Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

image-gnews
Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 September 2023. Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 September 2023. Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan ular sebagai hewan reptil tidak hanya berhabitat di darat saja, ada ular laut dengan bisa tak kalah ganas dengan king kobra. Maka, penyelam yang sedang snorkeling di sekitar tepi laut harus tetap waspada.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah ular laut berbahaya yang harus dihindari saat snorkeling:

1. Banded Sea Krait

Mengutip atas oceana.org, banded sea krait sering dikenal dengan nama ular pita karena dua perpaduan warna hitam putih pada kulitnya. Ular laut jenis ini banyak mendiami Samudra Hindia dan Pasifik, dan banded sea krait lebih sering menuju daratan untuk mencari makan maupun bereproduksi. Ular dengan warna khas hitam serta putih ini merupakan predator aktif dengan kemampuan elastisitas tubuh yang baik. Melalui racunnya banded sea krait mampu melumpuhkan sesuatu yang ia anggap musuh maupun mangsa.

2. Coral Snake

Seperti namanya, coral snake banyak bermuara di dasar-dasar maupun bagian dalam karang. Untuk mengenalinya maka perhatikan bagian tubuhnya yang menyerupai pita melingkar yang berwarna-warni. Dikutip dari laman National Library of Medicine, ular karang ada yang beracun dan tidak, yang beracun cenderung memiliki corak warna-warni. Racunnya bisa menimbulkan kegagalan pernapasan yang berakibat atas kematian.

3. Elapid

Ular elapid terbagi atas dua jenis berdasarkan habitatnya, ada elapid darat dan elapid akuatik yang membedakan keduanya terletak pada bentuk tubuhnya. Dilansir atas britannica.com, elapid akuatik memiliki tulang ekor menyerupai dayung dengan taring pendek di bagian mulut atasnya. Ular ini lincah bergerak, mereka menyerang mangsa dengan sekali tusukan serta menyuntikkan racun yang merusak sel darah. Efek yang ditimbulkan yakni kegagalan jantung serta paru-paru.

4. Taipan

Masih dari laman yang sama, taipan memiliki warna krem, abu-abu, hingga cokelat saat terjadi perubahan musim warna kulitnya ikut berganti. Mereka sangat agresif jika merasa diserang dan langsung menyuntikkan racunnya melalui gigitan. Racun taipan dengan dosis tertentu bahkan mampu mengambil nyawa manusia dalam beberapa jam saja. Taipan dikenal sebagai ular paling beracun di dunia.

5. Bandy-Bandy Snake

Selain banded sea krait, bandy-bandy juga memiliki warna hitam dan putih yang khas. Mengacu pada laman snakerescuesunnycoast.com.au, ular ini cenderung nokturnal atau lebih banyak beraktivitas di malam hari dan cenderung tidur di terumbu karang saat pagi hari. Bandy-bandy cenderung penyendiri dan tak banyak menyerang, namun, demikian ular laut ini juga masih memiliki bisa yang dapat menyakiti korbannya ketika tergigit.

Pilihan Editor: Warga Prancis Meninggal Saat Snorkeling di Perairan Gili Trawangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Manfaatkan Penukaran Utang AS untuk Konservasi Terumbu Karang

6 hari lalu

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo. Dok. KKP
KKP Manfaatkan Penukaran Utang AS untuk Konservasi Terumbu Karang

Perjanjian pengalihan pembayaran utang untuk kegiatan konservasi terumbu karang dilakukan antara Kementerian Keuangan RI dengan Pemerintah AS.


Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

11 hari lalu

Seorang sukarelawan membersihkan pasir pantai Barreiras setelah terpapar jutaan butiran plastik di wilayah Galicia barat laut Spanyol, yang memicu keprihatinan lingkungan dan permainan menyalahkan politik di Corrubedo, Spanyol, 13 Januari 2024. Anggota parlemen Uni Eropa mendorong untuk memperkuat rencana undang-undang mengenai polusi mikroplastik. REUTERS/Miguel Vidal
Fakta Mikroplastik Cemari Perairan dan Ikan di Indonesia

Pencemaran mikroplastik di Indonesia disebut-sebut semakin mengkhawatirkan.


AS dan Indonesia Teken Pengalihan Utang untuk Lindungi Ekosistem Terumbu Karang

15 hari lalu

Penduduk lokal tengah berenang di antara terumbu karang di Pulau Kebori, Kepulauan Padaido, Biak, Papua, 11 Oktober 2015. TEMPO/Tony Hartawan
AS dan Indonesia Teken Pengalihan Utang untuk Lindungi Ekosistem Terumbu Karang

Pengalihan utang senilai US$ 35 juta (Rp 564 miliar) itu akan menjadi investasi yang penting bagi konservasi terumbu karang Indonesia.


Menikmati 3 Nusa di Bali : Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan Surga Kecil Para Pelancong

15 hari lalu

Dermaga Nusa Lembongan di Jungut batu yang tak pernah sepi dari turis. Tempo/ Charisma Adristy
Menikmati 3 Nusa di Bali : Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan Surga Kecil Para Pelancong

Jika di Bali, mungkin Anda perlu menyeberang ke pulau-pulau kecil di Bali seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.


Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

16 hari lalu

Salah satu pulau di Koh Nang Yuan, Thailand (Pixabay)
Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

Pulau di Thailand ini merupakan tempat menyelam yang bagus untuk melihat terumbu karang.


Amerika Serikat dan Indonesia Tandatangani Pengalihan Utang untuk Lindungi Ekosistem Terumbu Karang

17 hari lalu

ilustrasi Edukasi Terumbu Karang dengan Si Umbu(Komunika Online)
Amerika Serikat dan Indonesia Tandatangani Pengalihan Utang untuk Lindungi Ekosistem Terumbu Karang

Indonesia adalah rumah bagi 16 persen kawasan terumbu karang dunia dan sekitar 60 persen spesies karang dunia.


KKP Dorong Masyarakat Jaga Ekosistem Terumbu Karang

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem terumbu karang. Salah satunya, pelibatan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi  Web Spider dalam menjaga dan melaksanakan restorasi terumbu karang di kawasan konservasi di Pulau Kapoposang.
KKP Dorong Masyarakat Jaga Ekosistem Terumbu Karang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong keterlibatan masyarakat untuk menjaga ekosistem terumbu karang


Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

31 hari lalu

Ilustrasi Snorkeling. shutterstock.com
Tabir Surya Melindungi Kulit saat Snorkeling Tapi Bahaya untuk Terumbu Karang

Bahan-bahan kimia dari tabir surya berpotensi membahayakan terumbu karang


KKP Bersama Iriana Lakukan Transplantasi Karang di Sekotong

56 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan transplantasi karang dan melepasliarkan ratusan tukik di Pantai Elak-Elak Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kegiatan melibatkan puluhan siswa siswi di Sekotong, Jumat 31 Mei 2024. Dok. KKP
KKP Bersama Iriana Lakukan Transplantasi Karang di Sekotong

Rehabilitasi ekosistem terumbu karang serta menjaga kelestarian lingkungan laut dan pesisir menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan KKP.


PNM Manado Ajak Nasabah Lestarikan Terumbu Karang

59 hari lalu

PNM Manado Ajak Nasabah Lestarikan Terumbu Karang

Potensi manfaat terumbu karang ini mendorong PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Manado bersama Adhi Karya dan Brantas Abipraya untuk memberikan pelatihan kepada nasabah binaan PNM.