TEMPO.CO, Jakarta - Thailand menerima 17,5 juta wisatawan asing pada paruh pertama 2024. Jumlah ini menjadikannya negara yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara.
Malaysia berada di posisi kedua dengan 11,8 juta kedatangan, naik hampir 30 persen dari tahun ke tahun, menurut data dari kementerian pariwisatanya.
Vietnam berada di posisi ketiga dengan 8,8 juta pengunjung, naik 58 persen, diikuti oleh Singapura dengan 8,24 juta, naik 31 persen. Indonesia berada di posisi kelima dengan 6,4 juta, mengalami peningkatan 21 persen.
Kebijakan bebas visa
Menurut pelaku pariwisata, Thailand kembali meraih tahtanya sebagai juara pariwisata regional setelah kehilangan gelar tersebut dari Malaysia tahun lalu. Salah satu hal yang mendorong peningkatan ini adalah keringanan aturan visanya, termasuk bebas visa permanen bagi pengunjung Tiongkok.
Sejak Juli, jumlah negara dan teritori yang warganya dapat masuk tanpa visa dan tinggal selama dua bulan telah meningkat dari 57 menjadi 93 negara.
Tahun ini, Thailand menargetkan jumlah wisatawan asing sebesar 36 juta hingga 40 juta orang, meningkat 10 juta dibandingkan dengan tahun lalu dan sama dengan jumlah 2019. Mereka juga memproyeksikan pendapatan sebesar 3 triliun baht atau sekitar Rp1.322 triliun dari wisatawan domestik dan asing pada akhir tahun ini.
Thailand juga memperkenalkan destination visa. Visa ini memungkinkan para pekerja digital nomad, pekerja lepas, dan pengunjung yang tertarik mempelajari keterampilan seperti memasak dan bela diri, untuk tinggal hingga 180 hari.
Persaingan ketat
Persaingan pariwisata semakin memanas di Asia Tenggara. Laos dan Malaysia juga sudah mengumumkan kebijakan pelonggaran visa untuk menarik wisatawan. Indonesia pun saat ini berencana menambah negara yang diberikan kebijakan visa, termasuk visa on arrival bagi pengunjung yang berlibur Singapura dan ingin singgah ke Kepulauan Riau.
Untuk negara-negara Asia Tenggara lainnya, jumlah kunjungan wisatawan asing berkisar antara 3,16 juta untuk Kamboja dan 600.000 untuk Myanmar.
VN EXPRESS | KHAOSOD ENGLISH
Pilihan Editor: Banyak Konflik, Warga Thailand Diminta Lebih Ramah kepada Turis Asing
