Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uniknya Kopi Khop dari Aceh yang Disajikan dengan Gelas Terbalik

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kopi khop di Banda Aceh. (ANTARA/HO- instagram kopi khop)
Kopi khop di Banda Aceh. (ANTARA/HO- instagram kopi khop)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aceh dikenal sebagai seribu warung kopi karena di daerah tersebut terdapat begitu banyak kedai kopi. Provinsi di ujung barat Indonesia itu terkenal sebagai penghasil kopi. Selain itu, ragam kopi yang disajikan beragam, dari kopi susu yang dikenal dengan kopi sanger sampai kopi khop yang unik. 

Keunikan kopi khop terletak pada penyajiannya yang menggunakan gelas terbalik di atas piring kecil. Bagi penikmat baru kopi khop, cara meminumnya memang bisa membuat bingung. Namun, penyajiannya yang berbeda inilah yang memikat perhatian baik dari kalangan penikmat kopi maupun bukan, untuk mencobanya secara langsung demi merasakan sendiri keunikannya.

Bagaimana cara meminumnya?

Biasanya kopi dari Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, ini diminum lewat sedotan yang dijepit di antara gelas dan piring. Penikmat bisa meniup perlahan sedotan di dekat bibir gelas yang terbalik, sehingga cairan kopi perlahan merembes keluar dari gelas dan mengisi piring kecil. Setelah itu, kita bisa menyeruput kopi menggunakan sedotan, bisa pula secara langsung dari bibir piring.

Kopi khop biasanya menggunakan biji kopi robusta yang digiling kasar, dan tersedia dalam versi panas maupun dingin. Biasanya, ini dinikmati hanya dengan tambahan gula saja.

Namun, tidak semua penikmat kopi menyukai kopi hitam, sehingga barista akan menyajikan kopi ini dengan tambahan ‘nen’ (susu) agar terasa lebih lembut dan manis.

Sejarah kopi khop

Meski tidak diketahui secara pasti siapa yang menciptakan kopi khop, namun presentasi kopi yang dikenal sekarang ini tidak sembarangan. Konon, dulu masyarakat Meulaboh tinggal di pesisir, sebagian besarnya berprofesi sebagai nelayan. Mereka memiliki kebiasaan minum kopi sebelum melakukan aktivitas melaut. Namun, mereka tidak sekaligus menghabiskan kopi mereka, melainkan setelah meminum beberapa teguk, mereka akan turun ke laut untuk menjala ikan, dan akan minum lagi setelah kembali ke darat. Selama mereka ke laut, cangkir kopi tersebut dibalik di atas piring kecil guna menjaga kopi tetap hangat dan tidak kemasukan pasir. Selain itu, cara ini juga dapat menjaga aroma kopi yang khas tetap terjaga.

“Pas balik (kopi) diminum lagi, jadi debunya ga masuk, uapnya masih di dalam itu. Ketiga, rasa kopinya tetap terjaga," kata Fatir, seorang barista Kopi Khop.

Kisah Kopi dan Teuku Umar

Selain itu, kopi khop ini juga sering dikait-kaitkan dengan Teuku Umar, seorang pahlawan Aceh yang terkenal dengan strategi perang gerilya melawan Belanda. Teuku Umar merupakan pahlawan nasional yang berasal dari kota yang sama dengan kopi khop, yaitu Meulaboh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada sebuah kisah yang berkembang di tengah masyarakat, yang sekaligus menunjukkan bagaimana esensialnya kopi bagi Aceh sejak dahulu. Dikisahkan, pada saat sebelum pertempuran terakhirnya, Teuku Umar pernah berkata pada tangan kanannya, "Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keudee Meulaboh atawa ulon akan syahid." Dalam bahasa indonesia artinya: “Besok pagi kita minum kopi di kedai Meulaboh atau aku akan syahid."

Kisah ini terus diturunkan dari generasi ke generasi. Jadi, penyajian kopi khop dengan gelas terbalik akan terus mengingatkan masyarakat, khususnya daerah Meulaboh, akan pahlawan Teuku Umar yang legendaris.

“Kopi Khop berasal dari Aceh Barat, dan Aceh Barat punya pahlawan yang namanya Teuku Umar. Tampilan Kopinya kayak kupiah meukutop atau topinya Teuku Umar," ujar Fatir.

Pilihan Editor: Mengenal Kopi Sanger, Minuman Khas Aceh yang Diracik Penuh Pengertian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

10 jam lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

Kedua minuman itu termasuk yang paling populer di pesawat karena sempurna untuk bersantai sambil nonton film.


Polres Tangerang Selatan Tangkap 15 Orang Diduga Miliki 642 Kilogram Ganja Kering Siap Edar

1 hari lalu

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Polres Tangerang Selatan Tangkap 15 Orang Diduga Miliki 642 Kilogram Ganja Kering Siap Edar

Satnarkoba Polres Kota Tangerang Selatan mengamankan 642 kilogram ganja kering siap edar.


Berapa Gelas Kopi Sehari yang Aman Bagi Kesehatan? Ini Batasnya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Berapa Gelas Kopi Sehari yang Aman Bagi Kesehatan? Ini Batasnya

Berapa gelas kopi sehari yang aman bagi kesehatan? Berikut ini batasannya, yakni kurang dari 500 miligram per hari.


Berkunjung ke Kebun Kopi di Kaki Gunung Manglayang Sumedang

7 hari lalu

Area perkebunan kopi Desa Genteng di Kecamatan Sukasari, Sumedang, Jawa Barat. Sumber: TEMPO | Suci Sekar
Berkunjung ke Kebun Kopi di Kaki Gunung Manglayang Sumedang

Desa Genteng bisa menjadi pilihan tempat healing, di ujung perjalanan yang menantang adrenalin, ada perkebunan kopi yang dikelilingi pohon pinus


BNN Sita 624.507 Kilogram Ganja dari Aceh yang Diselundupkan ke Sumatra Barat

8 hari lalu

Narkotika jenis ganja seberat 624,507 Kilogram yang berhasil diamankan BNN Sumbar pada Jumat 11 Oktober 2024 lalu. Ganja tersebut hendak diseludupkan oleh 7 orang tersangka ke wilayah Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah.
BNN Sita 624.507 Kilogram Ganja dari Aceh yang Diselundupkan ke Sumatra Barat

BNN Sumatra Barat juga menyita barang bukti berupa 3 unit mobil yang digunakan untuk mengangkut belasan karung ganja asal Aceh itu


Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

9 hari lalu

Starbucks Indonesia
Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

Pertumbuhan bisnis Starbucks Indonesia sempat terdampak oleh sentimen boikot buntut dari serangan Israel ke Gaza. Namun sekarang perlahan membaik


10 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

10 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
10 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, ada juga efek samping negatif bagi beberapa kelompok orang. Siapa saja mereka?


Jenis Kopi yang Lebih Direkomendasikan buat Pemilik Masalah Lambung

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide
Jenis Kopi yang Lebih Direkomendasikan buat Pemilik Masalah Lambung

Memilih kopi dengan kadar asam yang lebih rendah, seperti kopi Arabika, dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung.


Jokowi Bakal Resmikan Gedung Anak Muda yang Diinisiasi Budi Gunawan di Aceh

11 hari lalu

Presiden Jokowi meninjau Bendungan Temef saat peresmian di Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 2 Oktober 2024. Bendungan Temef yang diresmikan Presiden Jokowi tersebut mampu menyediakan air baku dengan kapasitas 131 liter per detik untuk masyarakat di dua Kabupaten, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara. ANTARA/Mega Tokan
Jokowi Bakal Resmikan Gedung Anak Muda yang Diinisiasi Budi Gunawan di Aceh

Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur di Serambi Mekah.


Kapan Waktu Minum Kopi yang Tepat? Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Kapan Waktu Minum Kopi yang Tepat? Ini Penjelasannya

Kapan waktu minum kopi yang tepat? Berikut ini rekomendasi waktu terbaik untuk minum kopi agar tidak mengganggu kesehatan.