Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

image-gnews
Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana kawasan Tugu Yogyakarta hingga Titik Nol Kilometer pada Sabtu malam, 23 Maret 2024 tampak gelap gulita. Tepat pukul 19.00 hingga 20.00 WIB atau selama 60 menit, gedung-gedung milik pemerintah maupun swasta di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.  

Meski suasana gelap gulita, pengunjung dan wisatawan yang sedang menghabiskan waktu di kawasan itu tak lantas beranjak pergi. Mereka tetap asyik beraktivitas hingga lampu-lampu kembali menyala.

"Gerakan Earth Hour sebagai gerakan cinta Bumi lewat simbolisasi mematikan lampu selama 60 menit, ini untuk mengajak masyarakat bergaya hidup ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kusno Wibowo.

Isu pemanasan global

Gerakan yang di Indonesia diinisiasi WWF Indonesia itu merupakan kampanye global mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu pemanasan global dan perubahan iklim. Kampanye Earth Hour ini juga mengajak seluruh pihak untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu selama 60 menit.

"Gerakan ini menggambarkan gaya hidup hemat energi untuk mengatasi isu lingkungan, kami ingin semakin banyak pihak turut andil dalam kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi terhadap persoalan perubahan iklim dan edukasi gaya hidup ramah lingkungan," ungkapnya.

Kusno mengungkapkan, gerakan Earth Hour mulai dilakukan pada 2007 di Sidney, Australia. Indonesia memulai gerakan ini sejak 2009, sekaligus menjadi gerakan yang memiliki kekuatan terhadap penyelamatan lingkungan. 

"Gerakan ini sekaligus mengajak warga mengurangi penggunaan energi berbahan bakar fosil. Masyarakat juga bisa beralih dengan penggunaan energi terbarukan," ujarnya.

Upaya menyelamatkam Bumi

Meski simbolis, gerakan itu diharapkan menjadi kebiasaan yang diterapkan dalam keseharian masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana harian Kepala Dinas Pariwisata, Anita Verawati mengatakan melihat kondisi lingkungan saat ini, gerakan Earth Hour menjadi satu upaya untuk menyelamatkan Bumi.

"Gerakan ini hanya pemantik awal perubahan di lingkungan, kehidupan dan gaya hidup kita," kata dia.

Direktur Forest and Wildlife WWF Indonesia, Muhammad Ali Imron mengatakan, kegiatan Earth Hour ini merupakan sebuah simbolis, namun memiliki makna yang sangat mendalam. Meski hanya selama 60 menit mematikan lampu atau alat elektronik yang tidak dipakai, hal ini menjadi upaya menjaga Bumi yang sudah tua.

"Sangat penting bagi kita untuk sejenak memikirkan Bumi yang sudah tua dan semakin sakit ini," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Sejarah Tugu Yogyakarta yang Kini Dipercantik dengan Pagar Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

3 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.