Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Etika Naik Pesawat Menurut Pakar

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih perjalanan dengan penerbangan agar lebih efisien. Tapi tidak sedikit juga yang tidak mengetahui etika ketika naik pesawat. Sampai kadang menimbulkan keributan dan menjadi viral. 

Misalnya seorang penumpang yang berebutan sandaran tangan, menurunkan tempat duduk terlalu rendah hingga dengan sengaja meletakkan kaki di sandaran kepala kursi depannya. Kurangnya ruang, kedekatan dengan orang lain dan rasa frustrasi karena terlambatnya kedatangan atau keberangkatan jadi tantangan tersendiri bagi penumpang pesawat terbang.

Beberapa pakar etika membagikan beberapa hal yang sebaiknya diingat ketika naik pesawat terbang seperti dilansir dari laman Daily Mail.

1. Wajib menggunakan alas kaki 

Pakar etika Ju Bryant mengatakan memakai sepatu kotor sudah cukup buruk. Sebab itu dilarang melepas kaus kaki dan sepatu. Jika penerbangan cukup lama, bawalah sepasang sandal atau kaus kaki. "Dan jangan pernah menggunakan sandaran tangan sebagai sandaran kaki di antara kursi di depan Anda, dengan jari-jari kaki menonjol," kata Bryant.

2. Dilarang berebut sandaran tangan

Anggap saja ini sebagai pemisah, bukan medan pertempuran. Disarankan untuk membiarkan penumpang di kursi tengah menggunakan sandaran tangan. Pakar etika William Hanson, menyarankan bisa juga dengan meletakkan siku di atasnya, sehingga penumpang sebelah dapat melakukan hal yang sama.

3. Hindari makanan berbau menyengat

Pilihlah makanan yang tidak berbau menyengat seperti cokelat, kerupuk, atau buah-buahan lunak. Untuk bahan pengisi perut yang mudah dikemas, protein bar juga merupakan pilihan yang bagus.

4. Hindari melakukan perawatan pribadi

Bryant mengingatkan untuk tidak memotong kuku, mencabut alis, menyemprotkan deodoran, atau melakukan hal lain yang berhubungan dengan perawatan pribadi. Jika harus melakukan perawatan, lakukan di kamar mandi. 

5. Biarkan pramugari melakukan pekerjaannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau membutuhkan sesuatu selama penerbangan dan awak kabin sedang sibuk, coba untuk bersabar. Ingat selalu tetap sopan dan luangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih juga kepada mereka.

6. Hati-hati saat menurunkan kursi

Bahkan anak kecil pun mungkin kesulitan untuk mengatur makanannya ketika kursi di depan diturunkan ke belakang. Waspadalah terhadap orang-orang di belakang Anda, dan jangan menurunkan tempat duduk beberapa menit setelah lepas landas. Tunggulah sampai acara makan selesai, jika memungkinkan, dan hanya menurunkan tempat duduk sepenuhnya jika Anda benar-benar perlu melakukannya.

7. Tetap antre saat keluar dari pesawat

Biarkan penumpang lai mengambil barang-barang dari loker. Kalau bisa tawarkan bantuan juga penumpang lain kesulitan mengambil barang.  "Jika Anda sangat ingin keluar dengan cepat, bayarlah tempat duduk di dekat bagian depan," kata Bryant..

8. Hindari membawa barang berlebihan di kabin

Jagalah area di sekitar tempat duduk, tas kecil, majalah, dan semua kebutuhan penerbangan lainnya serapi mungkin. Hindari melempar sweter ke kursi di belakang. Selain itu, membawa barang berlebihan di kabin. Biarkan pramugara yang menata barang-barang.

Hal yang sopan untuk dilakukan adalah meletakkan tas jinjing dengan bijaksana dan memanfaatkan ruang di atas kepala sebaik-baiknya. Letakkan barang lainnya yang diperlukan selama penerbangan di bawah kursi di depan Anda.

Pilihan editor: Pramugari Bagikan Tips Mengatasi Jet Lag Sebelum Perjalanan hingga Sampai di Tujuan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

17 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

19 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.