Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Kuliner Ekstrem Indonesia yang Menantang Selera Petualang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sate ulat sagu. Foto: Hari Suroto
Sate ulat sagu. Foto: Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner Indonesia tidak hanya dikenal karena kelezatannya, tetapi juga karena keberagaman dan keunikannya yang kadang mencengangkan. Dari makanan yang diolah dari daging kelelawar hingga hidangan yang terbuat dari ulat, setiap daerah memiliki warisan kuliner yang unik dan seringkali dianggap ekstrem oleh beberapa orang.

Berikut 10 makanan yang dianggap ekstrim di Indonesia.

1. Paniki

Paniki merupakan makanan yang dianggap ekstrem dari Sulawesi Utara yang diolah dari daging kelelawar pemakan buah, ukurannya besar. Proses memasak Paniki, kelelawar terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan bulunya. Setelah bulu kelelawar dibersihkan, langsung diolah dengan bumbu dan santan.

Pedagang menjajakan daging kelelawar dan tikus di Pasar Beriman Tomohon, Manado, Sulawesi Utara, 14 Desember 2015. Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi aneka ragam daging ekstrim seperti Anjing, Babi, Kelelawar dan tikus terus meningkat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

2. Ulat Sagu

Ulat sagu merupakan makan yang terkenal bergizi dan menjadi makanan khas Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Ulat sagu bisa langsung dikonsumsi dan juga bisa diolah direbus dan dibakar terlebih dahulu. Makanan ekstrem ini sangat kaya akan protein, asam amino dan cocok untuk mengurangi kolesterol.

3. Sate Ulat Bulu

Makanan ekstrem satu dipercaya dapat menyembuhkan sakit gigi. Namun, hanya ulat bulu yang menghinggapi pohon turi yang bisa dikonsumsi. Biasanya makanan ekstrem asal Purworejo, Jawa Tengah, ini diolah dengan cara dibakar atau digoreng. 

4. Kawok

Kawok merupakan makanan ekstrem khas Manado yang terbuat dari tikus hutan. Makanan ini diolah dengan cara daging tikus di bumbui serai, bawang merah, lemon, cabai, kunyit, kemangi, garoka atau jahe merah, dan santan kental. Konon rasanya sedap, sedikit pahit tetapi banyak disukai.

5. Sate Biawak

Sate biawak bisa dijumpai di daerah Jawa Timur. Biawak dipercaya banyak manfaatnya, seperti daging dan minyak biawak dapat dimanfaatkan sebagai obat asma dan penyakit kulit. Namun, makanan ekstrem ini tentu tidak semua orang bisa memakannya karena ada yang alergi.

6. Sate Ular Kobra

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hewan melata satu ini menjadi salah satu cara menguji adrenalin seseorang. Makanan ekstrem ini banyak ditemui di daerah Jakarta, Jogja dan Bandung. Banyak cara mengolah daging ular kobra seperti, sate kobra, tongseng kobra, burger kobra, abon dan lainnya. Bahkan tidak hanya dagingnya, bagian isi perutnya pun dapat dimakan, seperti empedu, darah dan sumsum tulang kobra yang dipercaya kaya manfaat menambah stamina.

7. Lawar Merah 

Lawar merah dapat kita jumpai di daerah Bali. Lawar merah yang terbuat dari olahan irisan daging merah dan darah babi. Biasanya dimakan dengan nasi Putih, babi guling dan nasi campur. Biasanya makanan ini dihidangkan saat upacara keagamaan, namun kini sudah banyak ditemui di restoran Bali.

8. Belalang Goreng

Makanan ekstrem ini banyak dijumpai di Gunungkidul dan Wonogiri yang masih satu jalur. Belalang goreng dengan sedikit pedas, banyak dijual di pinggir jalan di Gunungkidul dan Wonogiri. Rasanya sangat gurih dan kaya protein. Tapi hati-hati bagi yang alergi, sebaiknya jangan coba-coba mengudap masakan ini.

9. Botok Tawon

Masyarakat Jawa Timur gemar menyantap botok tawon, sebuah makanan yang terbuat dari sarang tawon beserta larvanya. Cara mengolahnya yaitu sarang tawon dipotong kecil-kecil, lalu dibumbui dengan cabai, gula merah, asam, tomat, dan bawang merah sebelum dibungkus dalam daun pisang dan dikukus. Meskipun terdengar aneh, makanan ekstrem ini diminati oleh banyak orang di wilayah tersebut

10. Rempeyek Laron

Di Yogyakarta, Wonogiri, dan sekitarnya, masyarakat membuat rempeyek laron, hidangan pendamping yang tidak lazim bagi sebagian orang. Meskipun dianggap ekstrem, rempeyek ini terjangkau dan kaya gizi, dengan kandungan protein tinggi. Bagi beberapa orang, aroma dan keberadaan laron mungkin menimbulkan rasa geli dan tantangan tersendiri.

Itulah sejumlah beberapa makanan ekstrem dari Indonesia yang bisa menantang selera petualanganmu. Bagi yang berani mencoba, pengalaman kuliner ini dapat menjadi petualangan tak terlupakan, sementara bagi yang merasa tidak nyaman, tetap ada banyak pilihan kuliner unik lain yang dapat dinikmati.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Ulat Sagu, Kuliner Ekstrem Khas Papua yang Kaya Protein

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

1 hari lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

1 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

2 hari lalu

KJRI Toronto menggelar Indonesian Food Festival 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024. Sumber: dokumen KJRI Toronto
KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

KJRI Toronto menggelar acara Indonesian Food Festival 2024 untuk mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia. Lebih dari 5 ribu pengunjung menghadiri.


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

3 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

3 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

4 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

4 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.