Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rengasdengklok Jadi Pembicaraan gara-gara Cak Imin, Ada 3 Spot Wisata Sejarah yang Bisa Dikunjungi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ahli waris, Djiauw Kiang Lin (kiri) bersama Liauw Chin Lan (kedua kiri) menjelaskan kepada pengunjung rumah bersejarah peninggalan keluarga Djiauw Kie Siong yang pernah disinggahi Proklamator RI Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 15 Agustus 2020. Rumah bersejarah tersebut pernah digunakan sebagai tempat persinggahan Soekarno dan M Hatta menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945. Rumah tersebut juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah untuk mengenang dan menghormati proklamator. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ahli waris, Djiauw Kiang Lin (kiri) bersama Liauw Chin Lan (kedua kiri) menjelaskan kepada pengunjung rumah bersejarah peninggalan keluarga Djiauw Kie Siong yang pernah disinggahi Proklamator RI Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 15 Agustus 2020. Rumah bersejarah tersebut pernah digunakan sebagai tempat persinggahan Soekarno dan M Hatta menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945. Rumah tersebut juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah untuk mengenang dan menghormati proklamator. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rengasdengklok menjadi pembicaraan di Internet gara-gara Debat Cawapres atau Calon Wakil Presiden pada Ahad malam, 21 Januari 2024. Sebelum debat, para pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Amin mengatakan, jika penampilan Muhaimin atau Cak Imin di debat kali ini dianggap blunder, mereka akan menculik calon wakil presiden itu ke Rengasdengklok. Tapi jika dianggap bagus maka akan dibuatkan videotron. 

“Terima kasih Cak Imin, semangat juga untuk debat ke-4. kalau Cak Imin blunder, kami dari golongan pemuda akan menculik Anda ke rengasdengklok,” tulis @bim***. Tweet yang viral itu pun ditanggapi oleh Cak Imin dengan lucu, “husshh husshh...jangan culak-culik. Nggak bahaya tah,” tulis @cakiminow.

Setelah debat, Rengasdengklok pun banyak dibicarakan. Banyak netizen yang menyatakan, rencana menculik Cak Imin ke Rengasdengklok batal. "Bubarkan tim pensyulikan ke Rengasdengklok! Operasi dibatalkan! Abort! Cak Imin tidak blunder dan tetap bunder," tulis @salimafillah, pendakwah. "Aman sudah Cak Imin, gak jadi diculik ke Rengasdengklok," tulis @naa****.

Ancaman penculikan ini tentu bercanda. Tapi kalaupun "diculik" ke Rengasdengklok, mungkin Cak Imin tak perlu marah karena bisa wisata sejarah. 

Rengasdengklok adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Nama ini tak asing bagi rakyat Indonesia karena Peristiwa Rengasdengklok. Dalam catatan sejarah, peristiwa ini merupakan penculikan terhadap Sukarno dan Mohammad Hatta yang dilakukan oleh sekelompok pemuda menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI. 

Karena sejarahnya, Rengasdengklok sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Berikut tiga spot bersejarah yang bisa dikunjungi wisatawan saat ke Rengasdengklok. 

Pengunjung melihat isi rumah bersejarah peninggalan keluarga Djiauw Kie Siong yang pernah disinggahi Proklamator RI Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 15 Agustus 2020. Rumah bersejarah tersebut pernah digunakan sebagai tempat persinggahan Soekarno dan M Hatta menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945. Rumah tersebut juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah untuk mengenang dan menghormati proklamator. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

1. Rumah Djiaw Kie Song

Selama diculik atau diasingkan ke Rengasdengklok, Sukarno ditempatkan di rumah Djiaw Kie Song di Dusun Bojong selama dua malam. Djiaw Kie Song adalah seorang petani kecil keturunan Tionghoa Hakka. Rumah ini dipilih karena dianggap aman dan tidak mencurigakan. 

Rumah sederhana ini kini telah menjadi cagar budaya. Bagian-bagian rumahnya masih asli, tetapi sebagian barang-barang yang digunakan Sukarno di rumah itu dibawa ke Museum Siliwangi Bandung. Saat ini Rumah Djiaw Kie Song masih dimiliki keturunannya.  

2. Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok 

Dibangun di atas tanah seluas 1.500 meter persegi, monumen ini berada di bekas lokasi markas PETA di Kampung Bojong Tugu, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok. Berada di sisi Sungai Citarum, Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok ini tak jauh dari Rumah Djiaw Kie Song. Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa agresi militer Belanda pada 9 Desember 1947. 

Monumen ini terdiri dari sebuah bulatan besar dengan tangan mengepal di atasnya, dan dikelilingi empat bulatan kecil yang melambangkan mata angin. Terdapat tulisan 17 Agustus 1945 serta teks Proklamasi.

3. Monumen Tragedi Rawagede 

Jika ingin melihat perjuangan bangsa Indonesia pada agresi militer Belanda pada 9 Desember 1947, Monumen Tragedi Rawagede ini bisa menjadi pilihan. Terletak di Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, di monumen ini, wisatawa bisa melihat  ukiran dinding kisah perjuangan rakyat Indonesia saat melawan penjajah. Ada juga diorama tentara Belanda dan warga yang menjadi korban peristiwa Rawagede. Peristiwa tersebut menelan korban 431 jiwa yang kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga.

Itulah tiga spot wisata sejarah yang sering dikunjungi wisatawan di Rengasdengklok.

Pilihan Editor: 5 Tempat Pengasingan Bung Karno yang Kini Jadi Tempat Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Puji Transformasi PKB

3 hari lalu

Ketua MPR  Bambang Soesatyo menjabat tangan Ketua Unum PKB Muhaimin Iskandar pada peringatan hari lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC, Jakarta, Selasa malam 23 Juli 2024. Dok. MPR
Bamsoet Puji Transformasi PKB

Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) memuji Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atas keberhasilannya mentransformasi PKB dari partai santri menjadi partai modern yang diminati kalangan milenial


Bicara Soal Kapitalisme dan Marhaenisme di Mukernas, Cak Imin Kritik BPIP Belum Dikelola secara Cerdas

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dengan mengangkat tema
Bicara Soal Kapitalisme dan Marhaenisme di Mukernas, Cak Imin Kritik BPIP Belum Dikelola secara Cerdas

Cak Imin mengkritik BPIP karena belum dikelola secara cerdas. Singgung soal perekonomian kapitalisme dan marhaenisme.


Cak Imin Minta Sufmi Dasco Ajak Juga PKS Gabung Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dengan mengangkat tema
Cak Imin Minta Sufmi Dasco Ajak Juga PKS Gabung Pemerintahan Prabowo

Cak Imin mengatakan PKS jangan cemas dengan ajakan Sufmi Dasco agar PKB gabung Pemerintahan Prabowo. Ia juga mendaftarkan PKS.


Cak Imin Akui Telah Bertemu Utusan Megawati Bahas Koalisi di Pilkada

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cak Imin Akui Telah Bertemu Utusan Megawati Bahas Koalisi di Pilkada

Cak Imin membenarkan telah bertemu dengan utusan Megawati membahas koalisi di sejumlah pilkada.


Surya Paloh Tak Ingin NasDem-PKB Berpisah, Puji Capaian Politik Cak Imin Saat Ini

3 hari lalu

Ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersama pasangan Capres - Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kiri), memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup, di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. Dalam pertemuan ini, Surya Paloh menyatakan Partai Koalisi Perubahan Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera membahas mengenai hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu 2024 untuk mendukung PDI Perjuangan untuk segera digulirkan di Parlemen. TEMPO/Imam Sukamto
Surya Paloh Tak Ingin NasDem-PKB Berpisah, Puji Capaian Politik Cak Imin Saat Ini

Surya Paloh menyatakan NasDem dan PKB tak boleh berpisah hingga kemanapun juga. Ia memuji capaian Cak Imin yang sudah jauh melangkahi dirinya.


Muhaimin Singgung Sengkarut Haji hingga Penggantian Menteri Agama

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Muhaimin Singgung Sengkarut Haji hingga Penggantian Menteri Agama

Muhaimin menilai sengkarut ibadah haji akan tuntas jika Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid jadi menteri agama.


Muhaimin Bandingkan Presiden Jokowi dan Soeharto

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Muhaimin Bandingkan Presiden Jokowi dan Soeharto

Muhaimin menyebut Presiden Soeharto mengangkat anaknya, Tutut Soeharto, jadi menteri. Kini, anak Presiden Jokowi, Gibran, jadi wakil presiden terpilih


Jakarta Macet, Cak Imin: Apa Perlu Kita Nyalon Gubernur?

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jakarta Macet, Cak Imin: Apa Perlu Kita Nyalon Gubernur?

Cak Imin berguyon soal kemacetan Jakarta yang menjadi salah satu permasalahan utama. Ia pun berkelakar soal maju di Pilkada Jakarta.


PKB Bahas Persiapan Pilkada 2024 di Mukernas yang Digelar Hari Ini

3 hari lalu

Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-26 sekaligus pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
PKB Bahas Persiapan Pilkada 2024 di Mukernas yang Digelar Hari Ini

PKB hari ini menggelar acara Harlah ke-26 sekaligus pembukaan Mukernas. Bahas soal Pilkada 2024 dan menyoroti sejumlah permasalahan bangsa.


PKB Gelar Perayaan Harlah ke-26 dan Pembukaan Mukernas Hari Ini

4 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan orasi saat kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Muhaimin Iskandar dan Perempuan Bangsa PKB mengkampanyekan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan di Car Free Day (CFD) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Gelar Perayaan Harlah ke-26 dan Pembukaan Mukernas Hari Ini

PKB bakal mengundang seluruh calon kepala daerah yang sudah diusung. Muhaimin Iskandar dijadwalkan menyampaikan pidato politik.