Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Sulap Pasar Tradisional Berwajah Modern, Dilengkapi Eskalator dan Plaza Kuliner

image-gnews
Pasar Sentul Yogyakarta yang semula tampak sederhana menjadi bergaya Indis dan dilengkapi eskalator hingga plaza kuliner yang beroperasi hingga malam hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Sentul Yogyakarta yang semula tampak sederhana menjadi bergaya Indis dan dilengkapi eskalator hingga plaza kuliner yang beroperasi hingga malam hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melanjutkan modernisasi pasar-pasar tradisionalnya agar tampak lebih anggun dan nyaman untuk berbelanja. Setelah menyulap Pasar Prawirotaman yang berada di kampung turis asing Prawirotaman menjadi lebih modern dengan kafe di bagian atasnya, giliran Pasar Sentul yang diresmikan operasionalnya pada Selasa, 27 Februari 2024.

Tak tanggung tanggung, revitalisasi Pasar Sentul yang lokasinya hanya di seberang Keraton Puro Pakualaman itu menghabiskan anggaran dana keistimewaan Rp 23 miliar. Sebanyak 700 pedagang pasar yang awalnya direlokasi ke Shelter Batikan pun turut menggelar kirab boyongan sembari membawa gunungan berisi dagangan sebagai simbol kembali berdagang di pasar itu.

“Konsep pembangunan Pasar Sentul pada bagian fasad bergaya arsitektur indis, dengan jumlah tiga lantai yaitu dua lantai ditambah dengan rooftop yang akan ditempati sekitar 700 pedagang," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

Singgih mengatakan Pasar Sentul yang hanya berjarak dua kilometer dari kawasan Malioboro itu juga dilengkapi dengan eskalator di lantai 1 dan 2 untuk mempermudah mobilisasi pengunjung. Terdapat akses bagi penyandang disabilitas juga fasilitas umum penunjang lainnya.

Seluruh pedagang segera menempati kembali sesuai tempat yang telah disepakati bersama sesuai zonasi baik itu untuk kios maupun los di Pasar Sentul pada setiap lantai. 

"Untuk bagian plaza atau rooftop di pagi hari akan menjadi tempat bagi pedagang luberan dan di malam hari untuk kuliner,” katanya.

Singgih juga menambahkan, salah satu poin utama dari revitalisasi Pasar Sentul adalah dilengkapinya pasar rakyat dengan plaza yang mewadahi kebutuhan komunitas pedagang kuliner Sewandanan yang biasa berdagang di depan Pura Pakualaman.

Konsep perancangan ditekankan pada integrasi pasar dengan kuliner, sebagai fasilitas untuk mendukung pengembangan kawasan Pakualaman sebagai destinasi wisata budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pasar ini dibangun sebagai ruang publik agar dapat mendukung pengembangan pariwisata dan ekosistem ekonomi kreatif khususnya wisata kuliner, dengan waktu beroperasi lebih panjang sampai dengan malam hari," kata dia.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan revitalisasi Pasar Sentul bertujuan mengembangkan pasar rakyat yang merupakan pusat peradaban dan interaksi sosial.

"Proses revitalisasi ini tidak hanya fokus pada perbaikan prasarana, sarana, dan fasilitas pasar untuk menjadikannya lebih modern, bersih, sehat, dan nyaman tapi juga untuk meningkatan perekonomian utamanya pendapatan para pedagang," kata dia.

Salah satu pedagang Zainab, 63, yang sudah berjualan kebutuhan pokok di Pasar Sentul Yogyakarta sejak 23 tahun silam menuturkan merasa senang karena segera akan menempati los baru untuk dagangannya dengan kondisi yang lebih tertata dan bersih. “Sekarang boyongan menata lagi, Senin depan sudah mulai jualan seperti biasa, apalagi pasarnya sudah bagus dan bersih, semoga juga bisa semakin ramai, mendatangkan banyak rezeki dan berkah," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Sebentar Lagi, Turis Asing di Yogya Bisa Nikmati Pasar Seni Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

11 jam lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

3 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

4 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

4 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.