Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Kebun Kopi di Kaki Gunung Manglayang Sumedang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Area perkebunan kopi Desa Genteng di Kecamatan Sukasari, Sumedang, Jawa Barat. Sumber: TEMPO | Suci Sekar
Area perkebunan kopi Desa Genteng di Kecamatan Sukasari, Sumedang, Jawa Barat. Sumber: TEMPO | Suci Sekar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang ingin touring atau rehat sejenak dari aktivitas, Desa Genteng di Kecamatan Sukasari, Sumedang, Jawa Barat, bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi. Di ujung perjalanan yang menantang adrenalin itu, ada perkebunan kopi yang indah yang dikelilingi pohon-pohon pinus.  

Desa Genteng di kaki Gunung Manglayang ini terletak di ketinggian 1.260 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanah dan cuaca di sana cocok untuk berkebun kopi. Jalan menuju desa ini berliku dan terjal. Jika tak macet, perjalanan menuju ke sana menggunakan kendaraan pribadi memakan waktu 45 menit sampai satu jam dari Ibu Kota Bandung. Sawah dan deretan rumah warga menjadi pemandangan yang menyejukkan mata sepanjang perjalanan tersebut. 

Donasi Bibit Kopi

Pada Kamis, 17 Oktober 2024, Tempo bersama rombongan dari Starbucks Indonesia mengunjungi wilayah perkebunan dan pengolahan biji kopi di Desa Genteng. Kunjungan ini merupakan bagian dari acara serah-terima donasi 44.000 bibit kopi kepada para petani.

Salah satu petani itu adalah Dedi Mulyadi, 47. Ia menceritakan, sudah lima tahun terakhir kerja sampingan menjadi petani kopi. Dia menanam sekitar 400 ribu pohon kopi di atas lahan milik Perhutani dengan sistem bagi hasil.  

“Saya cuma ngegarap aja mulai dari mencari bibit kopi, pengurusan kebun, pemupukan, sampai panen. Setiap tahun sharing (keuntungan) Rp300 ribu per tahun (dikasih) ke Perhutani. Pihak Perhutani tidak membatasi mau menanam berapa batang bibit kopi,” kata Dedi, dalam wawancara dengan Tempo, 17 Oktober 2024, di tengah kebun kopi dan hutan pinus. 

Menurut Dedi, kebun kopinya saat ini belum bisa dijadikan sumber pemasukan utama. Sebab, kopi hanya panen setahun sekali, sehingga pekerjaan utamannya tetap berdagang. Adapun harga biji kopi sekarang rata-rata dibanderol Rp13 ribu per kilogram. 

Suka Duka Petani Kopi

Dia mengenang, pernah mendapat hasil panen kopi 1,5 ton dari total 400 ribu bibit kopi yang ditanamnya. Sebelum pandemi Covid-19, dia bahkan pernah pula mendapat hasil panen sampai tiga ton. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dedi menyebut bertani kopi itu gampang-gampang susah. Pasalnya, bibit kopi bisa dengan mudah diperoleh dari tunas-tunas yang suka tumbuh di sekitar pohon kopi yang sudah tua. Perawatan kebun kopi pun tak harus setiap hari dibersihkan dari semak-belukar. Ketika pertama kali mulai menanam kopi, Dedi bahkan mengaku tak pakai modal.

Namun tantangan dalam berkebun kopi adalah hama dan cuaca. Kendala lain yang disebut Dedi adalah akses jalan, di mana saat hujan turun, motor tak bisa naik karena kebun-kebun kopi itu berada di ketinggian. 

“Saya juga pernah ngalamin rugi gara-gara cuaca. Kalau cuaca hujan terus bisa berpengaruh pada kualitas biji kopi karena membuat kopi hitam. Sedangkan kopi yang bagus untuk diproses lebih lanjut jenis kopi yang masih merah (seperti ceri),” kata Dedi, bercerita.   

Di sekitar area kebun kopi itu, ada beberapa rumah warga dan musala. Air di sana dingin meski hari sudah siang. Untuk rekreasi ke kebun kopi dan hutan pinus ini, sebaiknya berangkat sepagi mungkin agar tak terganggu cuaca.       

Pilihan editor: Sumsel Siapkan Destinasi Wisata Kopi, Libatkan Petani di Lima Daerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uniknya Kopi Khop dari Aceh yang Disajikan dengan Gelas Terbalik

7 jam lalu

Kopi khop di Banda Aceh. (ANTARA/HO- instagram kopi khop)
Uniknya Kopi Khop dari Aceh yang Disajikan dengan Gelas Terbalik

Penyajiannya yang berbeda inilah yang memikat perhatian baik dari kalangan penikmat kopi maupun bukan, untuk mencobanya secara langsung.


Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

14 jam lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Dua Minuman Populer yang Sebaiknya Dihindari saat di Pesawat

Kedua minuman itu termasuk yang paling populer di pesawat karena sempurna untuk bersantai sambil nonton film.


Berapa Gelas Kopi Sehari yang Aman Bagi Kesehatan? Ini Batasnya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Berapa Gelas Kopi Sehari yang Aman Bagi Kesehatan? Ini Batasnya

Berapa gelas kopi sehari yang aman bagi kesehatan? Berikut ini batasannya, yakni kurang dari 500 miligram per hari.


Profil Zita Anjani, Putri Menko Pangan yang Jadi Utusan Khusus Presiden, pernah Tuai Kontroversi

4 hari lalu

Zulkifli Hasan dan Zita Anjani. Instagram
Profil Zita Anjani, Putri Menko Pangan yang Jadi Utusan Khusus Presiden, pernah Tuai Kontroversi

Presiden Prabowo melantik Putri Zulhas, Zita Anjani, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata pada Selasa, 22 Oktober 2024.


Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

9 hari lalu

Starbucks Indonesia
Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

Pertumbuhan bisnis Starbucks Indonesia sempat terdampak oleh sentimen boikot buntut dari serangan Israel ke Gaza. Namun sekarang perlahan membaik


10 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

10 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
10 Orang yang Sebaiknya Menghindari Minum Kopi

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, ada juga efek samping negatif bagi beberapa kelompok orang. Siapa saja mereka?


Jenis Kopi yang Lebih Direkomendasikan buat Pemilik Masalah Lambung

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide
Jenis Kopi yang Lebih Direkomendasikan buat Pemilik Masalah Lambung

Memilih kopi dengan kadar asam yang lebih rendah, seperti kopi Arabika, dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung.


Kapan Waktu Minum Kopi yang Tepat? Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Kapan Waktu Minum Kopi yang Tepat? Ini Penjelasannya

Kapan waktu minum kopi yang tepat? Berikut ini rekomendasi waktu terbaik untuk minum kopi agar tidak mengganggu kesehatan.


Uniknya Cita Rasa Kopi Boh Manok Weng dari Aceh

13 hari lalu

Kopi boh manok weng pineung nyen di Kota Banda Aceh. (ANTARA/Layla Laode)
Uniknya Cita Rasa Kopi Boh Manok Weng dari Aceh

Minuman ini terbuat dari campuran kopi, telur ayam kampung, dan pinang muda yang menciptakan cita rasa unik.


6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

14 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

Budaya kopi di negara itu berakar kuat, dari pusat kota hingga daerah pedesaan, menawarkan berbagai pengalaman bagi para penggemar kopi.