Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Kesenian Khas Betawi yang Menarik untuk Diketahui

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Warga menyaksikan pagelaran ondel-ondel pada Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, 11 Juni 2023. Pagelaran ondel-ondel digelar dalam rangkaian HUT DKI Jakarta ke- 496. TEMPO/Fajar Januarta
Warga menyaksikan pagelaran ondel-ondel pada Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, 11 Juni 2023. Pagelaran ondel-ondel digelar dalam rangkaian HUT DKI Jakarta ke- 496. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSalah satu ciri khas yang paling terkenal dari budaya Betawi adalah keseniannya. Sebagai salah satu suku asli Jakarta, suku Betawi memiliki banyak sekali kesenian mulai dari seni sastra, seni musik, seni tari, hingga seni teater. Bahkan kesenian khas Betawi termasuk dalam aset budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

Kesenian khas Betawi banyak dipengaruhi oleh campuran budaya lain seperti budaya Melayu, Tionghoa, Arab, dan berbagai budaya lokal lainnya. Berikut adalah beberapa kesenian khas Betawi yang paling terkenal dan masih dilestarikan hingga saat ini.

Kesenian Khas Betawi

1. Tari Topeng Betawi

Salah satu jenis kesenian tradisional Betawi adalah Tari Topeng. Tarian ini digunakan sebagai pembuka dalam pementasan lakon topeng Betawi. 

Nama tari ini diambil karena para penarinya mengenakan topeng. Tari ini pertama kali tercatat berkembang pada tahun 1872, dimulai sebagai permainan populer yang dikenal dengan nama Klain Maskerspel. 

Saat ini, Tari Topeng Betawi dipentaskan secara khusus dalam sebuah pagelaran dan memiliki pola gerak tertentu yang dapat dikembangkan melalui variasi dan improvisasi oleh para penarinya.

2. Tari Cokek

Tari Cokek berkembang sejak abad ke-19 dan digunakan untuk menyambut tamu-tamu dari kalangan Tionghoa yang berkunjung. Tarian ini biasanya diiringi oleh musik dari orkes gambang kromong. 

Penari dalam tarian ini disebut "Wayang Cokek" karena tari cokek dimulai dengan tarian pembuka yang disebut "wawayangan". 

Saat ini, tari cokek diminati oleh berbagai kalangan dan sering dipertunjukkan untuk memeriahkan berbagai acara besar.

3. Rebana Biang

Rebana Biang adalah salah satu kesenian khas Betawi berupa sebuah rebana dengan ukuran yang besar. Ciri khas Rebana Biang adalah jumlahnya yang hanya tiga rebana saja. Tiga buah rebana tersebut masing-masing memiliki nama. 

Untuk Rebana kecil berdiameter 30 cm dinamakan gendung. Kemudian rebana berukuran 60 cm dinamai kotek dan rebana dengan diameter 90 cm dinamakan biang

Konon, pertunjukan Rebana Biang merupakan kesenian ritual yang diajarkan setelah pengajian. Seiring bergesernya zaman, kesenian ini memadukan unsur musik lain seperti terompet, rebab, tehyan dan biola.

4. Ondel-Ondel

Ondel-ondel adalah ikon kesenian Betawi yang paling terkenal. Ondel-ondel merupakan boneka raksasa yang terbuat dari anyaman bambu dan dihias dengan kain serta aksesoris yang mencolok. 

Boneka ini biasanya memiliki tinggi sekitar 2,5 hingga 3 meter. Ondel-ondel yang menggambarkan laki-laki mukanya bercat merah, yang menggambarkan perempuan bermuka putih atau kuning. 

Ondel-ondel dipakai dalam berbagai acara, seperti pesta rakyat, arak-arakan, dan perayaan hari besar. Biasanya pertunjukan ondel-ondel juga diiringi oleh musik tradisional, seperti tanjidor dan gambang kromong.

5. Tanjidor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanjidor adalah jenis kesenian musik khas Betawi yang menggunakan alat musik barat terutama alat musik tiup. Nama tanjidor berasal dari kata tandji yang artinya menabuh. Karena yang ditabuh adalah tambur yang berbunyi dor dor dor, maka digabunglah menjadi tanjidor. 

Konon, seni ini berasal dari Belanda dan masuk ke tanah Betawi di masa VOC. Musik tanjidor biasanya dimainkan dalam acara-acara besar, seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan hari besar lainnya.

6. Gambang Kromong

Gambang kromong merupakan musik tradisional dari daerah Betawi yang menggabungkan unsur-unsur musik Tionghoa dan Betawi. Alat musik utama dalam gambang kromong adalah gambang (xylophone kayu) dan kromong (gong kecil). 

Selain itu, orkestra ini juga menggunakan alat musik lain seperti tehyan (sejenis biola), kongahyan, dan sukong. 

Gambang kromong biasanya dimainkan dalam acara-acara hiburan, seperti pesta pernikahan dan festival budaya serta menjadi musik pengiring tari-tarian tradisional Betawi, seperti tari cokek.

7. Lenong Betawi

Lenong Betawi adalah kesenian yang berasal dari rakyat Betawi yang menggabungkan komedi, drama, dan musik. Kesenian ini berkembang sejak awal abad ke-20. 

Mengutip laman warisan budaya Kemdikbud, apabila dilihat dari sejarahnya, lenong berasal dari Cina. Konon kata Lenong diambil dari nama seorang pedagang China yang bernama Lien Ong. 

Lenong terbagi menjadi dua jenis, yaitu Lenong Denes (drama serius) dan Lenong Preman (komedi). Lenong Denes biasanya mengangkat cerita kerajaan (bangsawan) yang bajunya mewah, perabot mewah. 

Sedangkan lenong preman berkisar kehidupan sehari-hari yang mengisahkan jagoan, tuan tanah, drama rumah tangga atau satir sosial.

8. Silat Betawi atau Maen Pukulan

Silat Betawi atau lebih dikenal dengan nama Beksi adalah seni bela diri khas Betawi. Silat Beksi konon diambil dari Bahasa Tionghoa, yaitu Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat, maknanya pertahanan empat penjuru. 

Konon, silat khas Betawi lahir sebagai bentuk perlawan masyarakat Betawi terhadap pemerintahan kolonial. Saat ini, silat Betawi biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara adat, seperti khitanan, pernikahan, dan perayaan hari besar. Pertunjukan silat ini sering diiringi oleh musik tradisional, seperti gendang pencak dan rebana.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Gabus Pucung hingga Asinan Betawi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Tradisi Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ada Mappatoppo Talili di Makassar dan Asajere di Madura

3 hari lalu

Keluarga menyalami jemaah haji kloter 16 Kabupaten Purbalingga usai tiba di pendopo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis 27 Juni 2024. Sebanyak 7.973 jemaah haji Indonesia mulai diterbangkan pulang ke tanah air secara bertahap dari Jeddah menuju sejumlah embarkasi yang disiapkan pemerintah. Tempo/Budi Purwanto
Ragam Tradisi Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ada Mappatoppo Talili di Makassar dan Asajere di Madura

Masyarkat di Indonesia, punya beberapa tradisi yang dilakukan untuk menyambut jemaah haji pulang kembali ke kampung halamannya.


Belum Banyak Warga Finlandia yang Mengenal Indonesia, Duta Besar Silvy Promosi Budaya

8 hari lalu

Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Ratu Silvy Gayatri, membuka acara Indonesian and Finland Festival (IFF) 2024 di Lasipalatsian Aukio, Helsinki, pada 15-16 Juni 2024. sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Belum Banyak Warga Finlandia yang Mengenal Indonesia, Duta Besar Silvy Promosi Budaya

Indonesian and Finland Festival (IFF) 2024 diharapkan bisa membuat warga Finlandia lebih mengenai Indonesia.


8 Pakaian Adat Betawi yang Menarik untuk Diketahui

8 hari lalu

Dua orang wisatawan asing turut meramaikan Perayaan Lebaran Betawi dengan mengenakan baju adat Betawi  di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
8 Pakaian Adat Betawi yang Menarik untuk Diketahui

Pakaian adat Betawi ada beberapa jenisnya, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian resmi, hingga pakaian khusus. Berikut ini daftarnya.


Semangat Kaum Muda Menjaga Kesenian Jakarta Gambang Kromong

9 hari lalu

Anak-anak muda tumbuh menggeluti kesenian gambang kromong.
Semangat Kaum Muda Menjaga Kesenian Jakarta Gambang Kromong

Kaum muda tumbuh menggeluti kesenian khas Jakarta Gambang Kromong.


Ada Ondel-ondel dan Atraksi Pencak Silat di Fte de la Musique Berlin Saat Euro 2024

10 hari lalu

Rombongan ondel-ondel ramaikan Fete de la Musique di Berlin. (Citra Listya Rini).
Ada Ondel-ondel dan Atraksi Pencak Silat di Fte de la Musique Berlin Saat Euro 2024

Fte de la Musique Berlin berlangsun di tengah perhelatan Euro 2024 atau Piala Eropa 2024, pada Jumat waktu setempat, 21 Juni 2024.


Cara Menuju Perkampungan Betawi Setu Babakan dengan KRL dan TransJakarta

12 hari lalu

Sejumlah wisatawan berkunjung di kawasan Museum Betawi, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta, Ahad, 28 Juni 2020. Penglola juga membatasi san jam kunjung pada pukul 9.00-15.00 WIB dan pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen guna meminimalisir penyebaran COVID-19. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cara Menuju Perkampungan Betawi Setu Babakan dengan KRL dan TransJakarta

Lokasinya yang strategis membuat Setu Babakan terhitung mudah dijangkau dengan beragam moda transportasi.


Gebyar Seni Budaya Betawi di Setu Babakan Meriahkan HUT Jakarta Akhir Pekan Ini

12 hari lalu

Salah satu rumah di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. TEMPO/Mila Novita
Gebyar Seni Budaya Betawi di Setu Babakan Meriahkan HUT Jakarta Akhir Pekan Ini

Gebyar Seni Budaya Betawi Setu Babakan diisi dengan beragam kegiatan mulai dari keroncong, tarian, hingga permainan tradisional.


Jakpro Kombinasikan Pelayanan dengan Seni Budaya untuk Wisma Seni TIM

33 hari lalu

Jakpro Kombinasikan Pelayanan dengan Seni Budaya untuk Wisma Seni TIM

Dalam upaya meningkatkan layanan serta memperkaya aktivitas seni dan budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM), PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) telah mengambil langkah signifikan dengan menandatangani nota kesepahaman bersama PT Artotel Kamar Indonesia (Artotel Group).


Gabus Pucung hingga Asinan Betawi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

39 hari lalu

Ilustrasi sayur Gabus Pucung. Dok.TEMPO/ Arif Fadillah
Gabus Pucung hingga Asinan Betawi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal

Pencatatan ini bukan hanya sebagai pengakuan terhadap budaya Betawi, namun juga pengakuan hukum dari pemerintah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

58 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman