influencer, Anya Geraldine, saat menghadiri acara Made In Singapore, di Jakarta, 28 Februari 2024. (Dok. Singapore Tourism Board)
Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura


Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

58 hari lalu

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.


10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing. Foto: Canva
10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

4 Februari 2024

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.