Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tumpukan Sampah Kembali Hiasi Kota Wisata Yogyakarta, Pembatas Jalan Jadi Sasaran

image-gnews
Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tumpukan sampah liar kembali mengepung Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Wisata selama tiga hari terakhir pekan ini. Pantauan Tempo, tumpukan sampah tampak mencolok terutama di kawasan Gejayan atau Jalan Affandi, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu 5 Juni 2024.

Tak diketahui pasti asal sampah sampah beragam jenis itu milik siapa. Sampah yang dikemas dengan kantung-kantung plastik hingga ada kasur bekas itu tak cuma tersebar di pinggir jalan.

Namun ada juga sampah menumpuk di tengah pembatas jalan sepanjang sekitar tiga meter tak jauh dari Pasar Demangan. Sampah-sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan sangat mengganggu pemandangan itu pun tak diketahui pasti kapan akan terangkut atau dibersihkan.

Padahal kawasan Gejayan sendiri merupakan jalan yang padat aktivitas perekonomian dan pengendara. Kawasan itu berdekatan dengan sejumlah kampus. Wisatawan juga kerap melintas jalan yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman itu.

"Entah siapa yang membuang di situ, kadang datang mobil pick up bawa sampah terus langsung dilemparkan ke situ," ujar Atik, seorang pedagang makanan di Jalan Affandi, saat ditemui Rabu, 5 Juni 2024.

Atik pun menyesalkan kawasan itu selama ini luput dari patroli petugas. "Kami juga tak habis pikir, kenapa yang dijaga (dari pembuangan sampah) hanya depo-depo? Harusnya kawasan rawan seperti ini juga dijaga," kata dia.

Menurutnya, aksi buang sampah sembarangan di lokasi itu terjadi semenjak depo-depo sampah di Kota Yogyakarta ditutup dan diberlakukan penjadwalan. Menyusul penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir atau TPA Piyungan awal Mei 2024 lalu. "Pelanggan banyak yang mengeluh (adanya tumpukan sampah liar), hanya memang (dampaknya) belum sampai mengurangi omzet jualan," ujarnya.

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta masih ditutup karena sudah penuh. Seperti depo sampah Mandala Krida. Hal ini diduga kuat warga memicu sampah-sampah rumah tangga tak bisa diangkut.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengatakan pembersihan tumpukan sampah yang ada di Depo Mandala Krida sudah dilakukan bertahap sejak pekan lalu atau akhir Mei 2024.

Dalam pembersihan itu, 10 armada truk dikerahkan. Selain Depo Mandala Krida, pembersihan tumpukan sampah juga dilakukan di depo lainnya seperti Depo Utoroloyo di Tompeyan Tegalrejo, Depo Pengok, dan Depo Kotabaru. "Yang sudah bersih adalah Depo Pengok, lalu dilanjutkan pembersihan  Depo Tompeyan dan Depo Kotabaru," kata Sugeng.

Dalam pembersihan tersebut, total sampah yang berhasil diangkut mencapai 500 ton. Sementara jumlah sampah yang ada di depo-depo itu mencapai 750 ton. "Pembersihan sisanya kami optimalkan di tiga Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) milik Pemkot Yogyakarta," katanya.

Sedangkan untuk pengelolaan sampah di TPS 3R, Sugeng menyebut sudah mencapai 80 persen. Seiring dengan pembangunan TPS 3R di Karangmiri dan Kranon. Sementara untuk TPS 3R Nitikan sudah operasional 100 persen. "Ketiga TPS 3R ini nantinya dapat mengolah kurang lebih 200 ton sampah perharinya," kata dia. 

Pilihan editor: Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

8 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

2 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

2 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

2 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.