Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

image-gnews
Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sentra pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro Yogyakarta, Teras Malioboro 1, menggandeng insan pelaku wisata untuk menarik kunjungan pelancong menjelang akhir tahun. Mereka mengumpulkan ratusan pelaku wisata mulai dari travel agent, tour guide, hingga perhotelan dan restoran dalam forum di Sleman Yogyakarta, Selasa, 22 Oktober 2024

Kepala Teras Malioboro1 Hellen Phornica menuturkan, forum ini membahas masukan dan kebutuhan para pelaku wisata agar wisatawan tertarik untuk belanja di Teras Malioboro. Dari forum itu, terungkap ada sejumlah masukan untuk meningkatkan kunjungan dan mengembangkan Teras Malioboro.

"Salah satunya, bagaimana agar ada sistem dan regulasi jelas jangan sampai ada pedagang nakal seperti nuthuk harga (mematok harga tak wajar)," kata Hellen, Selasa.

Pengawasan Harga Kuliner

Selain itu, pelaku usaha Teras Malioboro melakukan pembenahan layanan. Ada tiga aspek yang menjadi perhatian, yakni harga, bahasa, dan sistem pembayaran.

Untuk pengawasan harga di Teras Malioboro, ujar Hellen, pihaknya tak henti melakukan edukasi terutama untuk pedagang kuliner. 

"Kami berupaya tidak ada harga dagangan yang terlalu jauh, apalagi sering terjadi masalah pedagang di Jalan Malioboro dulu (sebelum relokasi)," kata dia.

Cara pengawasan harga itu untuk pedagang kuliner, misalnya, dengan membuat pembayaran satu kasir - satu pintu. Hal ini juga bertujuan pemerataan agar pengunjung bisa jalan sampai ke pedagang di bagian belakang.

Edukasi Bahasa Asing

Pelaku wisata lain juga meminta pengelola Teras Malioboro memberikan edukasi bahasa asing terutama Bahasa Inggris sederhana. Sebab, pascapandemi Covid-19, kunjungan wisatawan asing berbelanja cendera mata di kawasan itu juga ikut meningkat.

"Untuk edukasi bahasa asing ke pedagang sebenarnya pernah kami rintis, namun baru satu kali pertemuan sejak para pedagang di relokasi ke Teras Malioboro 1 ini (tahun 2022)," kata Hellen. "Kami akan membuat paket pelatihan bahasa asing lebih intens terutama ke pedagang yang masih lemah soal ini, sebab ada juga sebagian yang sudah mahir."

Pembayaran Digital

Adapun yang ketiga, pengelola Teras Malioboro didorong memfasilitasi pedagang agar semakin aware dengan penggunaan layanan perbankan digital untuk memudahkan transaksi. Saat ini sudah ada pedagang yang memanfaatkan pembayaran digital seperti QRIS namun tak sedikit yang belum menerapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk penggunaan QRIS yang memudahkan pengunjung berbelanja, sejak awal kami sudah menggandeng perbankan untuk masuk berkolaborasi, hanya saja masih ada persoalan ketika pedagang khawatir transaksinya tidak masuk atau tercatat," kata dia.

Hellen mengataka bahwa penggunaan pembayaran digital sangat berpotensi menaikkan transaksi para penyewa. Apalagi kebiasaan wisatawan di era digital sudah berbeda dari sebelumnya.

"Bagaimanapun wisatawan berubah, tidak lagi membawa uang tunai untuk berbelanja. Apalagi transaksi bisa jauh lebih besar ketika non tunai, melihat karakter pembeli era digital ini," kata Hellen.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM DIY Agus Mulyono menuturkan keberadaan Teras Malioboro 1 di Jalan Malioboro yang berdekatan serta diapit tempat berkumpulnya wisatawan seperti Titik Nol Kilometer, Benteng Vredeburg, Taman Pintar, Keraton Yogyakarta dan Pasar Beringharjo sangat strategis.

"Terlebih, peningkatan kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun sangatlah signifikan," kata dia.

Kunjungan di Teras Malioboro 1 tercatat terus meningkat. Pada 2022 mencapai 2,7 juta orang, 2023 mencapai 3,1 juta orang dan hingga bulan September 2024 mencapai 4 juta orang wisatawan.

"Pembenahan layanan ini menargetkan Teras Malioboro 1 jadi 
destinasi utama wisata belanja di Yogyakarta," kata dia.

Saat ini di Teras Malioboro 1 terdapat 888 tenant dan 799 lapak pedagang kaki lima.

Pilihan Editor: Jurus Teras Malioboro 1 Yogyakarta agar Disambangi Jutaan Wisatawan Tiap Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

2 menit lalu

Stasiun Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

KAI melakukan upaya beautifikasi Stasiun Yogyakarta untuk melestarikan unsur heritage seperti penonjolan bangunan utama dan penggantian granit.


Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

6 jam lalu

Seniman boneka asal Amerika Serikat, Tom Lee dengan karya tiga dimensinya akan turut memeriahkan gelaran Pesta  Boneka di Yogyakarta 23-27 Oktober 2024. Dok. Pesta Boneka
Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

Wisatawan yang berencana menyambangi Yogyakarta akhir pekan ini, bakal hadir sederet event menarik yang sayang jika dilewatkan.


Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

21 jam lalu

Luncuran guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin 5 Agustus 2024 malam. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 5 Agustus 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 55 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya dan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

Sering kali hujan lebat kawasan puncak Gunung Merapi itu diikuti aktivitas luncuran awan panas.


Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

1 hari lalu

Warga berkostum Bregada mengikuti kirab di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin, 3 Januari 2021. Kirab yang diikuti paguyuban Bregada Rakyat DIY, Polri dan TNI tersebut memperingati peristiwa pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta pada Januari 1946 silam. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

Bregada merupakan seni budaya diadaptasi dari prajurit Keraton Yogyakarta yang pada zaman dahulu bertugas melindungi dari serangan musuh.


Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

4 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.


BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

Peluang gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter memungkinkan terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudra Hindia di selatan Yogyakarta.


Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

5 hari lalu

Wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 10 Mei 2024. Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi mencatat saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus telah mengoperasikan sekitar 1.258 armada yang beroperasi sebanyak 3 hingga 5 kali dalam sehari. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.


Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

5 hari lalu

Pantai Gesing di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai tahun 2024 ini memiliki pelabuhan pendaratan ikan atau PPI. Dok.istimewa
Pantai Gesing Gunungkidul Dibangun jadi Pelabuhan Pendaratan Ikan Berbasis Pariwisata

PPI Pantai Gesing telah selesai dibangun dan diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.


Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

6 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Jogja Film Academy Gelar Wisuda dan Angkat Isu Kesehatan Mental dalam Karya Film Tugas Akhir

Bagaimana prosesi wisuda Jogja Film Academy dan isu kesehatan mental yang dibahas dalam berbagai karya tugas akhir wisudawan?


Agak Lain, Jogja Film Academy Gelar Wisuda di Bioskop

6 hari lalu

Akademi Film Yogyakarta atau Jogja Film Academy (JFA) melaksanakan wisuda ke-3 tahun 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024 di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.  Foto: TEMPO/Michelle Gabriela
Agak Lain, Jogja Film Academy Gelar Wisuda di Bioskop

Prosesi wisuda Jogja Film Academy dilakukan di bioskop Empire XXI Cinema, Kota Yogyakarta.