Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Durian Ini Hanya Ada di Semarang, Pohonnya Diperkirakan Berusia 125 Tahun

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Buah durian varietas Malika khas Kota Semarang. ANTARA/HO-Dok Pribadi.
Buah durian varietas Malika khas Kota Semarang. ANTARA/HO-Dok Pribadi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak harus ke Medan untuk makan durian lezat. Di Semarang, ada satu varietas durian yang patut diburu penggemar buah beraroma tajam ini, yakni malika. Durian ini hanya terdapat di Desa Wisata Kandri, Gunungpati, Semarang, di lahan milik keluarga Muali dan Aslikah. 

Pohon durian ini terdaftar sebagai pohon induk tunggal (PIT) yang artinya hanya satu-satunnya dan tidak identik dengan tanaman-tanaman durian varietas lainnya. Sebelum tercatat sebagai PIT, pohon ini sudah diteliti beberapa ahli, seperti Prof Panca Jarot dari Badan Litbang Holtikultura Solok Sumatera Barat, Prof Mohammad Reza Tirtawinata (Ketua Yayasan Durian Nusantara), termasuk dari Kementerian Pertanian.

Dari hasil penelitian tersebut, pohon indukan durian malika yang memiliki tinggi 30 meter dan diameter sekitar 3,5 meter itu diperkirakan berusia kurang lebih 125 tahun.

Muali bersama pohon indukan durian malika yang tumbuh di kebun miliknya. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Sejarah Durian Malika

Mugiyanto, putra sulung pasangan Muali dan Aslikah, menceritakan bahwa nama malika diambil dari singkatan nama kedua orangtuanya, Muali dan Aslikah. "Karena tanahnya ini aslinya memang milik ibu saya," kata Mugiyanto, seperti dikutip Antara, Jumat, 31 Mei 2024. 

Menurut dia, pohon ini sudah ada sejak zaman sang kakek. Namun, penelitian terhadap pohon ini baru dilakukan sejak 2018. 

"Kalau untuk penamaan (varietas durian, red.) yang menentukan Kementan. Kami hanya menyarankan (mengusulkan, red.)," kata anggota TNI berpangkat Serda yang juga Babinsa Koramil 19 Borobudur, Kodim 0705 Magelang.

Berbuah 1.000 durian

Ditemui di kebun duriannya, Muali mengatakan bahwa pohon ini tergolong rajin berbuah setiap tahun. Buahnya melimpah, terkadang sampai membuatnya nyaris kewalahan, pernah sampai 1.000 buah sekali panen.

Karena sudah terdaftar sebagai PIT, pohon durian malika ini mulai dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Saat ini, di kebun tersebut telah tumbuh sekitar 30 pohon durian malika dengan kisaran usia empat tahunan yang merupakan turunan langsung dari pohon induknya, namun belum berbuah.

"Durian itu biasanya mulai berbunga (bulan, red.) Agustus. Dari bunga sampai (buahnya, red.) matang sekitar lima bulan. Ya, antara Desember-Januari bisa panen," ujar pria berusia kepala tujuh yang masih cukup enerjik itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

2 hari lalu

Pengendara motor melintas di dekat proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024.  Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).


10 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang untuk Melepas Penat

3 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024. Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
10 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang untuk Melepas Penat

Berikut ini rekomendasi tempat wisata di Semarang untuk melepas penat. Mulai dari museum hingga taman bermain.


Bandara Ahmad Yani Semarang Tambah 8 Rute Penerbangan Baru

6 hari lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Bandara Ahmad Yani Semarang Tambah 8 Rute Penerbangan Baru

Bandara Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang menambah delapan rute penerbangan baru yang diperasikan oleh maskapai Super Air Jet.


15 Oleh-Oleh Khas Semarang yang Wajib Dibeli, Ada Lumpia hingga Bandeng Presto

7 hari lalu

Seorang karyawan sedang menata lumpia untuk disajikan sebagai menu buka puasa di Semarang, 14 Juli 2015. Makanan yang berisi rebung ini menjadi salah satu buruan pemudik saat melintas di Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
15 Oleh-Oleh Khas Semarang yang Wajib Dibeli, Ada Lumpia hingga Bandeng Presto

Saat berkunjung ke Semarang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Semarang berikut ini. Ada lumpia, wingko babat, hingga tahu pong.


Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

7 hari lalu

Penampilan Drum Corps Taruna Taruni Akpol membawakan sejumlah lagu, mulai dari Koyo Jogja Istimewa hingga Maju Tak Gentar di upacara HUT Bhayangkara ke-78, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

Akpol memiliki sejarah yang panjang, mulai dari perubahan secara organisasi hingga lokasinya.


Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya

12 hari lalu

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024. TEMPO/Defara
Penyidik KPK Periksa 2 Politikus PDIP di Kasus Korupsi DJKA Wilayah Surabaya

Tessa mengatakan LSR dan YAAD telah hadir di kantor KPK, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan.


Polda Jateng Analisis Hasil Investigasi Kemenkes soal Mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi Diduga Akibat Perundungan

12 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polda Jateng Analisis Hasil Investigasi Kemenkes soal Mahasiswa PPDS Undip di RS Kariadi Diduga Akibat Perundungan

"Semua data (terkait mahasiswa PPDS) yang kami terima dari tim investigasi Kemenkes akan kami dalami dan analisis dahulu guna bahan penyelidikan."


Banyak Pendemo Dipukuli, Tagar Polisi Brutal menggema di Medsos

19 hari lalu

Seorang mahasiswi yang pingsan dievakuasi oleh teman temannya dengan sepeda motor untuk segera dilarikan ke rumah sakit usai polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Agustus 2024. Polisi menghujani gas air mata yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Banyak Pendemo Dipukuli, Tagar Polisi Brutal menggema di Medsos

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat polisi membubarkan demonstran dengan menembakkan gas air mata.


Kementerian PPPA Sebut 23 Anak yang Ikut Demo di Semarang dan Makassar Sudah Dipulangkan

19 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kementerian PPPA Sebut 23 Anak yang Ikut Demo di Semarang dan Makassar Sudah Dipulangkan

Sebanyak 22 anak di Semarang dan satu anak di Kota Makassar yang ikut unjuk rasa sudah kembali pulang.


33 Demonstran dalam Aksi Turunkan Jokowi di Semarang Dibebaskan

20 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
33 Demonstran dalam Aksi Turunkan Jokowi di Semarang Dibebaskan

Sebanyak 33 demonstran dalam aksi "Jateng Bergerak Adili dan Turunkan Jokowi" di depan Komplek Balai Kota dan DPRD Kota Semarang