TEMPO.CO, Jakarta - Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau menargetkan sebesar 100 ribu kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024. Untuk itu, Dinas Kebuadayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang telah menetapkan 22 agenda pariwisata.
"Semoga agenda wisata ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, serta berdampak positif terhadap ekonomi pelaku UMKM," kata Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri, diTanjungpinang, Selasa, 16 Januari 2024.
Nazri menyampaikan 22 agenda pariwisata tersebut mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan yang mempromosikan kekayaan budaya daerah serta memberdayakan pelaku UMKM.
Agenda ini diawali pada Januari dengan penyambutan wisman perdana di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), kemudian ziarah sempena dan kemilau sempena HUT Kota Tanjungpinang, serta semarak HUT Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) pada 31 Januari 2024.
Selanjutnya, pada 3-4 Februari akan ada kegiatan Festival Budaya Nusantara Minang, lalu pekan kedua dan ketiga April, Festival Kuliner Nusantara. Kemudian, minggu pertama Mei ada semarak hari pendidikan nasional.
Setelah itu, tanggal 3-5 Juni ada dua agenda yaitu Festival Silat Serumpun, berikutnya 14 Juni agenda Tanjungpinang Heritage Experience, dan pekan ke empat ada festival mural, serta 31 Juni kegiatan mandi safar.
Agustus kembali diadakan festival kopi Tanjungpinang Fest selama satu pekan, mulai 5 sampai 11. Selanjutnya, pada 9 September Semarak Museum di Hatiku dan festival lampion pada pekan keempatnya.
Terakhir pada Oktober terdapat enam acara, yaitu Festival Pulau Penyengat dan pameran temporer selama lima hari. Pekan ketiga atau keempat ada semarak hari ulang tahun kota otonom, pekan kebudayaan daerah dan anugerah kebudayaan daerah. Agenda tahun ini ditutup pada 22 Oktober ada acara sembahyang dan ulang tahun Cetiya Ngi Ang Hiang Thiang Slang Tlh, Senggarang.
Pada 2023 lalu, Kota Tanjungpinang mendapat kunjungan wisatawan lebih dari 50 ribu, lebih tinggi daripada target tahunan sebesar 45 ribu. Adapun turis asing yang mendominasi berasal dari Singapura dan Malaysia.
ANTARA
Pilihan Editor: Sambut ASEAN Tourism Forum, Yogyakarta Siapkan 182 Event Sepanjang 2023