TEMPO.CO, Jakarta - Belum 20 menit terbang, pesawat Boeing 737-9 milik Alaska Airlines terpaksa kembali lagi ke Portland pada Jumat, 5 Januari 2025. Penyebabnya adalah jendela pesawat yang tiba-tiba terlepas dan menimbulkan dentuman saat berada di ketinggian.
Pesawat itu berangkat ke Ontario, California, dari Portland, Oregon sekitar pukul 16:40. waktu setempat dan kembali kurang dari satu jam kemudian, media Portland KPTV melaporkan. Penerbangan itu membawa 171 penumpang dan 6 awak.
Seorang Tiktoker membagikan momen itu dalam video. "Sebagian pesawat terbang bahkan tidak sampai 20 menit setelah penerbangan kita??" salah satu penumpang menulis klip dari penerbangan yang dibagikan ke Tiktok.
“Semua orang di pesawat baik-baik saja,” tulisnya di bagian selanjutnya dari video tersebut, menambahkan, “Untungnya tidak ada seorang pun yang duduk di sebelah” bagian yang meledak.
Momen jendela pesawat Alaska Airlines terlepas saat terbang, Jumat, 5 Januari 2024 (Tiktok/strawberr.vy)
Dalam klip berikutnya, TikTokker memperbesar bagian yang tampak seperti lubang menganga di sisi pesawat dengan pemandangan kota malam hari yang jelas di bawahnya.
“Terbang kembali untuk pendaratan darurat,” tulisnya pada cuplikan lain dari kabin yang gelap.
Semua pesawat sejenis akan diperiksa
Menurut Alaska Airlines, kejadian seperti ini jarang terjadi. Maskapai penerbangan saai ini menyelidiki apa yang terjadi.
Beberapa jam setelah penerbangan tujuan California melakukan pendaratan darurat, CEO Alaska Airlines Ben Minicucci mengungkapkan bahwa semua pesawat Boeing 737-9 milik maskapai tersebut akan dipensiunkan sementara untuk pemeriksaan.
“Menyusul kejadian malam ini pada Penerbangan 1282, kami memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan menghentikan sementara armada 65 pesawat Boeing 737-9 kami,” kata Minicucci dalam sebuah pernyataan. “Setiap pesawat akan dikembalikan ke layanan hanya setelah selesainya pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan. Kami memperkirakan semua inspeksi akan selesai dalam beberapa hari ke depan.”
Pemeriksaan pesawat dilakukan bersama dengan Boeing dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
PEOPLE | NEW YORK POST
Pilihan Editor: 6 Tips Bertahan dengan Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh