Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Tokyo dengan Pemandangan 360 Derajat dari Ketinggian 229 Meter di Shibuya Sky

Reporter

image-gnews
Pemandangan Tokyo 360 derajat dari Shibuya Sky setinggi 229 meter. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Pemandangan Tokyo 360 derajat dari Shibuya Sky setinggi 229 meter. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda yang sedang berlibur Natal dan Tahun Baru di Jepang, terutama tengah berada di Tokyo, jangan lewatkan untuk melihat keindahan malam dari ketinggian 229 meter. Ada Shibuya Sky, berada di Gedung Shibuya Scramble Square, yang berada di jantung Shibuya, Tokyo, akan mengajak Anda merasakan petualangan menakjubkan.

Anda bisa berfoto dengan pemandangan panorama 360 derajat untuk memperlihatkan kemegahan Tokyo, yang mendapatkan julukan kota tak pernah tidur ini. Pengalaman ini Tempo peroleh saat menerima ajakan dari Japan National Tourism Organisation atau JNTO untuk berkeliling Jepang awal bulan lalu.

Menatap Cakrawala Tokyo dari Shibuya Sky

“Nanti di atas jangan grogi ya, Mbak,” kata Fajar dari JNTO memperingatkan. Saat mendengar peringatan itu, sempat terbersit kengerian apalagi saya sedikit mempunyai fobia ketinggian. Namun setelah menitipkan tas di loker, dan menaiki eskalator ke puncak, kengerian seketika lenyap.

Tak perlu ngeri lantaran anjungan atap tempat melihat dari ketinggian itu berada di area cukup luas, 2.500 meter persegi dan dilindungi kaca tebal. Di satu sisi yang menjadi tempat tidur gantung memungkinkan Anda menatap langit sambil rebahan, dibatasi dinding tebal, sehingga kengerian segera lenyap. 

Beberapa orang tengah mengambil gambar dengan pemandangan Tokyo di Shibuya Sky, Tokyo, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.

Atap Shibuya Sky berada satu tingkat di lantai 46, tempat Anda menitipkan barang-barang. Sangat disarankan menggunakan jaket tebal dilengkapi syal dan kaus tangan, apalagi jika pengalaman ini dilakukan saat musim gugur dan musim dingin. Ini yang saya rasakan ketika berada di sana di musim gugur. Kendati sudah mengenakan jaket tebal, hawa super dingin benar-benar membekap tulang. Cuaca 10 derajat celcius akan terasa makin dingin saat malam hari dan angin yang bebas menghantam badan lantaran tidak tertutup tembok.  

Tapi keindahan Tokyo, dan kelap-kelip lampu kota dari gedung pencakar langit, benar-benar mengalahkan rasa dingin. Sejauh mata memandang, kita akan melihat panorama Tokyo yang padat, sibuk, dan gemerlap dari balik kaca tebal setinggi 4 meter. Tanpa halangan apapun, kecuali kaca tentu saja, Anda bisa merasakan pengalaman ini. 

Jika melihatnya di siang hari, Anda bisa melihat dengan jelas landmark utama Tokyo seperti Menara Tokyo, Stadion Tokyo, dan bahkan Gunung Fuji. Tapi, apapun, tetap waktu terbaik menikmati Shibuya Sky di malam hari, saat kita bisa menyaksikan pertunjukan cahaya yang disebut 'Crossing Light' saat 18 sinar menerangi langit kota.

Cara Membeli Tiket ke Shibuya 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wisatawan di atas helipad di Shibuya Sky dengan pemandangan 360 derajat di Tokyo, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.

Untuk merasakan sensasi melihat Tokyo dari ketinggian, Anda harus membeli tiket yang bisa dibeli dengan on the spot. Agar tidak kehabisan, sebaiknya Anda memesannya sepekan sebelumnya. Tapi tentu saja, perhatikan waktunya. Saat salju dan hujan, tentu saja Anda tidak dapat merasakan ini. Jam buka Shibuya Sky adalah pukul 10 pagi hingga 9 malam. 

Keuntungan lain memesan online, Anda bisa mendapatkan harga 300 Yen lebih murah. Seperti dikutip dari laman resmi Shibuya Scramble Square, harga tiket untuk orang dewasa 2.200 Yen atau Rp 240 ribu dari seharusnya 2.500 Yen atau sekitar Rp 272 ribu. Pelajar bisa mendapatkan tiket dengan harga 1700 Yen dari 2.000 Yen, anak sekolah dasar hanya dipatok 1.000 Yen, balita usia 3-5 tahun 600 Yen, dan gratis untuk batita. 

Jangan Lewatkan Iluminasi di Roppongi

Roppongi Hills Christmas Illumination atau permainan cahaya di Jalan Roppongi, Tokyo, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati

Setelah puas melihat cakrawala Tokyo, jangan buru-buru pulang. Anda bisa berkunjung ke Jalan Keyakizaka di Distrik Roppongi untuk menyaksikan permainan cahaya atau iluminasi di musim dingin. Permainan cahaya ini menandai datangnya musim dingin di Jepang. Sayangnya, pertunjukan gratis yang dimulai pada 6 November 2023 dari pukul 5 sore hingga 11 malam itu sudah selesai pada Hari Natal.

Anda tak perlu khawatir. Kegiatan bertajuk Roppongi Hills Christmas Illumination ini berlangsung tiap tahun. Sehingga, Anda yang berencana mengunjungi Tokyo tahun depan, bisa merancang untuk ke sana dan merasakan permainan cahaya dari pohon lampu dan melihat Tokyo Tower yang berkilauan. 

Pilihan Editor: Mengusir Dingin dengan Menyesap Matcha Hangat di The Matcha Tokyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

20 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

3 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?