Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turis Thailand Malas Liburan ke Korea, Pilih ke Cina dan Jepang karena Alasan Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Seoul Land, Gwacheon, Korea Selatan. Instagram.com/@today_seoulland
Seoul Land, Gwacheon, Korea Selatan. Instagram.com/@today_seoulland
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turis Thailand mulai meninggalkan Korea Selatan setelah Negeri Ginseng menerapkan aturan imigrasi yang ketat. Jumlah turis Thailand menurun drastis dalam enam bulan terakhir. Mereka memilih liburan ke Jepang dan Cina yang menerapkan bebas visa untuk warga Thailand. 

Menurut data dari Organisasi Pariwisata Korea yang dikutip VN Express, Senin, 12 Agustus 2024, jumlah pengunjung Thailand ke Korea Selatan pada paruh pertama tahun ini turun 19,1 persen dari tahun ke tahun menjadi sekitar 168.300 orang. 

Penurunan jumlah wisatawan Thailand ini bertolak belakang dengan pemulihan pariwisata di Korea Selatan secara keseluruhan pascapandemi Covid-19. Pada Juni, lebih dari 1,41 juta wisatawan mengunjungi Korea Selatan, meningkat 47,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sebelum pandemi, Thailand merupakan sumber pengunjung utama ke Korea Selatan dengan lebih dari 572.000 kedatangan pada 2019, didorong oleh popularitas K-pop.

Masalah Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea

Penurunan jumlah turis Thailand sebagian disebabkan oleh masalah dengan sistem Otorisasi Perjalanan Elektronik Korea, yang diluncurkan pada 2021, menurut laporan Nation Thailand.

Sistem ini memungkinkan wisatawan dari 112 negara dan wilayah untuk mendaftarkan informasi mereka dan menerima persetujuan perjalanan untuk memasuki Korea Selatan secara daring.

Namun, banyak wisatawan Thailand mengeluh bahwa mereka ditolak masuk ke negara tersebut dan/atau diperiksa oleh otoritas imigrasi Korea Selatan meskipun memiliki dokumen yang sah, menurut laporan Nikkei Asia.

Turis Thailand pilih Cina dan Jepang 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina dan Jepang, yang telah menerapkan pembebasan visa bagi wisatawan Thailand, diperkirakan akan menjadi tujuan favorit mereka. Asosiasi Agen Perjalanan Thailand memperkirakan 1,2 juta warga negara Thailand akan mengunjungi Cina tahun ini, dua kali lipat dari angka 2019 setelah kedua negara secara permanen membebaskan persyaratan visa bagi warga negara masing-masing sejak Maret.

Selain itu, biaya perjalanan relatif rendah, dan pemandangan serta suasananya sangat bagus

“Perjalanan empat hari ke Tiongkok menghabiskan biaya sekitar 22.000 baht per orang, yang lebih murah dibandingkan biaya perjalanan ke Korea Selatan sekitar 30.000 baht per orang," kata Yuttachai Suntornrattavert, vice-president Thai Travel Agents Association (TTAA). 

Jepang telah menawarkan pembebasan visa bagi pengunjung Thailand sejak 2013, yang memungkinkan mereka memasuki Jepang tanpa visa hingga 15 hari.

Pilihan Editor: Baru Pertama Kali Traveling ke Korea, Ini Hal yang Paling Penting Dilakukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

6 jam lalu

Parade mikoshi atau arak-arakan kuil khas Jepang di Jak-Japan Matsuri, Sabtu, 14 September 2024. TEMPO/Wilna Liana
Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

Mikoshi yang berarti "kuil portabel" merupakan pertunjukan miniatur kuil yang diarak berkeliling dengan tandu oleh puluhan orang.


Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

7 jam lalu

Booth Prefektur Shizuoka, salah satu daerah di Jepang yang terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji. Booth ini dihadirkan di Jak-Japan Matsuri 14-15 September 2024 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. TEMPO/Wilna Liana
Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

Pengunjung Jak-Japan Matsuri bisa melihat keunikan budaya hingga destinasi wisata terkenal di beberapa prefektur di Jepang.


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

8 jam lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

9 jam lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil Korea Selatan unggulan ketiga Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae di fina, 13-21, 17-21, Minggu, 15 September 2024. Dok. Tim Media PBSI
Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan


Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

10 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, menjadi runner up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil dari Cina, Han Yue yang jadi unggulan ketiga, Minggu, 15 September 2024. Kredit: Tim Media PBSI.
Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

14 jam lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

16 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.


Shanghai Disapu Topan Bebinca

17 jam lalu

Ilustrasi badai. Pexels/Marek Piwnicki
Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan


Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

18 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta yang juga Mantan Calon Presiden Anies Baswedan saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.


5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

1 hari lalu

Untuk kategori kafe paling aneh, Tokyo punya Kafe Pelukan. Kafe ini diciptakan bukan untuk mereka yang kelaparan, namun bagi para pria kesepian. Dengan tarif 6000 Yen, laki-laki berusia remaja hingga 30 tahun bisa mendapatkan pelukan dan sentuhan kasih sayang dari para perempuan pelayan kafe. Bahkan konsumen bisa tidur sambil dipeluk sang pelayan, namun kegiatan seksual dilarang keras di sini. buzzfeed.com/allkpop.com
5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

Ada lima hal unik yang paling menonjol di Jepang yakni kafe berpelukan, mesin penjual otomatis, budaya Hikikomori, dan restoran robot.