Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Asing Dapat Tiket Domestik Gratis di Jepang, Pelaku Pariwisata Khawatir Overtourism

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Japan Airlines
Japan Airlines
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Japan Airlines memberikan tiket pesawat domestik gratis kepada wisatawan internasional di Jepang. Kebijakan ini dilakukan pada saat ibu kota manga dunia itu mengalami overtourism di beberapa kotanya, karena pelemahan yen.

Maskapai itu mengatakan bahwa tujuan promosi tersebut adalah untuk mempromosikan lokasi-lokasi Jepang yang kurang dikenal. Penawaran ini tersedia bagi warga negara Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Thailand, Australia, Vietnam, Filipina, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan.

Syarat untuk mendapatkan tiket gratis ini adalah transit dari kota utama sebelum 24 jam. Jika lebih dari itu, pelancong yang mendapatkan tiket gratis ini akan dikenakan biaya US$100 atau sekitar Rp1,5 juta dalam bentuk biaya transit. 

Menarik Wisatawan ke Kota Kurang Populer

Tujuan utama program ini adalah menarik perhatian ke tempat-tempat wisata yang kurang diminati di luar kota populer seperti Tokyo dan Kyoto. Namun, para ahli khawatir bahwa ini justru akan menjadi bumerang karena bisa menyebabkan lebih banyak orang berkunjung ke tempat-tempat yang sudah jenuh dan memperburuk overtourism.

Saat ini, penelitian World Travel and Tourism Council memproyeksikan Jepang akan meraup pendapatan perjalanan senilai $42 miliar atau Rp653,9 triliun yang memecahkan rekor sebelum tahun berakhir.

"Orang-orang akan terus berbondong-bondong ke tempat-tempat wisata populer seperti Tokyo, terlepas dari tiket gratis, karena tempat-tempat itu merupakan tempat wisata utama," kata Sara Aiko, pendiri agen perjalanan Curated Kyoto, kepada Business Insider.

"Harga hotel telah meroket karena pariwisata, sehingga sulit bagi banyak penduduk setempat untuk menginap di tempat-tempat yang dulu mereka nikmati," kata Aiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ben Julius, pendiri Tourist Japan setuju, mencatat bahwa hampir semua kliennya ingin melihat ikon-ikon seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Gunung Fuji, tempat para wisatawan berkumpul sampai mengurangi kenyamanan masyarakat setempat.

"Mayoritas pengunjung adalah pengunjung pertama kali," katanya. "Dan ketika orang mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya, mereka tidak akan melewatkan kota-kota yang wajib dikunjungi."

Biaya Tambahan bagi Aisatawan

Selain kemungkinan buruk tersebut, penasihat perjalanan Jepang Amy Thomasson juga berpikir bahwa hal itu dapat membuat turis bingung dan akhirnya tidak jadi melakukannya.

Ia mengatakan bahwa hal itu tidak masuk akal bagi sebagian besar wisatawan karena biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menambahkan destinasi baru ke dalam perjalanan awal mereka, belum lagi kemungkinan biaya persinggahan jika mereka memilih untuk tidak melakukannya.

NEW YORK POST | BUSINESS INSIDER

Pilihan Editor: Jelajahi Jepang, Wisatawan Indonesia Bisa Dapat Tiket Domestik Gratis dari Maskapai Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

1 jam lalu

Haruki Murakami (IMDb)
Mengenal Haruki Murakami, Penulis Novel dan Cerpen asal Jepang

Drive My Car, yang pernah masuk nominasi Best Picture di Piala Oscar 2022 merupakan adaptasi dari cerpen Haruki Murakami, berjudul Men Without Women


Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

6 jam lalu

Ketua bersama Konfederasi Organisasi Korban Bom Atom dan Bom Hidrogen Jepang (Nihon Hidankyo) Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 diumumkan di Hiroshima, Jepang, 11 Oktober 2024. Kyodo/via REUTERS
Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 memperingatkan bahwa kondisi Gaza saat ini seperti Jepang 80 tahun yang lalu.


Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

21 jam lalu

Selebrasi pemain timnas Indonesia, Rafael Struick, usai mencetak gol dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Jadwal Komplit Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2024, Setelah Lawan Bahrain, Siap Hadapi Cina dan Jepang

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 menghadapi tuan rumah Bahrain. Berikut jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 anak asuh Shin Tae-yong selanjutnya.


Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

2 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

2 hari lalu

Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Di Jepang, konsep hairyo yang berarti pertimbangan menjadi landasan interaksi publik. Itu mencerminkan budaya saling menghormati.


13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

2 hari lalu

Bordeaux, Prancis. Unsplash.com/Tiphaine Sauveur
13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

Untuk menghindari keramaian bisa memilih destinasi tiruan yang tak kalah menariknya.


Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

2 hari lalu

Shogen, aktor asal Jepang yang ikut berperan dalam film Tebusan Dosa, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine
Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen Itokazu bercerita tantangannya syuting dalam tiga bahasa di film Tebusan Dosa.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

4 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.


Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

4 hari lalu

Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

Timnas Jepang akan menghadapi Arab Saudi pada pertandingan ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jeddah.


Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

6 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

Conde Nast menyebutkan banyak sekali atraksi yang menarik wisatawan asing di Jepang, seperti bunga sakura yang ikonik dan Taman Ghibli.