Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Cara Meracik Kopi Aceh yang Masih Menggunakan Saringan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Barista kedai kopi Solong yang terletak di Jalan Iskandar, Ulee Kareng, Banda Aceh, sedang mempersiapkan kopi untuk pelanggan, Jumat (06/07/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Barista kedai kopi Solong yang terletak di Jalan Iskandar, Ulee Kareng, Banda Aceh, sedang mempersiapkan kopi untuk pelanggan, Jumat (06/07/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat Aceh, minum kopi atau ngopi di kedai menjadi telah menjadi budaya. Tidak heran kota-kota di Aceh memiliki banyak kedai kopi sehingga dijuluki Negeri Seribu Warung Kopi. Warung atau kedai kopi ini menyuguhkan nuansa sederhana dengan cara penyajian kopi yang masih tradisional. 

Salah satu kedai kopi yang menawarkan racikan kopi tradisional adalah Kedai Solong di Jalan Iskandar, Ulee Kareng, Banda Aceh. Beda dengan kedai kopi modern yang menggunakan mesin, Kedai Solong masih menyeduh kopi dengan saringan. Atraksi penyajian yang unik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Cara tradisional membuat kopi Aceh

Untuk menyajikan segelas kopi, pembuat kopi akan memasukkan bubuk kopi yang telah di seduh dengan air mendidih ke dalam saringan kopi lalu mengangkatnya tinggi-tinggi. Tangan kanan memegang saringan yang dimainkan ke atas lalu ke bawah.

Cara ini bertujuan untuk membuat asap dalam kopi terurai terkena embusan angin, semakin asap terurai maka rasa kopi yang disaring kian terasa lebih nikmat. Kopi yang telah disaring kemudian disajikan di cangkir.

Pembeli juga bisa meminta tambahan gula ataupun susu tergantung selera. Tapi sebagian besar pembeli memesan secangkir kopi tanpa gula atau susu karena secangkir kopi robusta yang disangrai di sini tak begitu pahit.

"Karena pakai teknik saring nanti kopi lebih merata dan lebih enak. Prosesnya itu sampai dua kali, tiga kali ditarik. Kami sebenarnya punya juga teknik penyajian kopi pakai mesin untuk pengolahan kopi arabika tapi kalau kopi robusta itu memang enak ditarik ya," kata Haji Nawawi yang akrab disapa Haji Solong, pemilik kedai ini. 

Terdapat beberapa menu kopi robusta di kedai ini, di antaranya kopi pancong dan kopi sanger yang harganya dipatok sebesar 7.000 rupiah dan 15.000 rupiah.

Teknik sangrai 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain penyajiannya yang masih mempertahankan ciri khas sejak berdirinya kedai, Kedai Solong juga tetap mempertahankan teknik pengolahan kopi dengan menggunakan teknik sangrai yang dibakar dengan tungku kayu.

"Jadi produksi pengolahan, kita masih memakai kayu pengolahannya, karena kayu ini kan tetap mempertahankan buih rasanya, sedangkan pakai mesin itu kan di uap ya jadi masaknya enggak sama rata gitu," ujar Haji Solong.

Teknik tradisional ini terus dipertahankan meski kini dikelola Haji Nawawi yang merupakan penerus generasi kedua dari pemilik pertama, Muhammad Saman, sang ayah.

Dengan semakin modernnya industri kopi, Kedai Solong juga melakukan transformasi. Kini para penikmat kopi juga bisa mendapatkan produk biji kopi kemasan dari Kedai Solong yang dijual dalam bentuk kemasan 250 gram hingga 1 kilogram.

Dengan kesederhanaan ini, para pelanggan tak pernah kehilangan cita rasa otentik juga kehangatan bercengkerama yang mungkin tak dirasakan di tempat-tempat ngopi kekinian.

Pilihan Editor: Penikmat Kopi Aceh Lebih Suka Jenis Robusta Ketimbang Arabika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

10 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

Budaya kopi di negara itu berakar kuat, dari pusat kota hingga daerah pedesaan, menawarkan berbagai pengalaman bagi para penggemar kopi.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

3 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Ini 5 Kopi Terbaik dari Indonesia

5 hari lalu

Kebun kopi Gunung Geulis, Sumedang, Jawa Barat, jadi destinasi wisata  baru di lereng gunung. Dok.Istimewa
7 Oktober Hari Kopi Sumedang, Ini 5 Kopi Terbaik dari Indonesia

Indonesia memiliki beragam jenis kopi terbaik yang mendunia, berikut 5 di antaranya, termasuk Kopi Sumedang yang dirayakan setiap 7 Oktober.


Ridwan-Suswono soal Gen Z di Jakarta Kena PHK: Dana Ketahanan 3 Bulan hingga Perbanyak Co-working dan Kopi Gratis

6 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Ridwan-Suswono soal Gen Z di Jakarta Kena PHK: Dana Ketahanan 3 Bulan hingga Perbanyak Co-working dan Kopi Gratis

Calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan memberikan dana ketahanan sosial selama tiga bulan bagi Gen Z yang terkena PHK.


Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Berbagai penelitian sebut kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan kesehatan jantung hingga turunkan risiko diabetes.


KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

7 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.


Peneliti Ungkap Jenis Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Peneliti Ungkap Jenis Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Penelitian terbaru mengungkapkan sering menenggak minuman bersoda, jus buah, dan kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.


MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global


6 Destinasi untuk Rayakan Hari Kopi Internasional

10 hari lalu

Gunung Batur memberi nuansa rasa yang kuat pada tanaman kopi yang ditanam di lerengnya. Dok. Kemenparekraf
6 Destinasi untuk Rayakan Hari Kopi Internasional

Hari Kopi Internasional juga bisa menjadi momen untuk menjelajahi keunikan berbagai jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia.


Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

11 hari lalu

Host Cafe London. Instagram.com/@hostcoffee
Kafe Unik di Dalam Gereja, Menawarkan Tempat Khusus untuk Pekerja Jarak Jauh

Kalau traveling ke London, temukan hidden gem kafe unik yang berada di dalam gereja abad ke-17