Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Clifftown Telephone Museum. Instagram.com/@clifftowntelephonemuseum
Clifftown Telephone Museum. Instagram.com/@clifftowntelephonemuseum
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di kota tepi laut yang menawan, Southend-on-Sea, Essex, Inggris, tersembunyi salah satu museum paling unik dan tak terduga di dunia— Clifftown Telephone Museum. Berbentuk bilik telepon merah klasik yang identik dengan budaya Inggris, museum ini merupakan salah satu museum terkecil di dunia, menyajikan paduan sempurna antara nostalgia, sejarah, dan keunikan dalam ruang yang sangat terbatas.

Awal mula didirikannya Clifftown Telephone Museum

Museum ini bermula dari kecintaan penduduk setempat terhadap simbol ikonik bilik telepon merah. Pada awal abad ke-20, bilik telepon merah tersebar di seluruh Inggris sebagai bagian dari infrastruktur telekomunikasi negara. Namun, dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya penggunaan telepon genggam, bilik-bilik telepon tersebut mulai ditinggalkan dan banyak yang disingkirkan dari jalan-jalan.

Ketika banyak bilik telepon merah yang tak terpakai dibiarkan rusak atau dialihfungsikan, penduduk Clifftown memiliki ide brilian untuk mengubah salah satu bilik tersebut menjadi museum mini. Clifftown Telephone Museum didirikan sebagai bentuk pelestarian budaya dan sejarah lokal. Inisiatif ini bertujuan agar masyarakat dapat menikmati kembali era di mana komunikasi dilakukan melalui telepon putar.

Keunikan Clifftown Telephone Museum

Dengan ukuran kurang dari setengah meter persegi, museum ini tidak hanya menjadi salah satu museum terkecil di dunia, tetapi juga museum yang penuh dengan keunikan. Meskipun ukurannya kecil, museum ini mampu menceritakan sejarah lokal Clifftown dengan cara yang sangat menarik. Pengunjung dapat menemukan berbagai informasi tentang objek wisata lokal seperti Clifftown Estate, War Memorial, Floral Clock, hingga Southend Pier—semua dalam ruang yang mungil namun sarat dengan informasi sejarah.

Yang membuat museum ini semakin unik adalah kemampuannya menggabungkan fungsi modern dalam sebuah bilik telepon klasik. Alih-alih menjadi ruang yang tidak terpakai, museum ini mengundang wisatawan untuk menikmati pengalaman sejarah dalam cara yang sangat berbeda dan tidak biasa.

Salah satu aturan menarik dari Clifftown Telephone Museum adalah kapasitasnya yang hanya bisa menampung satu pengunjung dalam satu waktu. Karena ukuran bilik telepon yang terbatas, hanya satu orang yang dapat masuk dan menikmati pengalaman museum ini secara intim. Aturan ini tidak hanya menambah keunikan museum tetapi juga menciptakan pengalaman personal bagi setiap pengunjung.

Meskipun kecil, suasana museum yang terpadu dengan bilik telepon merah menciptakan pengalaman nostalgia yang mendalam. Pengunjung diajak membayangkan masa lalu ketika telepon umum menjadi alat komunikasi utama dan setiap bilik telepon merah memiliki kisah tersendiri.

Pengalaman yang ditawarkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengunjung Clifftown Telephone Museum akan disuguhi pengalaman unik yang berbeda dari kunjungan museum pada umumnya. Begitu membuka pintu bilik telepon, wisatawan langsung disambut oleh rasa nostalgia yang kuat. Koleksi sederhana yang ada di dalam museum, seperti foto-foto lama Clifftown dan berbagai artefak kecil, membawa pengunjung pada kilasan sejarah lokal yang mungkin tidak pernah mereka ketahui sebelumnya.

Kalau museum besar menawarkan banyak ruang untuk artefak dan informasi, Clifftown Telephone Museum memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk fokus pada detail kecil dan mendalam yang mungkin terlewatkan di museum-museum besar. Suasana intim ini membuat setiap kunjungan terasa spesial dan tak terlupakan.

Lokasi dan biaya masuk Clifftown Telephone Museum

Clifftown Telephone Museum terletak di sudut Capel Terrace dan Alexandra Road, Southend-on-Sea, Essex, Inggris. Lokasinya yang strategis di tepi laut membuat museum ini menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang sedang menjelajahi daerah tersebut. Meskipun ukurannya kecil, museum ini tidak pernah sepi dari pengunjung yang penasaran dan ingin merasakan pengalaman berbeda.

Tidak ada biaya masuk yang dikenakan untuk mengunjungi museum ini, sehingga siapa pun dapat datang dan menikmati sejarah lokal secara gratis. Tidak ada jam operasional resmi, pengunjung hanya perlu datang dan membuka pintu bilik telepon untuk memulai tur mini mereka. Meskipun begitu, disarankan untuk datang di siang hari agar dapat menikmati lingkungan sekitar museum yang juga indah.

PUTRI ANI | CNTRAVELER | TIMES OF INDIA

Pilihan editor: Buat Pecinta Sejarah, 6 Museum yang Asyik Dikunjungi saat Traveling ke Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kembali dengan Album Baru, Berikut Profil Band Asal Inggris The Cure

8 jam lalu

Vokalis band The Cure, Robert Smith. REUTERS
Kembali dengan Album Baru, Berikut Profil Band Asal Inggris The Cure

Setelah tertidur panjang selama 16 tahun, akhirnya band asal Inggris, The Cure, bangun kembali dengan kabar bahagia.


Bukan Vakum, Band The Cure Asal Inggris Rilis Singel Baru Bertajuk Alone

1 hari lalu

Vokalis band The Cure, Robert Smith. REUTERS
Bukan Vakum, Band The Cure Asal Inggris Rilis Singel Baru Bertajuk Alone

Album tersebut menjadi rilisan pertama The Cure, asal Inggris dalam kurun waktu 16 tahun dan tanggal rilis resmi yang dijadwalkan pada 1 November 2024


Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

1 hari lalu

Peron stasiun London Bridge, Inggris, 27 Juli 2022. REUTERS/Lisi Niesner
Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan


Fans IShowSpeed Lompat Pagar saat Siaran Langsung, Museum Kamboja Minta Pemuda Bersikap Sopan

1 hari lalu

IShowSpeed mengunjungu Museum Nasional Kamboja, September 2024.
Fans IShowSpeed Lompat Pagar saat Siaran Langsung, Museum Kamboja Minta Pemuda Bersikap Sopan

Museum Nasional Kamboja menyesalkan perilaku buruk sekelompok pemuda yang menerobos gerbang dan melompati pagar saat IShowSpeed siaran langsung.


Museum Permen Pertama di Dunia akan Dibuka di Dubai, Pengunjung bisa Mandi Arum Manis

3 hari lalu

Museum of Candy di Dubai (Instagram/@museumofcandy_official)
Museum Permen Pertama di Dunia akan Dibuka di Dubai, Pengunjung bisa Mandi Arum Manis

Museum ini bertujuan untuk membantu orang mempelajari sejarah dan ilmu permen melalui permainan interaktif sampai mencicipi beragam jenisnya.


7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

5 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
7 Negara dengan Kasus Kebocoran Data Terbanyak

Berikut daftar negara dengan kebocoran data terbanyak menurut laporan perusahaan keamanan siber, Surfshar.


Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

8 hari lalu

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan
Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

9 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

10 hari lalu

asangan bakal calon DKI Jakarta Gubernur Dharma Pongrekun (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Kun Wardana (tengah) melihat koleksi museum bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (kanan) di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024). Pada pertemuan tersebut Dharma Pongrekun-Kun Wardana berdiskusi tentang kondisi Jakarta dan meminta nasihat Sutiyoso sebagai bekal maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajak bakal pasangan calon Dharma-Kun mengunjungi museum miliknya. Apa saja isi museumnya?


Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

10 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.