Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Peringatan agar penumpang selalu memakai sabuk pengaman di pesawat (Unsplash/Cathal Mac an Bheatha)
Peringatan agar penumpang selalu memakai sabuk pengaman di pesawat (Unsplash/Cathal Mac an Bheatha)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Latam Airlines pada awal pekan ini menjadi pengingat bahwa penumpang perlu tetap mengenakan sabuk pengaman di dalam pesawat, meskipun tanda sabuk pengaman menyala atau tidak.  

Pesawat tersebut sedang terbang dari Sydney, Australia, menuju Auckland, Selandia Baru, saat tiba-tiba terjun bebas di ketinggian. Seorang penumpang penerbangan LA800 itu, Brian Jokat, mengatakan bahwa saat itu banyak orang menempel di atap pesawat lalu jatuh ke lantai, kata dia saat diwawancara CNN. Penumpang lain mengatakan bahwa ada darah di langit-langit. Setidaknya 50 orang terluka dalam kejadian tersebut, menurut New Zealand Herald. Penyebab insiden ini masih diselidiki. 

Cedera Paling Umum di Pesawat

Menurut laporan tahun 2021 dari National Transportation Safety Board atau Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB), cedera terkait turbulensi adalah insiden keselamatan paling umum di maskapai penerbangan. Korban mengalami cedera beragam, mulai dari patah tulang, luka bakar tingkat dua dan tiga, hingga kerusakan tulang belakang dan cedera kepala.

Data NTSB yang dikutip Taylor Rains, reporter khusus penerbangan Business Insider, menunjukkan bahwa anggota kru mengalami hampir 80 persen dari 163 cedera serius terkait turbulensi antara tahun 2009 dan 2022, sementara 20 persen sisanya adalah penumpang, yang sebagian besar tidak mengenakan sabuk pengaman, menurut laporan badan tersebut.

Insiden Turbulensi

Maskapai penerbangan memperjelas risiko cedera akibat pergerakan pesawat secara tiba-tiba selama demonstrasi keselamatan sebelum keberangkatan dan pengumuman dalam penerbangan, namun sebagian penumpang masih mengabaikan peringatan tersebut. Insiden Latam bukanlah satu-satunya contoh.

Pada Maret 2023, sebuah pesawat Lufthansa Airbus A330 mengalami turbulensi keras setelah lepas landas dari Austin, Amerika Serikat, menuju Frankfurt, Jerman, dan harus dialihkan ke Washington, DC, menyebabkan tujuh orang dirawat di rumah sakit. Dalam pernyataannya kepada The Washington Post, seorang penumpang mengatakan bahwa saat itu makanan dan orang-orang terbang ke udara.
Beberapa bulan kemudian, pada Juli, tiga orang dirawat di rumah sakit setelah pesawat Airbus A330 Hawaiian Airlines yang tiba-tiba jatuh di tengah perjalanan 11 jam dari Honolulu ke Sydney.

Penumpang Melissa Matteso mengatakan kepada The Sydney Morning Herald bahwa seorang penumpang, yang tidak mengenakan sabuk pengaman, hampir menabrak atap sebelum suaminya menariknya kembali ke bawah.

Penerbangan Hawaii lainnya pada Desember 2022 menabrak kantong udara "langka" yang menyebabkan 36 orang terluka, beberapa di antaranya terbentur langit-langit. Tanda kencangkan sabuk pengaman menyala pada saat itu, kata Chief Operating Officer maskapai penerbangan Jon Snook, seperti dikutip HawaiiNewsNow.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turbulensi juga menyebabkan hampir selusin orang di jet Delta Air Lines dirawat di rumah sakit pada Agustus 2023. Beberapa orang dilaporkan cedera kepala. Sementara itu, seorang pramugari Norwegia Air Shuttle mengalami patah pergelangan kaki saat terjadi turbulensi pada Oktober 2022.

Sabuk pengaman penting bahkan dalam acara yang tidak terkait dengan turbulensi. Misalnya, remaja yang bajunya terlepas saat insiden panel jebol pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airlines, selamat karena karena sabuk pengamannya terpasang sehingga dia tidak ikut terseret keluar. Jadi, cedera di pesawat dapat dihindari hanya dengan menggunakan sabuk pengaman.

Sabuk Pengaman Kurangi Risiko Cedera

NTSB menyimpulkan dalam laporannya pada 2021 bahwa tindakan sederhana mengenakan sabuk pengaman mengurangi risiko cedera serius bagi semua penumpang pesawat selama kecelakaan terkait turbulensi di maskapai penerbangan komersial.

“Turbulensi itu rumit, terkadang turbulensi bisa terjadi secara tiba-tiba,” kata Bill Duncan, pemimpin operasi prakiraan penerbangan di The Weather Company, kepada Business Insider pada November. 

Jadi, seperti naik mobil, sebaiknya kencangkan sabuk pengaman saat duduk di pesawat demi keselamatan.

INSIDER | SYDNEY MORNING HERALD

Pilihan Editor: Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Boeing hingga Shin Tae-yong Dapat Golden Visa dari Pemerintah RI

20 jam lalu

Presiden Jokowi (kiri) memberikan Golden Visa kepada Pelatih Sepak Bola Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong (keempat kiri) disaksikan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly (kedua kiri), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (ketiga kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kelima kiri) dalam acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Bos Boeing hingga Shin Tae-yong Dapat Golden Visa dari Pemerintah RI

Tokoh yang menerima Golden Visa antara lain pendiri ChatGP, bos Boeing Penny Burtt dan STY


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

21 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

23 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.