Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cek Tempat Parkir Resmi di Kota Yogyakarta Ini agar Terhindar dari Aksi Nuthuk

image-gnews
Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta  - Fenomena parkir nuthuk alias mengenakan jasa tarif parkir secara ugal-ugalan di luar ketentuan resmi belum sepenuhnya hilang dari Yogyakarta. Fenomena ini terutama banyak terjadi saat musim libur panjang seperti liburan sekolah, libur keagamaan, atau momen seperti libur akhir tahun.

Untuk mengantisipasi agar tak menjadi korban parkir nuthuk itu, terutama nanti saat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tiba, wisatawan perlu mengetahui mana saja lokasi kantung parkir resmi di Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menjelaskan daya dukung lokasi parkir bagi wisatawan yang akan berlibur Kota Yogyakarta tersedia dalam dua jenis.  

"Ada lokasi parkir yang namanya Tempat Khusus Parkir (TKP) dan ada jenis parkir Tepi Jalan Umum (TJU)," kata Agus Senin 18 Desember 2023. 

Untuk area kawasan Tugu- Malioboro dan Kraton atau disebut Gumaton, ada beberapa TJU yang dapat diakses. TJU itu berada di Jalan Margo Utomo, Ketandan, Suryatmajan, Perwakilan, Beskalan, Pajeksan dan Reksobayan. Adapun TKP di kawasan Gumaton itu, tersebar antara lain TKP Senopati, Ngabean, Sriwedani dan Limaran.

Selain itu ada pula TKP Malioboro I atau Abu Bakar Ali, Malioboro II atau Selatan Pasar Beringharjo, TKP Beskalan,  Malioboro III atau eks UPN atau TKP Ketandan, Parkir Mobil Stasiun Tugu dan Parkir Timur Malioboro Mal.

“Sarana prasarana jalan untuk menyambut libur Nataru sudah disiapkan, termasuk kanalisasi untuk pengaturan lalu lintas situasional,” imbuh Agus.

Diminta tidak nuthuk

Adapaun aktivis Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta 
Baharuddin Kamba menuturkan, pihaknya meminta jasa di bidang parkir maupun jasa kuliner untuk tidak memanfaatkan libur Nataru dengan menaikkan tarif yang tidak wajar alias nuthuk.

"Dengan adanya aksi nuthuk ini kemungkinan para wisatawan kapok sehingga tidak akan mau berkunjung lagi ke Yogyakarta ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamba menuturkan, liburan Natal dan tahun baru jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta akan meningkat dan membuka peluang terjadi aksi nuthuk.

Beberapa waktu yang lalu Forpi Kota Yogyakarta mengingatkan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, agar meminta para pelaku usaha tidak menjadikan aji mumpung dengan aksi nuthuk. 

"Jangan beri ruang dan toleransi bagi pelaku yang ketahuan nuthuk harga atau jasa parkir," kata dia. "Berikan sanksi tegas tanpa tebang pilih sebagai efek jera. Tarif parkir yang tidak sesuai dengan aturan itu termasuk pungutan liar atau pungli," imbuhnya.

Ia meminta Dinas Perhubungan Kota Yogyalarta aktif memasang papan informasi tarif parkir di lokasi strategis yang banyak dikunjungi para wisatawan, seperti di Malioboro, Taman Pintar, Pasar Beringharjo, dan Teras Malioboro 1 dan 2. 

Forpi Kota Yogyakarta berharap adanya tindakan segera atau responsif dari pemerintah terkait atas keluhan wisatawan. "Jangan menunggu viral di media sosial baru ada tindakan," kata dia.

Pemerintah telah menetapkan libur Natal dan cuti bersama pada 23, 24, 25 dan 26 Desember 2023. Kementerian Perhubungan memprediksi ada pergerakan 9,6 juta wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta saat periode libur Nataru ini.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: 15 Penginapan Murah Dekat Malioboro Mulai dari 100 Ribuan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tanggapi Parkir Liar di Luar Masjid Istiqlal Minta Rp150 Ribu

2 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro saat ditemui di Polda Metro Jaya usai Apel Swakarsa, Sabtu, 4 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tanggapi Parkir Liar di Luar Masjid Istiqlal Minta Rp150 Ribu

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan ada juru parkir liar di kawasan Masjid Istiqlal yang meminta Rp150 ribu ke pengendara


Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

13 jam lalu

Potongan video viral saat wisatawan yang sedang berwisata ke Yogya dihadang debt collector karena dituduh menunggak cicilan mobilnya. Dok.istimewa
Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.


Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Para calon jemaah haji dari wilayah Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

2 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang mau ke Malioboro memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang resmi


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

3 hari lalu

Juru parkir (jukir) liar di sebuah minimarket di Jakarta, Rabu 8 Mei 2024. Keberadaan jukir liar, tak terkecuali di minimarket sampai saat ini menjadi momok hingga permasalahan di masyarakat Jakarta. Tak jarang konflik antara jukir liar dengan warga kerap terjadi, umumnya karena masalah biaya atau tarif parkir kendaraan. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berjanji menindak jukir liar di Ibu Kota, termasuk yang berada di setiap minimarket. TEMPO/Subekti.
Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar


Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

3 hari lalu

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.