Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Harus Tahu 5 Aturan Keselamatan saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan menerapkan aturan ketat untuk keselamatan penumpang. Namun, banyak penumpang pesawat yang masih mengabaikan aturan tersebut karena tidak tahu alasan di baliknya.

Pedoman keselamatan yang paling diperhatikan adalah saat lepas landas dan mendarat. Momen ini sangat penting karena kebanyakan gangguan penerbangan terjadi pada saat ini. Itu sebabnya, menjelang lepas landas atau mendarat, pramugari akan mengingatkan kembali melalui mikrofon atau berkeliling untuk memastikan semua penumpang sudah menerapkan aturan.

Untuk mengerti mengapa pedoman keselamatan penerbangan itu penting, pakar penerbangan menjelaskan beberapa alasan di balik pedoman keselamatan tersebut. Simak penjelasannya. 

1. Kursi harus ditegakkan

Staf maskapai penerbangan meminta penumpang agar menegakkan sandaran kursi saat lepas landas dan mendarat, karena pada saat inilah kemungkinan besar akan mengalami keadaan darurat tapi hanya sedikit waktu untuk bersiap. Jika terjadi pendaratan darurat atau evakuasi, posisi kursi tegak akan membantu orang di belakang untuk keluar dari tempat duduknya dengan cepat.

2. Meja atau baki harus dikembalikan

Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa meja kursi harus dikembalikan ke tempatnya dan barang-barang tidak boleh diletakkan di bawah kursi depan.

3. Buka penutup  jendela

Fase-fase penerbangan ini adalah yang paling berbahaya, dan tirai terbuka memungkinkan pramugari dan penumpang untuk langsung mengenali masalah apa pun, seperti kebakaran mesin, sehingga mereka dapat memperingatkan dek penerbangan.

Jika terjadi evakuasi darurat, hal ini juga memungkinkan kru untuk melihat apakah aman untuk menggunakan pintu keluar, dan memungkinkan karyawan di luar menilai situasi di dalam kabin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ini memungkinkan mata penumpang menyesuaikan diri dengan cahaya luar, sehingga penglihatan bisa lebih baik selama evakuasi.

4. Lampu diredupkan 

Jika terjadi pendaratan darurat, pesawat bisa tenggelam dalam kegelapan. “Lampu diredupkan untuk membantu penglihatan malam jika terjadi evakuasi,” kata pelatih prosedur keselamatan dan darurat Jodie Jarvis, mengatakan kepada Euronews Travel.

Menyesuaikan awak dan penumpang dengan cahaya redup memastikan mereka dapat melihat lebih jelas dan mengevakuasi pesawat dengan cepat.

5. Mematikan ponsel atau menggunakan mode pesawat

Sebelum 2013, perangkat seperti ponsel harus dimatikan sepenuhnya saat lepas landas dan mendarat. Persyaratan tersebut kemudian dilonggarkan sehingga ponsel boleh dalam mode penerbangan. Aturan ini awalnya diperkenalkan karena ada kemungkinan sinyal telepon dapat mengganggu sinyal radio dek penerbangan dan komunikasi interior dengan pengatur lalu lintas udara.

Pengujian ketat telah dilakukan, dan sistem penerbangan telah dirancang untuk mengatasi ancaman ini. Namun, karena maskapai penerbangan beroperasi dengan sangat hati-hati, persyaratan ini tetap berlaku.

Ada kemungkinan bahwa teknologi baru yang belum teruji masih dapat memberikan pengaruh, sehingga penumpang tetap disarankan untuk mengikuti aturan mode penerbangan ini demi alasan keselamatan.

Pilihan Editor: Waktu Ideal Tiba di Bandara supaya Tidak Ketinggalan Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

20 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

23 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.