Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mal Ciputra Jakarta menghadirkan Food Destination sebagai area khusus wisata kuliner sekaligus mengisinya dengan agenda makan-makan mulai Januari 2024 sampai tahun 2025. Food Destination yang terletak di lantai 6 Mal Ciputra mengangkat konsep baru food court.

General Manager Mal Ciputra Jakarta,  Ferry Irianto mengatakan, konsep baru food court ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung dalam mendapatkan pengalaman kuliner yang berbeda dan menyenangkan. "Kami menghadirkan empat tema berbeda selama periode tertentu dalam satu tahun ke depan," kata Ferry saat membuka Food Destination di Mal Ciputra Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024.

Empat tema berbeda selama setahun 

Empat tema itu adalah Little China mulai 20 Januari sampai 3 Maret 2024, Kuliner Nusantara pada 9 Maret sampai 9 Juni 2024, Peranakan Food Festival sepanjang 15 Juni sampai 15 September 2024, dan Street Food Festival mulai 21 September sampai 12 Januari 2025. Setiap tema akan menghadirkan nuansa dan tenant yang berbeda.

Tema pertama Food Destination, yakni Little China mengangkat dekorasi seperti di China Town yang didominasi warna merah, hiasan lampion, neon box dengan tulisan mandarin, serta berbagai ornamen khas Tionghoa. Suasana ini dibangun sekaligus untuk menyambut Hari Raya Imlek yang akan berlangsung pada Februari 2024.

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K

Kuliner halal dan non-halal

Food Destination memiliki area seluas sekitar 1.150 meter persegi dan terbagi atas dua lantai. Di sana tersedia 100 meja yang mampu menampung lebih dari 400 pengunjung. Terdapat 21 tenant yang menyuguhkan aneka kuliner halal dan non-halal. Pengunjung dapat membedakannya dari papan nama tenant. Papan nama tenant yang berwarna hijau berarti sajian yang ditawarkan halal. Sedangkan tenant dengan papan nama berwarna merah menyajikan kuliner non-halal.

Tenant yang menawarkan kuliner halal, antara lain Warung Bang Hen, Mie Kangkung Balacan 89, Chi Cong Fan Pluit Sakti, Nasi Semarang Bu Lani, Peking Duck Lovers, Es Campur Asli Garut, Rujak Juhi, dan Asinan Bang Asep. Adapun tenant yang menawarkan kuliner non-halal adalah SamGul, Nasi Campur Kong Hu Pay, Kwecap Veteran Pontianak, Bubur & Sop Pontianak, Mana Do’ Khas Manado, Songsui Pethung, Kuotie 22 Sunny Sanjaya & Chinese Food, Bakmi Alit Pontianak, dan lainnnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto dan Tjung Tet Liong atau Asiong Lie, perwakilan dari Jangkrik Kuliner membuka Food Destination di Mal Ciputra Jakarta pada Sabtu, 20 Januari 2024. Food Destination merupakan konsep baru food court yang menyuguhkan empat tema berbeda mulai Januari 2024 sampai tahun 2025. TEMPO | Rini K

Ferry menjelaskan, para tenant yang hadir di Food Destination adalah para mitra dari komunitas Jangkrik Kuliner. Perwakilan dari Jangkrik Kuliner, Tjung Tet Liong atau Asiong Lie mengatakan, telah mengajak para pengelola tenant dari berbagai daerah untuk hadir di Mal Ciputra. "Kami mengajak pelaku kuliner dari Semarang, Pontianak, Medan, dan sebagainya," katanya.

Asiong melanjutkan, seluruh transaksi di Food Destination dalam bentuk non-tunai. Para pengunjung dapat memanfaatkan layanan pembayaran dari Dana, QRIS, Gopay, atau menggunakan kartu yang diterbitkan oleh kasir. "Jika ada sisa saldo pada kartu, bisa diuangkan seluruhnya," katanya.

RINI K

Pilihan editor: Deretan Makanan yang Biasa Dihidangkan pada Perayaan Imlek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

14 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

16 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

17 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

24 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

26 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

29 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah