Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermalam di Ryokan, Merasakan Sensasi Penginapan Tradisional Jepang

Reporter

image-gnews
Suasana kamar di ryokan. Foto: Istimewa.
Suasana kamar di ryokan. Foto: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda belum bisa disebut khatam mengenal tempat wisata di Jepang jika belum menjajal untuk menginap di ryokan. Ryokan adalah penginapan tradisional bergaya Jepang yang dapat ditemukan di negara berjuluk Negeri Matahari Terbit itu, terutama di daerah resor sumber air panas.

Keberuntungan bisa merasakan menginap di ryokan ini juga Tempo alami kala mendapatkan undangan berkeliling Jepang dari Japan National Tourism Organisation atau JNTO pada awal bulan lalu selama sepekan. Saya menginap di ryokan Gokan-no Tsuruya yang berada di Zao Onsen 710, Zao Onsen, 990-2301, Prefektur Yamagata, Tohoku. 

Ryokan yang saya tempati ini merupakan hotel bintang tiga di Yamagata dengan tarif mulai dari Rp 1,7 juta - 3 juta per malam.  Tentu saja masih banyak ryokan dengan harga relatif murah yang bisa Anda pilih untuk merasakan pengalaman menginap di penginapan Jepang yang sebenarnya. 

Ryokan, banyak terdapat di resor sumber air panas, menyediakan mesin pemanas di dalam kamar. Tidur di ryokan, Anda tidak akan merasakan kedinginan sekalipun berada di daerah dingin. Begitu pula kedatangan kami ke ryokan di Zao, yng bertepatan dengan musim gugur menjelang winter. Cuaca autumn di kisaran 10 derajat celcius yang membuat tubuh tropis kami menggigil, langsung hangat saat berada di dalam ryokan. 

Terminal bus di Zao Onsen, Yamagata, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.

Desain Ruang Ala Film Dora Emon

Ryokan bukan kamar biasa. Konsep tradisional Jepang itu memungkinkan desain ruangan tatami, yakni klasik dan tradisional. Anda akan menemukan lemari besar yang ditutup pintu dengan cara digeser, seperti halnya film Dora Emon. Di lemari besar itu tersimpan kasur, bantal, dan bed cover. Desain ini memungkinkan ruangan terasa lapang. 

Di pojok, terdapat meja besar dan kursi pendek atau bantal untuk lesehan. Meja bisa dimanfaatkan untuk bekerja atau melakukan upacara minum teh. 

Saat masuk ke dalam ruangan, saya merasakan tengah berada di dalam film animasi Dora Emon, menjadi teman Nobita, merengek minta Dora Emon mengeluarkan mainan dari kantong ajaibnya. Sayangnya. tak ada laci yang menjadi tempat persembunyian Dora Emon, karena itu hanya ada dalam ruang imajinasi saya. 

Desain interior kamar di ryokan. Foto: Istimewa.

Mencicipi Menu Tradisional Jepang Seharga UMP DIY

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ruang tatami bergaya Jepang klasik, di ryokan juga menjadi kesempatan bagi kita merasakan kuliner negeri sakura itu. Keberuntungan saya berlipat lantaran ryokan yang disewakan untuk kami benar-benar dapat memperkenalkan budaya orang Jepang. Kami, saya dan Nila, teman dari media lain, dapat merasakan menu Kaiseki senilai Rp 2 juta. Masakan senilai UMP DIY ini merupakan makanan termahal yang pernah saya rasakan selama hidup.  

Kaiseki yang disajikan berasal dari daerah Yamagata saat musim gugur. Ada sashimi dari ikan tuna, salmon, dan udang merah segar dari nelayan di Yamagata. Lalu ada daging sapi Watari Zao yang langsung dipanggang sendiri. Berikutnya ada sup daging panas yang menyegarkan. Jangan lupakan sajian Hakozuki No berupa tahu, salad yang dihasilkan dari Gunung Zao. 

Ryokan yang kebanyakan berada di resor sumber air panas belerang, kebanyakan menyediakan kolam berendam air panas secara privat. Begitu check in, saya langsung mendaftar untuk berendam. Saya mendapatkan jam 9 malam. Ada lima kolam yang disediakan, tapi kami memilih berdua di satu pemandian yang berukuran 3 x 3 meter itu lantaran sepi. 

Menu kaiseki. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.

Rute ke Zao Onsen

Dikutip dari Travel.Gaijinpot, Anda bisa ke Zao Onsen dengan menumpang kereta JR Tohoku Shinkansen dari Tokyo ke Sendai selama 100 menit dengan tarif Rp 1,1 juta. Dari Sendai, Anda beralih ke bus ke Zao Onsen dengan harga 1600 Yen atau sekitar Rp 173 ribu. Atau bisa juga dari Tokyo, Anda menumpang JR Tohoku Shinkansen langsung ke Stasiun Yamagata, yang dilanjut dengan bus ke Zao Onsen. Kebetulan, ryokan tempat saya menginap tepat berada di depan terminal bus di Zao Onsen. 

Pilihan Editor: Rahasia Kecantikan Orang Jepang: Berendam Air Panas di Zao Onsen di Yamagata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

15 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.