Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kian Coreng Kota Wisata, Yogyakarta Minta Bantuan Pusat Atasi Darurat Sampah

image-gnews
Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Persoalan darurat sampah di Yogyakarta tak kunjung usai pasca kebijakan desentralisasi dilakukan sejak awal Mei atau bertepatan penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir atau TPA Piyungan pada awal Mei 2024.

Setiap hari, tumpukan sampah di jalan-jalan justru semakin menggila terutama di pusat perkotaan Kota Yogyakarta. Berdekatan ring satu kawasan Jalan Malioboro, seperi Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Mataram, juga Jalan Bhayangkara, tumpukan sampah terus bermunculan di berbagai titik sejak pekan lalu. Kondisi ini kian mencoreng Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang nyaman dan bersih.

Gandeng pemerintah pusat

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan akan bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan untuk penanganan sampah di Yogyakarta.

"Jika beban (penanganan sampah) ini hanya ditanggung pemerintah daerah, persoalannya (pada) anggaran, jadi kami usulkan Kementerian Keuangan bisa turut membantu," kata Sultan, di Yogyakarta Senin 10 Juni 2024.

Sultan khawatir, jika soal sampah ini hanya ditangani provinsi maupun kabupaten/kota, maka dikhawatirkan anggaran daerah habis tersedot untuk penanganan sampah saja. Pelayanan publik lainnya bisa terganggu, melihat peliknya persoalan sampah di lapangan.

"Kalau ini semua hanya tanggung jawabnya kabupaten dan provinsi, nanti bebannya terlalu berat. Kami tak ingin persoalan sampah ini menghabiskan semua bagian anggaran daerah yang semestinya bisa untuk kepentingan publik lainnya. Harapan kami ada subsidi atau bantuan dari situ untuk menyelesaikan semuanya," kata Sultan.

Kerja sama dengan daerah lain

Lebih lanjut, kata Sultan, pemerintah daerah bersama Kementerian Keuangan juga akan bekerja sama dengan menjadikan penanganan sampah ini sebagai percontohan. "Dengan kerja sama penanganan sampah di Yogya ini bisa menjadi bagian percontohan yang bisa dilakukan oleh Kementerian Keuangan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sembari menunggu bantuan dari pusat itu terealisasi, Sultan juga mendorong kerjasama lebih intens antar wilayah kabupaten/kota di DIY untuk mengatasi masalah sampah ini.

Contohnya kerja sama dengan Kabupaten Bantul untuk pengelolaan sampah yang akan diolah menjadi dua jenis produk. Sampah anorganik akan diolah menjadi produk daur ulang industri, sedangkan sampah organik dimanfaatkan sebagai pupuk di kawasan Lumbung Mataram Bantul yang memiliki luas 21 hektar.

Hanya saja, untuk kerjasama ini masih menunggu pemasangan mesin pengolah sampah di kabupaten dan kota yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun anggaran 2024 ini.

Sekretaris DIY Beny Suharsono mengatakan saat ini Pemda DIY diberi waktu Kementerian Keuangan selama kurang lebih satu bulan untuk membuat kajian soal kondisi sampah dan penanganan yang akan dilakukan. Dalam kajian itu juga dijabarkan soal kebutuhan penanganan sampah di kabupaten dan kota yang ada di DIY." Kebutuhan (anggaran penanganan sampah) di kabupaten kota seperti apa, agar bisa segera ditangani," katanya.

Pilihan editor: Tumpukan Sampah Kembali Hiasi Kota Wisata Yogyakarta, Pembatas Jalan Jadi Sasaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

4 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

2 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.