TEMPO.CO, Zao- Orang Jepang memiliki kulit wajah yang bersinar, mulus, dan terlihat awet muda. Ternyata, ada rahasia yang sudah dilakukan ratusan tahun lampau. Mereka biasa berendam di pemandian-pemandian air panas alami di Zao Onsen yang berada di Zao, Prefektur Yamagata, area Tohoku. Dalam Bahasa Jepang, onsen artinya sumber air panas alami dari pegunungan berapi.
Kota Zao merupakan salah satu sumber air panas di Jepang, negara empat musim yang berada di atas kawasan gunung berapi. Berada di ketinggian 880 meter di atas permukaan laut, kota ini merupakan kawasan lereng Gunung Zao. Sungainya mengalir air belerang dari kawah Gunung Zao dengan kandungan keasaman paling tinggi di seluruh Jepang.
"Setara dengan asam lambung. Kalau dibandingkan dengan lemon, ini lebih asam," kata Okazaki, Ketua Asosiasi Zao Onsen ketika Tempo pada Kamis, 9 November 2023. Selama sepekan, pada 7-13 November 2023, Tempo mendapat kesempatan mengikuti FAM Trip Tohoku & Kanto atas undangan Japan National Tourism Organisation.
Zao Onsen Bikin Awet Muda dan Glowing
Air dengan PH tinggi mendekati 1 ini diyakini paling bagus digunakan sebagai perawatan kecantikan. Kulit wajah menjadi mulus dan glowing. Okazaki, 53 tahun, kemudian mengajak Tempo membuktikan kadar usia kulitnya dengan alat seperti termometer. Saat alat itu ditempelkan di kulitnya, angkanya memperlihatkan usia 38 tahun, lebih muda 15 tahun.
Kulit wajahnya memang terlihat bersinar dan kenyal. Saya duga, selain karena sering berendam, juga dinginnya udara di Zao membuat wajah jauh lebih awet. Tapi jelas, fakta glowing wajah Okazaki ini membuat kami makin penasaran untuk mencobanya.
Generasi ke-13 pengelola onsen di Zao itu kemudian menunjukkan bagaimana air sulfur di Zao Onsen itu menjadi pilihan orang Jepang untuk merawat kecantikannya. Ia memperlihatkan parutan apel yang dimasukkan ke dalam air belerang produksi Zao. Ada tiga gelas yang dia tunjukkan. Air belerang Zao yang baru saja diambil, yang sudah berusia dua jam di dalam gelas, dan air putih biasa.
Kandungan belerang di Zao Onsen, Kota Zao, Yamagata, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Saat paruten apel itu dimasukkan ke dalam air belerang yang baru saja diambil, voilaaaa! Air tetap bening, seperti tidak ada apa-apa. Parutan kedua dimasukkan ke dalam air belerang berusia dua jam di dalam gelas. Air terlihat lebih pekat. Terakhir, apel yang sudah diparut itu dimasukkan ke dalam air putih, langsung keruh.
Kami langsung bertepuk tangan menyaksikan pertunjukan itu. Agar kami makin teryakinkan, Okazaki memperlihatkan parutan apel tadi dimasukkan ke dalam plastik kecil dan ditutup rapat. Selanjutnya plastik berisi apel tadi dimasukkan ke dalam air belerang Zao yang baru. Ajaib! Meski sudah tertutup plastik, gelas berisi air sulfur Zao Onsen itu tetap bening.
Alasan Berendam di Zao Onsen
Menurut Okazaki, tingkat keasaman yang tinggi ini membuat masyarakat lebih suka berendam di sumber mata air panas di Zao ketimbang onsen lain di Jepang. Mereka tak ragu datang ke Zao di Yamagata meski perjalanannya cukup jauh, berjarak 400 kilometer dari Tokyo. "Dua dari tiga onsen di Jepang yang digunakan untuk kecantikan, berada di Zao," katanya.
Kandungan sulfur, karbon, zat besi, dan PH yang tinggi di dalam air onsen di Zao dapat menyebabkan kulit mati hilang. Artinya, bekas jerawat atau kulit yang terkena kutu air, kembali mulus dan cling.
Tapi tentu saja, tidak sembarang air panas dapat memenuhi syarat sebagai onsen. Di Jepang, kata Okazaki, ada peraturan onsen bisa dikelola dan dikomersialkan jika tingkat panasnya mencapai 25 derajat celcius atau lebih. Airnya pun harus mengandung mineral seperti asam metaborat. Di Zao Onsen, suhunya mencapai 45 derajat celcius. Tingkat kepanasan ini bisa dipakai untuk merebus telur setengah matang.
Di Zao, debit air yang keluar sebanyak 8.000 liter air per menit secara alami tanpa bantuan mesin. Hal ini membuat Zao menjadi juara onsen di Prefektur Yamagata. Okazaki menjelaskan, Zao Onsen mulai beroperasi pada 1908, meski sejarahnya sudah berusia lampau. Konon, sumber air panas di Zao mulai ada sejak 110 Masehi. Bermula dari cerita seoran pejuang yang terluka dan berusaha mengeluarkan anak panah dari tubuhnya. Ia membersihkan lukanya dengan mata air panas di Zao. Ajaibnya, lukanya cepat sembuh dan tidak menimbulkan bekas.
Salah satu pemandian air panas privat onsen di Kota Zao, Jepang. Foto: Istimewa.
Selanjutnya, Air Keluar dari 40 Tahun Lalu