Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlukah Merapikan Kamar saat Check-out dari Hotel?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu keuntungan menginap di hotel adalah tak perlu repot-repot membereskan tempat tidur atau membuang sampah. Tapi ini bukan berarti tamu hotel bisa berlaku sesukanya. Pakar etiket di Texas, Amerika Serikat, Diane Gottsman pendiri mengatakan bahwa tamu hotel perlu bersikap sopan dan memperhatikan standar etiket dan pembersihan. 

Singkatnya, meskipun tidak harus kerja keras merapikan tempat tidur atau melipat handuk secara dengan rapi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga ruangan tetap rapi dan tidak menimbulkan pekerjaan tambahan untuk staf hotel. 

Jadi, perlukah merapikan kamar hotel saat check out? Berikut adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan tamu hotel menurut pakar etiket. 

1. Tentukan tempat untuk masing-masing barang

Gottsman menyarankan para tamu untuk menjaga kamar mereka tetap rapi sehingga staf hotel dapat membersihkan secara menyeluruh tanpa harus meemisahkah barang-barang pribadi di lantai atau meja rias. Oleh karena itu, ia merekomendasikan untuk menentukan ruang untuk barang-barang seperti handuk kotor di salah satu sudut, sepatu di sudut lain, pakaian di dalam koper, tidak tertinggal di tempat tidur. Dengan begitu, petugas kebersihan tidak perlu memindahkan apa pun saat membersihkan kamar.

2. Tak perlu merapikan tempat tidur

Meskipun harus berusaha menjaga kamar tetap rapi, tamu hotel tidak perlu merapikan tempat tidur sebelum check out. "Seprai tempat tidur akan segera dilucuti, jadi tidak perlu dirapikan," kata pakar etiket modern Myka Meier mengatakan kepada Travel and Leisure. 

3. Jangan gunakan jubah mandi sebagai tisu

Sederhananya, kata Gottsman, jubah mandi bukanlah tisu. Jadi, jangan gunakan untuk menghapus riasan. “Meski bisa dicuci, noda berat sulit dihilangkan," kata dia.

4. Buang sampah pada tempatnya

Meier menyarankan untuk membuang sampah ke tempat yang benar dan telah disediakan. Selain itu, rajinlah mendaur ulang jika terdapat tempat sampah daur ulang di dalam kamar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Jangan tinggalkan handuk basah

“Jangan pernah meninggalkan handuk basah di atas karpet atau furnitur, karena dapat merusak kayu atau kain dan meninggalkan noda basah (atau menyebabkan jamur) pada karpet yang mungkin tidak akan kering pada waktunya untuk tamu berikutnya,” kata Meier. Sebaliknya, dia merekomendasikan untuk menggantung handuk bekas atau membiarkannya tertumpuk di kamar mandi.

6. Bersihkan yang kotor

Jika mengotori atau merusak sesuatu, bersihkan. “Kecelakaan bisa saja terjadi, tetapi jika memecahkan gelas atau botol, pastikan untuk mengambil pecahan dan pecahannya semampu Anda.” Dengan begitu, tidak ada seorang pun yang berada dalam bahaya.

7. Jangan tinggalkan piring kotor di lorong

Jika memesan layanan makan di kamar, jangan tinggalkan nampan kotor di lorong, kata Meier. Hal ini tidak hanya tidak sopan, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya tersandung dan meninggalkan bau yang tidak sedap. Sebaliknya, hubungi housekeeping atau layanan kamar untuk mengambil piring langsung dari kamar.

8. Kembalikan furnitur pada tempatnya 

Jika menata ulang furnitur kamar hotel, sebaiknya mengembalikan semuanya seperti semula sebelum check out. Hal yang sama juga berlaku untuk barang-barang kecil namun penting seperti remote telepon atau televisi. Terakhir, jika mencabut sesuatu, seperti lampu atau jam alarm, ingatlah untuk menyambungkannya kembali sebelum meninggalkan kamar hotel. 

“Penting untuk meninggalkan kamar hotel dengan rapi dan penuh hormat, serupa dengan kondisi saat menemukannya," kata Meier. 

Pilihan Editor: Tamu Hotel Boleh Membawa Pulang Empat Barang Ini dari Kamar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

18 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

1 hari lalu

Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

Staf di Hotel Watergate di Washington, AS telah "mensterilkan" tempat itu setelah para pendemo melepaskan belatung ke PM Netanyahu


Satu dari 10 Hotel di Israel Terancam Gulung Tikar

2 hari lalu

Hotel butik The Walled Off Hotel dengan pemandangan dinding beton pemisah, yang dibangun Israel. Hotel ini memiliki museum dan menawarkan paket tur ke kamp pengungsi. Foto: @walledoffhotel
Satu dari 10 Hotel di Israel Terancam Gulung Tikar

Hotel dan penginapan di sepanjang perbatasan utara Israel telah ditutup selama sepuluh bulan sejak perang di Gaza dimulai.


Yogyakarta Mulai Susun Indikator Hotel Ramah Anak

8 hari lalu

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)
Yogyakarta Mulai Susun Indikator Hotel Ramah Anak

Hotel yang menjamur di Yogyakarta dinilai masih perlu dikuatkan agar memiliki unsur ramah anak seperti yang telah diterapkan di mancanegara.


Jangan Pakai Perlengkapan Mandi Gratisan dari Hotel

8 hari lalu

Ilustrasi kamar mandi hotel. Freepik.com/Wirestock
Jangan Pakai Perlengkapan Mandi Gratisan dari Hotel

Disarankan membawa perlengkapan mandi mini sendiri, seperti sampo, kondisioner, dan sabun mandi, saat menginap di hotel.


6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

9 hari lalu

Polisi berjalan di dalam hotel Grand Hyatt Erawan, yang diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Thailand Diracun Sianida, Diduga Terkait Utang

Otopsi terhadap enam warga asing yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Bangkok, Thailand telah menemukan jejak racun sianida.


6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengunjungi Hotel Grand Hyatt Erawan, di mana diyakini sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas, di Bangkok, Thailand, 16 Juli 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, PM Thailand Perintahkan Penyelidikan

Seorang pejabat polisi menepis laporan sebelumnya di media Thailand bahwa enam warga asing itu tewas dalam penembakan


Alasan Sebaiknya Tidak Menyimpan Pakaian di Laci Hotel

10 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Alasan Sebaiknya Tidak Menyimpan Pakaian di Laci Hotel

Ahli menjelaskan alasan sebaiknya menghindari memindahkan pakaian ke dalam lemari hotel


Selain Aguan, Ini Deretan Konglomerat yang Punya Hotel di IKN

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPB Bahlil Lahadalia (kedua kanan), Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kanan) dan para pimpinan konsorsium pengusaha Indonesia meninjau alat berat dalam peletakan batu pertama Hotel Nusantara di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 21 September 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Selain Aguan, Ini Deretan Konglomerat yang Punya Hotel di IKN

Tak hanya Sugianto Kusuma atau Aguan, ini deretan pengusaha yang berinvestasi dalam membangun hotel di IKN. Siapa saja mereka?


Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tablerware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Terpopuler: Indonesia Bisa Belajar dari Thailand yang Juga Digempur Barang Impor, BPS Catat Dominasi Produk Impor Cina di RI

Pemerintah sedang kelimpungan menghadapi banjir produk impor, terutama dari Cina, yang ditengarai dijual dengan harga dumping.