Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batu Caves di Malaysia Bakal Punya Eskalator, Pengunjung Tak Perlu Naik 272 Anak Tangga

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Suasana di sekitar kuil Batu Caves di Batu Caves, Selangor, Malaysia, 11 Juli 2017. Kuil tempat umat Hindu beribadah ini menjadi objek wisata wajib bagi wisatawan yang mengunjungi ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. TEMPO/Charisma Adristy
Suasana di sekitar kuil Batu Caves di Batu Caves, Selangor, Malaysia, 11 Juli 2017. Kuil tempat umat Hindu beribadah ini menjadi objek wisata wajib bagi wisatawan yang mengunjungi ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. TEMPO/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batu Caves, salah satu tujuan wisata utama Malaysia, terkenal dengan 272 anak tangganya yang ikonik. Pengunjung harus menapaki anak tangga tersebut satu per satu untuk sampai kuil dan gua yang dianggap situs suci oleh umat Hindu itu.

Namun, tak lama lagi pengunjung tak perlu menaiki anak tangga itu. Pengelola membangun eskalator untuk memudahkan wisatawan mengakses kuil yang menjadi tuan rumah Festival Thaipusam tahunan itu. 

Tangga ikonik bercat pelangi

Terletak di Selangor, 12,2 km dari Kuala Lumpur, Batu Caves memikat pengunjung dengan tangga menjulang bercat pelangi, yang menjadi latar favorit para Instagrammer. Saat ini, satu-satunya cara untuk mencapai kuil yang dikelilingi gua batu kapur ini adalah dengan menaiki 272 anak tangga itu.

Umat Hindu dan wisatawan menaiki 272 anak tangga beton untuk mencapai kuil di Batu Caves, Selangor, Malaysia, 11 Juli 2017. Dari berbagai gua kuil yang berada di situs tersebut, gua yang terbesar dan paling terkenal adalah Temple Caves. TEMPO/Charisma Adristy

Menyadari perlunya meningkatkan aksesibilitas, pengelola berencana untuk menggunakan eskalator untuk mencapai kuil Batu Caves. “Kami berharap pemerintah akan membantu kami karena (eskalator) ini akan memungkinkan penyandang disabilitas dan lansia yang tidak mampu menaiki tangga untuk mencapai kuil utama,” ungkap ketua komite kuil R. Nadarajah, menurut laporan CNN Filipina.

Selain eskalator, aula serbaguna, senilai sekitar 35 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp116 miliar, dijadwalkan akan dibangun di lokasi itu setelah Festival Thaipusam pada 25 Januari 2024. Biaya eskalator belum diungkapkan saat ini.

Sejarah Batu Caves 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batu Caves dikembangkan pada akhir abad ke-19 oleh imigran India yang menetap di daerah tersebut. Seiring waktu, Batu Caves telah berkembang menjadi tujuan wisata dan religi utama di Malaysia dengan memadukan keajaiban alam geologis dengan unsur budaya dan spiritual.

Kuil Batu Caves, juga dikenal sebagai Kuil Sri Subramaniar Swamy, adalah salah satu kuil Hindu terpenting di luar India dan menarik peminat baik dari komunitas Hindu lokal maupun internasional. Patung emas ikonik dewa Hindu Murugan yang berdiri di pintu masuk Batu Caves setinggi 140 kaki atau sekitar 43 meter, adalah patung Murugan tertinggi di dunia. 

Batu Caves sejak dulu menjadi tuan rumah festival tahunan Thaipusam, salah satu festival Hindu terpenting di Malaysia. Selama acara ini, umat melakukan ziarah ke kuil, sering membawa kavadi (kerangka hiasan) sebagai bentuk pengabdian dan penebusan dosa. Festival ini berlangsung pada bulan kesepuluh dalam kalender Tamil, tepat pada saat cahaya bulan bersinar penuh. Dalam kalender Masehi, peristiwa ini berlangsung sekitar Januari akhir sampai Februari awal.

LIFESTYLE ASIA | TIMES OF INDIA 

Pilihan Editor: Batu Caves Destinasi Wisata Religi Hindu Paling Kondang di Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Kelautan Pergoki Pencurian Pasir Laut oleh Kapal Malaysia, Negara Rugi Ratusan Miliar

1 jam lalu

Petugas dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berdiri memantau situasi dari kapal berbendera Malaysia yang diamankan karena diduga melakukan penyedotan pasir ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/10/2024). ANTARA/Harianto
Menteri Kelautan Pergoki Pencurian Pasir Laut oleh Kapal Malaysia, Negara Rugi Ratusan Miliar

Pencurian pasir laut yang dilakukan dua kapal Malaysia di perairan Kepulauan Riau telah merugikan negara lebih dari Rp223 miliar


Kuliah Umum Program Studi Produksi Media Bahas Sinema Malaysia

2 jam lalu

Dr. Fikri Hakim Jermadi saat memaparkan materi Dari Preman ke Prajurit: Kemaskulinan dalam Sinema Malaysia Foto: Rachma Tri Widuri
Kuliah Umum Program Studi Produksi Media Bahas Sinema Malaysia

Program Studi Produksi Media menggelar kuliah umum yang dihadiri oleh 3 angkatan, yaitu angkatan 2022, 2023, dan 2024.


Kronologi Penangkapan Kapal Asing Sedot Pasir Laut di Batam, Pasir Dibawa ke Singapura

4 jam lalu

Kapal asing yang mencuri pasir di perairan Batam. Tempo/Yogi Eka Syahputra
Kronologi Penangkapan Kapal Asing Sedot Pasir Laut di Batam, Pasir Dibawa ke Singapura

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua kapal keruk (dradger) pasir laut di Perairan Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau.


Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

1 hari lalu

PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri), Altantuya Shaariibuu (tengah), dan bekas PM Najib Razak (kanan). Bulletinmedia.blogspot
Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.


Penyelundupan Pekerja Migran dari Batam ke Malaysia Masih Marak, Polda Kepri Ringkus 5 Pelaku

1 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus PMI non prosedural di Mapolda Kepri, Rabu, 9 Oktober 2024. Foto Humas Polda Kepri
Penyelundupan Pekerja Migran dari Batam ke Malaysia Masih Marak, Polda Kepri Ringkus 5 Pelaku

Ditreskrimum Polda Kepri berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural.


Malaysia Jadi Penyumbang Terbesar Wisman di Indonesia Periode Januari - Agustus 2024

3 hari lalu

Ilustrasi wisatawa asing. Dok. Kemenparekraf
Malaysia Jadi Penyumbang Terbesar Wisman di Indonesia Periode Januari - Agustus 2024

Beberapa faktor yang mendorong tingginya wisman Malaysia antara lain kedekatan geografis, kesamaan budaya, serta fasilitas pariwisata


Profil Pura Besakih, Pura Pasar Agung di Lereng Gunung Agung

6 hari lalu

Umat Hindu melakukan ritual penyucian hewan kurban dalam rangkaian pujawali atau upacara persembahyangan di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Karangasem, Bali, Selasa 19 Oktober 2021. Upacara persembahyangan di pura tersebut digelar pada 20-31 Oktober 2021 dan dibuka untuk masyarakat umum dengan menerapkan protokol kesehatan setelah sempat dilaksanakan secara terbatas hanya diikuti oleh pengurus pura pada tahun 2017 hingga 2020 akibat erupsi Gunung Agung dan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Profil Pura Besakih, Pura Pasar Agung di Lereng Gunung Agung

Pura Pasar Agung atau Pura Besakih terletak di lereng Gunung Agung, pada ketinggian 1.600 mdpl.


FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

9 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu pemain diaspora, Mats Deijl, kandas setelah ditolak FIFA.


Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

11 hari lalu

Seorang petani kelapa sawit, mendorong gerobak saat panen di perkebunannya di Desa Gunam, Beruak, Kecamatan Parindu, Sanggau, Kalimantan Barat.Sumber foto: Greenpeace
Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia


Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

14 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.