Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Petualangan di Bukit Gumbleng, Melihat Lombok dari Ketinggian

image-gnews
Pemandangan dari Bukit Gumbleng. Dok. Istimewa
Pemandangan dari Bukit Gumbleng. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Nama Bukit Gumbleng mungkin belum populer sebagai destinasi wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tapi destinasi ini menawarkan pemandangan dan pengalaman yang tak kalah menarik.

Lokasi bukit itu berada di Dusun Bun Beleng Desa Sekotong Timur Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Jauhnya sekitar 30 kilometer dari Kota Mataram atau sekitar 10 kilometer dari kota Gerung, ibu kota Lombok Barat.

Bukit Gumbleng ini berada di lintasan atas dalam perjalanan menuju pulau wisata Gili Nanggu, Gili Gede atau Gili Kodek atau kawasan Sekotong. Dari atas bukit itu, akan terhampar pemandangan laut di Selat Lombok, Senggigi, Samudera Indonesia, Nusa Penida Bali dan Gunung Rinjani.

"Sekeliling Lombok terlihat indah. Bule-bule sudah sering datang ke sini," kata Kepala Dusun Bun Beleng Abdul Hafiz Sulaiman, Senin, 19 Juni 2023.

Di dusun yang dihuni 150 kepala keluarga itu, pengujung juga dapat menikmati makanan lokal seperti pelemeng (ketan yang dimasak dalam bumbung bambu), ubi rebus, kelapa muda dan teh Sepang (kayu teh).

Penggemar olahraga petualangan pun sudah sering melakukan aktivitas di sana. Kegiatan terbaru di Bukit Gumbleng digelar oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia dan pelaku usaha wisata mancanegara dari Malaysia, Thailand dan Singapura yang mengikuti Lombok Travel Mart (LTM) ke-9 yang diadakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 150 orang peserta diajak adu nyali melintasi jalan rusak dan tanjakan sekitar 45 derajat hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. "Mereka diangkut menggunakan belasan unit mobil dobel cabin ke bukit Gumbeleng," kata Ketua Panitia LTM ke-9 Suriani.

Ada ratusan motor trail klub mobil Hi Lux dobel cabin hingga penggemar olahraga paralayang. Bahkan mereka juga berkemah di sana. "Sekitar tiga kilometer medan berat menuju Bukit Gumbleng,’’ kata Suriani.

Ketua DPD ASPPI Nusa Tenggara Barat Badrun mengatakan LTM yang diselenggarakan selalu memilih objek wisata daerah, diantaranya membuka destinasi baru Gili Sudak dan pantai Pink di Lombok Timur, desa wisata Bonjeruk di Lombok Tengah dan desa wisata Kebon Ayu di Lombok Barat. "Kali ini memilih Bukit Gumbleng maka temanya Everlasting Adventure," kata Badrun.

Pilihan Editor: Pantai Nipah, Tempat Ideal Penyu Mencari Makan dan Menarik Wisatawan Asing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

3 hari lalu

Seorang peserta ritual memperlihatkan sebilah keris yang hendak menjalani kegiatan bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

Keris Lombok punya ciri serupa dengan keris dari Bali. Kemiripan itu terbentuk melalui jalur akulturasi budaya Kerajaan Klungkung yang masuk ke Lombok


Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

3 hari lalu

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.
Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemiliknya.


Pemuda di Lombok Sodomi 10 Anak

8 hari lalu

Kepolisian mengawal tersangka kasus sodomi anak berinisial SA (kanan) usai mengikuti konferensi pers di Polda NTB, Mataram, Kamis, 18 Juli 2024. Foto: ANTARA/Dhimas B.P
Pemuda di Lombok Sodomi 10 Anak

SA, 20 tahun, tersangka tindak pidana kekerasan seksual di NTB mengaku telah melakukan sodomi pada 10 anak.


Pelita Air Siap Datangkan Tiga Pesawat Dukung Rute Baru Tahun Ini

18 hari lalu

Pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Siap Datangkan Tiga Pesawat Dukung Rute Baru Tahun Ini

PT Pelita Air Service berencana mendatangkan tiga armada pesawat baru untuk menambah rute penerbangan pada tahun ini.


Bandara Lombok Buka Rute Baru Lombok - Balikpapan, Catat Jadwalnya

22 hari lalu

Bandara Lombok buka rute barh Lombok-Balikpapan. Dok.AP I Bandara Lombok
Bandara Lombok Buka Rute Baru Lombok - Balikpapan, Catat Jadwalnya

Bandara Lombok mulai membuka rute penerbangan baru langsung dari Lombok tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur dan sebaliknya


Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

24 hari lalu

Kedatangan jenazah Nurul Izatih, santriwati korban perundungan untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda NTB foto : istimewa Kuasa Hukum korban
Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

Polres Kota Mataram telah meningkatkan status penyelidikan kasus kematian santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah ke tahap penyidikan.


Tahanan Kejari Mataram Kabur Usai Melompat dari Mobil, Mengaku Kangen Anak

27 hari lalu

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Tahanan Kejari Mataram Kabur Usai Melompat dari Mobil, Mengaku Kangen Anak

Tahanan Kejari Mataram berinisial Z sempat kabur dengan cara melompat dari mobil yang membawanya ke Lapas


Polisi Menangkap Lagi Satu Tahanan Kabur di Lombok Barat

27 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Polisi Menangkap Lagi Satu Tahanan Kabur di Lombok Barat

Dua tahanan kabur setelah mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Mataram. Satu tahanan ditangkap hari itu juga, satu lagi tiga hari kemudian.


Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Meninggal, Diduga Korban Perundungan

27 hari lalu

Kedatangan jenazah Nurul Izatih, santriwati korban perundungan untuk diotopsi di RS Bhayangkara Polda NTB foto : istimewa Kuasa Hukum korban
Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Meninggal, Diduga Korban Perundungan

Dugaan perundungan itu muncul karena sebelum meninggal, Nurul Izatih, sempat bercerita ia dipukuli oleh tiga temannya sesama santri di ponpes itu.


Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

35 hari lalu

Munirpad. Google Maps
Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

Tidak sedikit nama jalan di Belanda yang menggunakan nuansa Indonesia, baik dari tokoh maupun pulau. Lantas, apa saja nama jalan di Belanda yang bernuansa Indonesia?