Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Parapuar, Paket Lengkap Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pemandangan pelabuhan Labuan Bajo saat matahari terbenam, di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 11 Mei 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Pemandangan pelabuhan Labuan Bajo saat matahari terbenam, di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 11 Mei 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata yang terletak di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih dikenal karena keindahan panorama laut dan bawah lautnya yang eksotis. Destinasi ini juga dikenal sebagai pintu masuk ke Taman Nasional Komodo. Sebuah destinasi baru tengah dikembangkan di kawasan ini, namanya Parapuar. Destinasi baru ini hanya 10 menit berkendara dari Labuan Bajo

Terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kawasan ini menjadi bagian integral dari Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Labuan Bajo yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Proyek ini merupakan satu dari delapan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai proyek mencapai Rp2,8 triliun.

Parapuar, yang berarti "gerbang hutan" dalam bahasa Manggarai, berada di kawasan Hutan Nggorang Bowosie. Kawasan ini diapit oleh dua desa, Desa Golo Bilas dan Desa Gorontalo, serta Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. 

Daya tarik utama kawasan ini adalah lokasinya di ketinggian. Wisatawan bisa menikmati panorama Labuan Bajo yang terdiri dari pegunungan, laut, dan kapal-kapal wisata. 

Memiliki luas lahan mencapai 400 hektare, Parapuar dibagi menjadi empat zona utama yang menyediakan pengalaman yang lengkap untuk wisatawan. Berikut rinciannya. 

Zona Budaya (Culture District)

Zona ini memiliki luas sebesar 114,73 hektare atau 29 persen dari total area. Wisatawan dapat menemukan keunikan dan keragaman budaya NTT di dalamnya, melibatkan pusat budaya Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama), pusat riset, area UMKM, dan kawasan untuk pengembangan museum.

Zona Rekreasi (Leisure District)

Area seluas 63,59 hektar ini menawarkan atraksi hiburan dan rekreasi bagi para pengunjung yang ingin bersantai seperti spa dan wearnes tourism. Zona ini adalah pilihan tepat untuk wisatawan yang datang untuk melepas penat.

Zona Alam Liar (Wild Life District)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zona ini menonjolkan keragaman dan keunikan satwa liar yang ada di sekitar hutan kawasan Parapuar di atas lahan seluas 89,25 hektar. BPOLBF merencanakan akan membangun mini zoo sebagai tempat edukasi tentang cagar biosfer komodo. Harapannya masyarakat mendapat pemahaman bahwa bukan hanya Taman Nasional Komodo, melainkan Labuan Bajo juga termasuk ke dalam cagar biosfer Komodo.

Zona Petualangan (Adventure District)

Parapuar juga menawarkan pengalaman berpetualang bagi pengunjung dengan berbagai aktivitas menarik dan menantang yang tersedia di atas lahan seluas 132,43 hektar. Adventure district menawarkan berbagai aktivitas outdoor seperti joggig track, cable car, dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi alternatif kunjungan selama wisatawan berada di Labuan Bajo.

Dengan beragam daya tariknya, Parapuar diharapkan tidak hanya melengkapi pengalaman wisatawan namun juga dapat membantu pemulihan industri pariwisata dan ekonomi di Indonesia, terutama di Labuan Bajo, yang telah menjadi salah satu destinasi terkenal di Indonesia.

HANIN MARWAH NURKHOIRANI

Pilihan Editor: Daftar Wisata Bahari Terkenal di Indonesia yang Bisa Dijadikan Rujukan Liburan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan di Balik Wacana Penutupan Sementara Taman Nasional Komodo pada 2025

9 hari lalu

Taman Nasional Komodo. Shutterstock
Alasan di Balik Wacana Penutupan Sementara Taman Nasional Komodo pada 2025

Penutupan sementara itu juga dinilai akan berdampak positif pada penyebaran wisatawan ke destinasi di luar kawasan Taman Nasional Komodo.


Terkini: Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan ke Impor Ilegal, Margono Djojohadikusumo Pendiri BNI dan Hubungannya dengan Prabowo

20 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Hippindo Minta Pembatasan Impor Ditujukan ke Impor Ilegal, Margono Djojohadikusumo Pendiri BNI dan Hubungannya dengan Prabowo

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta kebijakan pembatasan impor oleh pemerintah ditujukan kepada impor ilegal.


Atraksi Wisata Baru di Labuan Bajo, Wisatawan Bisa Kayaking Menyusuri Hutan Mangrove

40 hari lalu

Plt Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh saat mencoba olahraga kayaking di wisata mangrove di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/HO-Divisi Komunikasi Publik BPOLBF)
Atraksi Wisata Baru di Labuan Bajo, Wisatawan Bisa Kayaking Menyusuri Hutan Mangrove

Atraksi ini menawarkan wisatawan aktivitas menyusuri hutan mangrove yang asri di antara terpaan sinar matahari yang hangat Labuan Bajo.


Promosi Wisata Labuan Bajo, Komodo Travel Mart 2024 Digelar di The Golo Mori

48 hari lalu

Komodo Travel Mart 2024 digelar di The Golo Mori, Manggarai Barat, 7-9 Juni 2024 (Dok. ITDC)
Promosi Wisata Labuan Bajo, Komodo Travel Mart 2024 Digelar di The Golo Mori

Komodo Travel Mart mempertemukan sellers dan buyers di bidang pariwisata, untuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo.


Sandiaga Uno Resmikan Ruang Imersif di Stasiun MRT Bundaran HI, Ruang Apakah Itu?

53 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Menerima cendramata dari petugas stand pameran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kabupaten Wakatobi. di Jakarta Convention Center, Jakarta Sabtu, 1 Juni Mei 2024. Tempo/Firly Fajrian
Sandiaga Uno Resmikan Ruang Imersif di Stasiun MRT Bundaran HI, Ruang Apakah Itu?

Menparekraf Sandiaga Uno membuka ruang imersif untuk mengenalkan wisata Indonesia di Stasiun MRT Bundaran HI. Ini artinya.


Mengintip Resor Bintang lima di Labuan Bajo yang Raih Travel + Leisure Awards

56 hari lalu

AYANA Komodo Waecicu Beach. (dok. AYANA Komodo Waecicu Beach)
Mengintip Resor Bintang lima di Labuan Bajo yang Raih Travel + Leisure Awards

AYANA Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, dinobatkan sebagai Hotel Luar Negeri Paling Populer menurut Travel + Leisure China Travel Awards 2023


Menengok Keindahan Pulau Padar

10 Mei 2024

Surga kecil di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.
Menengok Keindahan Pulau Padar

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memiliki pesona keindahan alam. Kayak menjadi destinasi wisata.


Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

9 Mei 2024

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) Kementerian Agama melakukan pemasangan plang sertifikasi halal dan stiker zona khas di ruko pedagang makanan laut di Pasar Kuliner Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024 malam. TEMPO/Desty Luthfiani
Pasar Kuliner Labuan Bajo Menjadi Zona Halal

LPPOM MUI memasang plang sertifikasi halal di kawasan Pasar Kuliner Labuan Bajo.


International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

30 April 2024

Foto udara kawasan Mice di Jalan Bajo-Golo Mori, Desa Golo Mori, Manggarai Barat, NTT, Kamis, 4 Mei 2023. Kawasan tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan salah satu venue KTT ASEAN yang sebelumnya merupakan daerah terisolasi dan tertinggal. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

Penonton International Golo Mori Jazz 2024 bisa menikmati musik jazz di antara keindahan pantai dan bukit di Golo Mori, Manggarai Barat.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

8 April 2024

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.