Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontroversi Bak Kut Teh Masuk Daftar Makanan Warisan Nasional Malaysia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Bak Kut Teh (Tangkapan layar Youtube/The Meatmen Channel)
Bak Kut Teh (Tangkapan layar Youtube/The Meatmen Channel)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menetapkan bak kut teh sebagai salah satu hidangan warisan nasional. Namun, keputusan ini menimbulkan berbagai karena sebagian warga negara tersebut tidak mendukung. Kontroversi ini menggambarkan kompleksitas multikulturalisme di negara tersebut.

Bak kut teh merupakan hidangan dari iga babi yang direbus dengan rempah-rempah Tiongkok. Makanan ini diyakini berasal dibawa oleh komunitas Hokkien. Hidangan yang juga banyak ditemukan di Singapura ini memiliki kedudukan penting dalam warisan kuliner Malaysia.

Sebagian warga mendukung keputusan yang ditetapkan Komisaris warisan Mohamad Muda Bahadin pada 24 Februari tersebut. Mereka menganggapnya sebagai pengakuan terhadap keberagaman budaya dan kuliner di Malaysia. Namun, sebagian lainnya merasa tidak nyaman dengan penobatan tersebut, terutama karena bak kut teh berbasis daging babi, bertentangan dengan prinsip agama Islam yang mayoritas di Malaysia.

Netizen Malaysia, terutama mereka yang muslim, mengekspresikan kekhawatiran atas penobatan bak kut teh sebagai bagian dari warisan nasional. Dalam negara di mana lebih dari 60 persen penduduknya adalah muslim, konsumsi daging babi adalah tabu dalam agama. Oleh karena itu, banyak yang meragukan apakah masakan berbasis daging babi perlu mendapatkan pengakuan nasional.

Sebagian netizen mengungkapkan keyakinan bahwa warisan nasional harus mencerminkan keberagaman masyarakat Malaysia, dengan mempertimbangkan preferensi agama dan budaya yang berbeda-beda. Mereka menyoroti pentingnya memasukkan hidangan yang dapat dinikmati oleh semua ras dan agama, seperti nasi goreng Cina, sebagai bagian dari warisan nasional.

Namun, pendukung penobatan bak kut teh sebagai warisan nasional menganggapnya sebagai bagian penting dari identitas kuliner Malaysia. Mereka menekankan bahwa bak kut teh telah menjadi bagian integral dari kehidupan kuliner Malaysia selama bertahun-tahun, dan karena itu layak mendapatkan pengakuan nasional.

Asosiasi Patriot Sarawak memberikan dukungan atas keputusan ini, menganggapnya sebagai langkah yang positif dalam mempromosikan Malaysia kepada wisatawan global. Mereka mengklaim bahwa bak kut teh menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang ingin mencicipi kekayaan kuliner Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya Asosiasi Patriot Sarawak, Presiden SPA Datuk John Lau juga mendukung langkah tersebut dengan antusias karena banyak wisatawan Tiongkok yang ingin mencoba bak kut teh ketika berkunjung ke Malaysia. Dia memberikan dukungan penuh kepada Menteri Pariwisata Federal Sarawak Datuk Seri Tiong King Sing yang berupaya mengembangkan industri pariwisata demi pertumbuhan ekonomi negara.

Lau juga menekankan perlunya menghormati sejarah Sabah dan Sarawak dalam proses pembentukan Malaysia, dengan menegaskan bahwa kedua negara bagian tersebut berperan penting. Lau menyoroti betapa pentingnya bagi pemimpin Semenanjung Malaysia untuk menghargai budaya dan tradisi Sabah dan Sarawak, serta mengakui berbagai varian bak kut teh di sana, termasuk chit kut teh yang menggunakan bahan seperti ayam, daging sapi, atau makanan laut.

Lanjut, bagi Lau, merangkul keberagaman kuliner adalah langkah penting dalam memperbarui Malaysia dan memperkuat inklusivitas di antara masyarakatnya. Ia menambahkan, warisan nasional harus mencerminkan keberagaman Sabah dan Sarawak, bukan hanya mewakili Semenanjung Malaysia. “Ketika membahas warisan nasional, penting untuk memasukkan Sabah dan Sarawak; jika tidak, itu hanya mewakili warisan Semenanjung Malaysia,” ucap Lau.

PUTRI ANI | VN EXPRESS | MALAY MAIL

Pilihan Editor: Asal Usul Nasi Kandar, Hidangan Banjir Kuah dari Malaysia yang Menggugah Selera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 jam lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

23 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.