TEMPO.CO, Jakarta - Overtourism adalah fenomena di mana destinasi pariwisata populer menjadi sangat ramai sehingga melebihi kapasitasnya. Meskipun pariwisata dapat membawa manfaat ekonomi bagi negara, namun overtourism membawa sejumlah tantangan sosial, lingkungan, dan budaya yang memerlukan perhatian dan tindakan.
Dikutip dari National Geographic, overtourism adalah kondisi ketika terlalu banyak orang berkumpul di satu tempat pada waktu tertentu. Efeknya meliputi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, seperti terumbu karang yang terdegradasi karena aktivitas snorkeling dan kapal wisata. Masalah ini juga mempengaruhi penduduk lokal dengan harga properti yang meningkat dan komunitas yang hilang.
Tak hanya Bali, beberapa negara juga mengalami overtourism. Dilansir dari laman Independent, berikut 5 kota di dunia yang juga mengalami overtourism:
1. Venesia
Venesia telah mengambil tindakan setelah munculnya peringatan dari Unesco tentang kerusakan permanen di pusat sejarahnya. Mereka sekarang memungut biaya masuk sebesar 5 euro untuk turis yang berkunjung dalam satu hari antara pukul 8.30 pagi hingga 4 sore selama musim semi dan musim panas. Langkah ini diambil untuk mengurangi overtourism di mana mereka menerima 30 juta pengunjung setiap tahun.
2. Athena
Pada September 2023, Athena, Yunani membatasi jumlah pengunjung menjadi 20.000 untuk mengurangi kepadatan di situs kuno tersebut. Pengunjung sekarang harus memesan slot waktu terlebih dahulu antara jam 8 pagi hingga 8 malam. Menteri budaya Yunani, Lina Mendoni, mengatakan langkah ini dilakukan untuk melindungi monumen dan meningkatkan pengalaman pengunjung di situs tersebut.
3. Barcelona
Pada April 2024, Barcelona meningkatkan pajak turis untuk tamu hotel bintang lima dari 5,25 euro menjadi 6,75 euro per malam. Pajak tambahan ini, yang akan dibayarkan kepada Generalitat Barcelona dan Dewan Kota, ditambahkan di atas pajak turis umum yang dibayarkan ke wilayah tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi overtourism yang terjadi di kota ini.
4. Paris
Menteri pariwisata Prancis, Olivia Gregoire, telah mengumumkan rencana untuk mengatasi masalah pariwisata dengan mengatur jumlah pengunjung dan mendukung otoritas lokal yang mengalami lonjakan pengunjung pada Juni tahun lalu.
5. Hawaii
Hawaii mengatur jumlah pengunjung untuk melindungi lingkungan alam mereka, memperbaiki terumbu karang, dan merawat taman serta jalur negara bagian. Mereka sedang mempertimbangkan biaya bagi turis sebesar 25 dolar amerika yang akan dikenakan kepada wisatawan saat check-in di hotel atau sewaan jangka pendek.
Pilihan editor: Bali Sudah Overtourism, Kunjungi 8 Destinasi Wisata yang Jarang Diketahui Orang