Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

image-gnews
Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komunitas fashion yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber atau IFC Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Komunitas pun mendorong, para pelaku usaha kreatif di Yogyakarta berani memanfaatkan tingginya kunjungan wisata itu lewat berbagai kesempatan. Tanpa harus minder meski modal dan jaringan masih minim.

"Tidak sedikit yang ingin memulai usaha tetapi bingung mulai dari mana, padahal lakukan saja, jangan kebanyakan planning (rencana), pasar wisatawan potensial sekali di Yogya," kata desainer asal Yogyakarta, Sutardi, dalam event Ramadhan Runway oleh Indonesia Fashion Chamber Yogyakarta, Kamis 21 Maret 2024.

Dalam acara yang dipusatkan Society Atrium Pakuwon Mal Yogya 15 - 24 Maret 2024 itu, Sutardi menuturkan bergerak di bidang fashion yang trennya terus berkembang cepat bukanlah hal gampang. 

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Terlebih, di Yogyakarta banyak pelaku industri kreatif yang sebagian telah bergerak malang melintang membangun segmen pasarnya sendiri. Misalnya pecinta batik tulis, batik lukis, batik cap, dan pecinta fashion kontemporer.

Sutardi mengatakan pegiat industri kreatif perlu melihat banyaknya ceruk pasar fashion dari wisatawan di Yogyakarta. Mereka harus rajin rajin memanfaatkan peluang untuk belajar dan berinovasi pada produknya.

"Jangan pernah absen mengikuti bazar dan pameran fashion, baik di mal maupun tempat lain yang menjadi lokasi berkumpulnya orang-wisatawan, karena di situlah produk makin dikenal," kata pendiri merek fashion Farah Button dan STRD itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain diuntungkan dengan pasar wisatawan yang besar, Yogyakarta dinilai juga kaya akan bahan baku dan sumber daya manusia di bidang fashion. Hal ini mendukung  pegiat industri kreatif itu terus berinovasi dan mengenalkan karyanya seluas mungkin.

"Jangan mengandalkan privilege atau hak Istimewa sosial di industri kreatif karena pasar ada segmen minatnya sendiri, yang perlu dilakukan rangkul sebanyak mungkin orang sebagai database yang kemudian diolah menjadi pelanggan,” ujar Sutardi, yang kini memiliki belasan gerai di Yogyakarta, Bali dan Tegal itu.

Ia menambahkan, karya yang unik dan berbeda dengan lainnya akan menciptakan pasarnya sendiri. Terlebih tak sedikit wisatawan di Yogyakarta kalangan milenial yang berlomba mencari koleksi edisi terbatas alias bukan massal.

Sutardi mencontohkan, setelah melahirkan Farah Button pada 2016 silam, pada 2020 ia melahirkan edisi terbatas dari mereknya itu yang dilabeli merek baru bernama STRD. Sehingga wisatawan yang berburu karyanya dari berbagai daerah bisa mendapatkan kepuasan tersendiri karena edisinya terbatas. 

"Pegiat industri fashion harus menempatkan kualitas karya sebagai prioritas utama, jangan setengah-setengah alias total, putar  kembali 90 persen keuntungan untuk mengembangkan usaha," kata dia.

Event Ramadhan Runway itu sendiri tak hanya diiisi forum dialog para pecinta fashion. Namun juga workshop dan pameran karya yang diikuti 30 pegiat fashion di Yogyakarta.

Pilihan editor: 300 Pelaku Industri Fashion Se-Indonesia Kumpul di Yogyakarta, Bahas Tren Hingga Pamerkan Karya Terbaru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

38 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

1 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

Direktorat Jenderal Imigrasi  memberikan  pertama kali golden visa  kepada Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, FOTO : istimewa
Sandiaga Sebut Golden Visa untuk Menstimulus Investasi di IKN dan Tarik Wisatawan Mancanegara

Sandiaga mengatakan pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kebijakan golden visa.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.