TEMPO.CO, Jakarta - Letusan gunung berapi di Islandia pada Senin malam, 18 Desember 2023, memaksa Blue Lagoon yang terkenal di negara itu untuk sekali lagi ditutup. Padahl pusat spa geothermal ini baru dua hari dibuka lagi untuk wisatawan setelah aktivitas gunung berapi di negara itu dianggap aman.
Letusan gunung berapi Semenanjung Reykjanes itu menyebabkan lava dimuntahkan ke langit yang gelap. Namun, intensitasnya mulai menurun pada Selasa, 19 Desember, menurut Kantor Meteorologi Islandia.
“Fakta bahwa aktivitas sudah berkurang bukan merupakan indikasi berapa lama letusan akan berlangsung, namun letusan sudah mencapai kondisi keseimbangan,” tulis Kantor Meteorologi dalam sebuah pernyataan. “Perkembangan ini telah diamati pada awal semua letusan di Semenanjung Reykjanes dalam beberapa tahun terakhir.”
Tidak ada gangguan pada penerbangan ke atau dari Bandara Internasional Keflavík Islandia, yang terletak di Semenanjung Reykjanes, kata pemerintah pada Selasa.
Dibuka baru dua hari setelah tutup sebulan
Namun letusan tersebut memaksa Blue Lagoon sekali lagi menutup pintunya bagi pengunjung hanya dua hari setelah dibuka kembali, kata pihak spa kepada Travel + Leisure. Blue Lagoon pertama kali ditutup pada bulan November dan kemudian diperpanjang, namun telah dibuka kembali pada akhir pekan kemarin.
Dengan terjadinya letusan terakhir, Blue Lagoon akan tetap ditutup setidaknya hingga 27 Desember. "Pada saat itu situasinya akan ditinjau kembali," demikian keterangan pusat spa itu. “Seperti yang diperkirakan para ilmuwan, letusan terjadi di Sundhnúkagígar, terletak di zona vulkanik aktif di utara Grindavík dan di timur Blue Lagoon,” tulis spa tersebut dalam pembaruan di situsnya. “Letusannya tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap manusia.”
Destinasi paling populer di Islandia
Blue Lagoon merupakan destinasi paling populer di Islandia yang menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia. Kolam spa ini terkenal dengan airnya yang berwarna biru susu, kaya akan mineral dan dikatakan memiliki khasiat penyembuhan.
Blue Lagoon terbentuk pada tahun 1976, ketika air limpasan dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di dekatnya mulai terkumpul di sebuah kolam. Seiring berjalannya waktu, kolam tersebut berkembang dan menjadi tujuan populer untuk mandi.
TRAVEL AND LEISURE | GUIDE TO ICELAND
Pilihan Editor: Blue Lagoon Islandia Ditutup Sementara Setelah Dilanda Gempa 4,6 Skala Richter