Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rangkaian Tradisi Hari Raya Nyepi yang Sakral dan Penuh Makna

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Umat Hindu membasuh kaki sembari memanggul sesajen untuk persembahan pada ritual Melasti di Pura Melasti Pantai Dupa, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 10 Maret 2024. Upacara Melasti yang digelar sehari menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 itu untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa, untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa, dan mencegah kerusakan alam. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Umat Hindu membasuh kaki sembari memanggul sesajen untuk persembahan pada ritual Melasti di Pura Melasti Pantai Dupa, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu, 10 Maret 2024. Upacara Melasti yang digelar sehari menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 itu untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti kepada para Dewata manifestasi Tuhan Yang Maha Esa, untuk menghanyutkan penderitaan masyarakat, menghilangkan papa klesa, dan mencegah kerusakan alam. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerayaan Hari Raya Nyepi memiliki makna mendalam bagi umat Hindu dan merupakan momen sakral. Nyepi bukan hanya menjadi momen perayaan keagamaan, tetapi juga simbol kebangkitan, pembaharuan, persatuan, toleransi, hingga kedamaian. Lalu, apa saja rangkaian acara dari tradisi Hari Raya Nyepi?

Dalam perayaan Nyepi, terdapat beberapa rangkaian tradisi yang dilakukan umat Hindu, seperti upacara, pawai festival, kunjungan ke keluarga, dan lainnya. 

Nah, artikel berikut ini akan membahas mengenai rangkaian tradisi yang diselenggarakan saat Hari Raya Nyepi. Simak informasinya berikut ini. 

Tradisi Hari Raya Nyepi

Selama perayaan Hari Nyepi, terdapat beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan dan dilakukan oleh Umat Hindu, diantaranya:

1. Upacara Melasti

Upacara awal yang mengawali perayaan Hari Raya Nyepi di Bali dikenal sebagai ritual Melasti, yakni sebuah upacara yang dimaksudkan untuk membersihkan diri secara spiritual sebelum memasuki masa Nyepi. 

Tradisi ini sering dilakukan di pura-pura yang terletak di tepi laut, tempat di mana umat Hindu melakukan pembersihan ritual melalui proses penyucian dengan air laut. 

Pelaksanaan Melasti ini biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Nyepi, seringkali dalam rentang waktu 3-4 hari sebelum ritual Nyepi dilaksanakan. Prosesi ini menjadi bagian penting dalam persiapan spiritual dan mental umat Hindu Bali menjelang Hari Raya Nyepi.

2. Tawur Kesanga atau Mecaru

Setelah melalui prosesi Melasti, perayaan Hari Raya Nyepi di Bali berlanjut dengan Tawur Kesanga atau Mecaru, yakni sebuah tradisi yang umumnya diadakan sehari sebelum Nyepi. 

Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian upacara ritual yang dilakukan untuk membersihkan alam semesta dari kekuatan negatif dan mempersiapkan diri untuk menyambut Tahun Baru Saka, yang merupakan awal dari tahun baru Hindu.

Dalam penutupan perayaan Tawur Kesanga, ogoh-ogoh kemudian akan dibakar yang melambangkan pembersihan dari semua sifat negatif dan jahat yang dimiliki manusia sebagai persiapan menuju ritual Nyepi yang penuh kesucian.

3. Upacara Pengerupukan

Upacara Pengerupukan juga menjadi bagian penting dari persiapan menuju Hari Raya Nyepi. Upacara ini bertujuan untuk mengusir Bhuta Kala atau kejahatan terutama pada saat Sandhyakala atau sore hari yang dilakukan setelah ritual Mecaru di tingkat rumah sehari sebelum Nyepi. 

Tradisi ini dilakukan dengan cara di mana Umat Hindu mengelilingi rumah seraya membawa obor dan menaburkan nasi tawur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tingkat desa dan banjar, Umat Hindu melakukan prosesi mengelilingi wilayah mereka tiga kali sambil membawa obor dan alat musik.

Khusus di Bali, perayaan pengerupukan umumnya diwarnai dengan parade ogoh-ogoh yang mewakili sosok Bhuta Kala, yang kemudian diarak sebelum akhirnya dibakar. Tujuannya tetap sama, yakni untuk mengusir keberadaan Bhuta Kala dari lingkungan sekitar. 

4. Hari Raya Nyepi

Ketika merayakan Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Bali mempraktikkan disiplin diri dengan mengikuti serangkaian aturan yang dikenal sebagai Catur Brata Penyepian. 

Aturan ini meliputi larangan untuk bepergian, beraktivitas atau bekerja, makan dan minum, serta melakukan aktivitas yang mengotori badan. 

Pengendalian diri ini dilakukan untuk memberikan pelajaran penting bagi umat Hindu tentang kepatuhan dan pengorbanan. 

Catur Brata Penyepian berlangsung selama 24 jam. Selama periode ini, Umat Hindu diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.

5. Ngembak Geni

Setelah prosesi Nyepi berakhir, rangkaian acara masih berlanjut dengan ritual Ngembak Geni. Acara ini dilakukan dengan kegiatan saling berkunjung ke keluarga dan kerabat atau melaksanakan Dharma Shanti.

Ritual ini dianggap sebagai penutup dari serangkaian perayaan Nyepi yang menandakan permulaan baru dengan pikiran yang suci dan bersih. 

Di samping itu, kaum muda sering kali mengikuti tradisi omed-omedan setelah Ngembak Geni, yakni sebuah festival di mana mereka saling mencium untuk mempererat hubungan sosial dan kebersamaan di antara umat Hindu.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: Arti Rahajeng Rahina Nyepi dan Maknanya yang Mendalam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

1 hari lalu

Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa turut hadir dalam acara Dharma Santi Nasional di di Balai Komando Kopasus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: Istimewa
Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

6 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

8 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

9 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

9 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

15 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

17 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

17 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.


Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

18 hari lalu

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 menggelar Aksi Sosial Kepedulian kepada sesama di 17 Pura Sejabodetabek serta pura atau wilayah sekitar pura di berbagai provinsi seluruh Indonesia, pada Ahad, 07 April 2024. Foto: Istimewa
Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.


Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten

27 hari lalu

Panitia Nyepi Nasional gelar bakti sosial, pengobatan gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan, Klaten, Sabtu, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Panitia Nyepi Nasional Gelar Bakti Sosial, Pengobatan Gratis serta Saka Yoga Festival di Candi Kedulan Klaten

Panitia Nyepi Nasional bersama Panitia Daerah gelar bakti sosial di Candi Kedulan Klaten dan lakukan Saka Yoga Festival.