Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Pabrik Cerutu Taru Martani di Yogyakarta yang Bosnya Dilaporkan Sultan HB X karena Dugaan Korupsi

image-gnews
Pabrik cerutu Taru Martani di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pabrik cerutu Taru Martani di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bahwa Pemerintah DIY menjadi pelapor atas dugaan tindak pidana korupsi pejabat utama di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Taru Martani. Dari pelaporan itu, Kejaksaan Tinggi DIY akhirnya bergerak menyelidiki dan mengungkap bahwa Direktur Utama PT Taru Martani Nur Achmad Affandi terlibat kasus dugaan korupsi investasi emas. Kasus itu menyebabkan pabrik cerutu yang ada sejak jaman Belanda itu mengalami kerugian Rp 18,7 miliar.

"Memang kami yang melaporkan (dugaan korupsi di Taru Martani), ada surat gubernur ke kejaksaan," ungkap Sultan HB X Kamis 30 Mei 2024.

Sejarah Taru Martani 

Kaum muda juga wisatawan, mungkin mengenal Taru Martani sebagai salah satu kafe estetik di sudut Kota Yogyakarta yang berada di Jalan Kompol Bambang Suprapto Baciro atau hanya 300 meter di timur Stasiun Lempuyangan. Namun, sebelum adanya kafe bernama Taru Martani 1918 Coffee and Resto dengan pemandangan khas halaman pabrik itu, Taru Martani punya sejarah panjang lebih dulu.

Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta mencatat bahwa Taru Martani mulai dibangun pada 1918 oleh seorang produsen cerutu dari Belanda. Pabrik yang sudah berusia 106 tahun itu pun masih beroperasi hingga sekarang. 

Taru Martani memproduksi cerutu-cerutu yang disebut kesukaan orang luar negeri secara kontinyu. Beberapa nama cerutu buatan Taru Martani, antara lain Cigarillos/Treasure, Extra Cigarillos, Senoritas, Panatella, Slim Panatella, Half Corona, Corona, Super Corona/Grand Corona, Boheme, Perfecto, Royal Rothschild, dan Churchill.

Pabrik ini pada awalnya berada di tepi Jalan Magelang sebelum berpindah ke lokasi yang sekarang ini pada tahun 1921. Semula pabrik ini bernama N.V. Negresco kemudian pada masa pendudukan Jepang pabrik ini berubah nama menjadi Java Tobacco Kojo. 

Setelah Kemerdekaan 

Pada masa pasca-kemerdekaan atau tepatnya pada 23 September 1972, bangunan ini berganti nama menjadi PT PT Taru Martani dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangunan ini telah mengalami berbagai macam perubahan zaman dari masa kolonialisme hingga masa kemerdekaan, akan tetapi masih bertahan dengan fungsi aslinya. Pabrik PT Taru Martani yang didirikan sejak 1918 sudah menjadi Kompleks bangunan yang lengkap dengan berbagai fungsi, seperti gedung produksi, gedung ekspedisi, dan gedung pendukung lainnya.

Hal ini membuktikan bahwa pada saat itu arsitek perancang sudah memiliki visi jangka panjang dalam pengelolaan sebuah industri.

PD Tarumartani merupakan kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan yaitu Kantor Teknik, Kantor Human Resources, Kantor Tengah, Gedung Bengkel Mesin, Gedung Percetakan, Gedung Ekspedisi, Kantor Depan, Door Loop, Koperasi, Gedung Parkir, Gedung Rakit Kotak, dan Gedung Produksi 1 dan 2.

Sultan HB X saat menyambangi Taru Martani pada Juni 2022 lalu mengatakan Taru Martani sudah memiliki branding sendiri sehingga pasarnya lebih besar di luar negeri. "Maka perlu ruang untuk ekspor yang lebih besar, tetapi jangan sampai bersaing dengan petani lokal, seperti di Pasar Beringharjo dan Colombo," kata Sultan saat itu.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Pabrik Cerutu Taru Martani di Yogyakarta, Usianya 102 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

3 jam lalu

Salah satu sudut Kotabaru Yogyakarta di masa kolonial. Dok. Istimewa
Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

Kotabaru dipilih karena memiliki banyak sisi historis peristiwa penting perjalanan sejarah bangsa dan Kota Yogyakarta.


Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

1 hari lalu

Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis (10/10). Dok.istimewa
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

Festival Kebudayaan Yogyakarta mempertemukan semua lapisan masyarakat demi memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

3 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

Sejumlah kampung di Yogyakarta menawarkan keunikan baik dari segi bangunan maupun peninggalan sejarah yang masih terjaga


Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

3 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Hari tanpa bayangan merupakan istilah merujuk fenomena kulminasi utama atau saat posisi matahari tepat berada di titik paling tinggi.


Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

4 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

Asosiasi penyelenggara event yang tergabung dalam Ivendo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti batalnya event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira yang mencatut HUT ke-268 Kota Yogyakarta di Alun Alun Kidul atau Alkid, Minggu 6 Oktober 2024.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

4 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

4 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

5 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Dari Festival Kebudayaan Yogyakarta hingga Beringharjo Great Sale akan meramaikan Yogyakarta selama Oktober 2024.


Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

5 hari lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga triwulan 3 tahun 2024 ini secara signifikan.