TEMPO.CO, Yogyakarta - Selesainya libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru diikuti dengan puluhan ribu kendaraan pribadi asal luar daerah bergerak keluar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY, pada Senin hingga Selasa, 1-2 Januari 2024.
Dinas Perhubungan DIY mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DIY selama periode Natal dan Tahun Baru 2024 naik sebanyak 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Adapun puncak arus balik libur Nataru mulai terjadi pada 1 Januari 2024 dengan jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah DIY ada sebanyak 75.037 unit. Lalu pada 2 Januari 2024 pihaknya memprediksi sebanyak 46.500 lebih kendaraan menyusul meninggalkan wilayah DIY.
"Kami memprioritaskan kendaraan yang bergerak keluar dari wilayah DIY lalu lintasnya tetap lancar, seperti dengan pengaturan lampu APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) di perbatasan," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto, Selasa 2 Januari 2024.
Misalnya di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah sisi timur atau simpang Prambanan, pengaturan lampu APILL dengan membuat lebih lama durasi lampu hijau kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur menjadi 60 detik.
Sumariyoto menambahkan pintu masuk Yogyakarta dari sisi timur atau Prambanan pada libur Nataru ini menjadi salah satu jalur terpadat. Di mana ada sebanyak 816.194 unit kendaraan yang keluar dan masuk dalam periode 19 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024.
Dinas Perhubungan DIY sendiri melakukan perhitungan kepadatan arus menggunakan kamera analitik di 4 titik akses keluar masuk Yogyakarta. Selain di kawasan Pambanan, juga di kawasan Tempel, Piyungan dan Wates.
Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan meski selama libur Nataru dalam satu hari terdapat 124 ribu kendaraan yang beraktivitas di wilayah Yogya, namun kepadatan lalu lintas masih bisa diatasi. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya kejadian antrean panjang lebih dari satu jam termasuk di sekitar destinasi wisata.
Padahal, jika dibandingkan dengan periode libur Nataru tahun sebelumnya, jumlah kepadatan kendaraan di Kota Yogyakarta tahun ini mengalami peningkatan hampir 30 persen.
"Sehari ada 124 ribu kendaraan yang beraktivitas di Kota Yogya, kalau dikalikan empat hari masa libur Nataru, artinya hampir 500 ribu kendaraan beraktivitas," kata Agus.
Agus tak menampik, lonjakan arus kendaraan yang masuk Kota Yogyakarta telah menyebabkan perlambatan di ruas-ruas jalan tertentu. Namun, karena rekayasa lalu lintas yang diterapkan, tidak sampai memicu kepadatan panjang hingga berjam-jam.
"Pantauan kami tidak ada arus yang sampai stuck (tak bergerak) lebih dari 1 jam, memang ada perlambatan akses di hampir semua destinasi, tapi masih kategori wajar," kata dia.
Pilihan editor: Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru