Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Sebelum Liburan ke Eropa Kenali Jenis Penipuan yang Sering Dialami Turis

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi turis di Eropa. Freepik.com
Ilustrasi turis di Eropa. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain akomodasi dan barang bawaan, informasi seputar destinasi juga penting. Terutama tentang penipuan turis yang sering terjadi di Eropa.

Jenis penipuannya pun beragam dari pencopetan hingga cara yang rumit. Agar terhindar dari situasi tidak mengunutungkan itu, berikut ini beberapa informasi tentang penipuan yang sering dialami turis di Eropa.

1. Gelang persahabatan 

Waspadalah terhadap orang yang mendekati dan dengan cepat mengikatkan gelang di pergelangan tangan. Alih-alih mengatakan gelang persahabatan, Anda diminta bayar dengan harga yang cukup mahal. 

2. Bertukar uang

Saat melakukan pembayaran berhati-hatilah terhadap penipu, baik itu vendor, pramusaji, atau supir taksi. Mereka mungkin mencoba mengganti uang kertas dengan berpura-pura membuang uang kertas yang lebih besar dan segera menggantinya dengan uang kertas pecahan yang lebih rendah. 

3. Pura-pura menjadi teman 

Saat bepergian di Eropa, berhati-hatilah terhadap orang yang berpura-pura berteman untuk mendapatkan uang.  Mereka mungkin akan memulai percakapan, berteman, dan kemudian mengajak makan atau minum. Setelah selesai, jumlah tagihannya jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Untuk menghindarinya, sarankan tempat pilihan Anda atau tolak undangan dengan sopan.

4. Menemukan tempat duduk di kereta

Hal ini juga perlu diwaspadai jika ada yang terburu-buru membantu untuk menemukan tempat duduk atau membawa barang bawaan. Mereka mungkin saja penipu yang ingin mengambil barang bawaan Anda atau meminta tips besar karena sudah membawakan barang bawaan. 

5. Pengawas ruangan

Di hotel kelas menengah Eropa, hati-hati terhadap pemeriksa kamar hotel. Saat salah satu memeriksa kamar dan barang-barang, yang lain diam-diam mencuri barang-barang berharga. Selalu konfirmasi dengan resepsionis sebelum mengizinkan pemeriksa kamar hotel palsu masuk ke kamar.

6. Petisi palsu 

Di Eropa, waspadalah terhadap orang-orang yang menyodorkan petisi yang terkesan resmi dan meminta tanda tangan.  Seringkali, hal ini ternyata merupakan janji sumbangan yang menipu. Tetap waspada, terutama di kafe luar ruangan, tempat para penipu memanfaatkan gangguan tersebut untuk mencuri barang berharga.

7. Polisi palsu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang berpenampilan resmi yang mengaku sebagai 'Polisi Turis' mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan alasan seperti narkotika, uang palsu, atau zat ilegal lainnya. Jangan pernah menyerahkan dompet atau tas Anda kepada orang asing;  bersikeras untuk memverifikasi kredensial mereka

8. Kamera rusak

Berhati-hatilah saat diminta mengambil foto seseorang menggunakan kamera atau ponselnya. Saat mencoba mengembalikan kamera, orang itu akan dengan sengaja  menjatuhkan kamera, mengklaim bahwa perangkat tersebut rusak, dan kemudian meminta kompensasi. Versi lainnya saat mencoba merapikan kamera yang jatuh, ada teman penipun yang berusaha mencopet Anda. 

9. Penjual palsu

Penjual palsu ini berpakaian bagus dan pandai bicara, serta memiliki mobil. Mereka juga menceritakan detail kesuksesan bisnisnya, dan memamerkan barang mewah. Mereka juga memberi hadiah barang priginal dan mahal. Hati-hati barang ini kemungkinan palsu. Beberapa saat mereka akan memiinta sejumlah uang tunai dengan alasan kartu kreditnya tertinggal. 

10. Pengalih perhatian

Penipu kadang melibatkan banyak orang. Seseorang akan mengalihkan perhatian dengan mengobrol, sedangkan yang lainnya merogoh tas atau saku. Ada juga taktik lainnya seperti berpura-pura pingsan, terjatuh dari lift, memulai perkelahian, atau bahkan menanyakan arah, demi mengalihkan perhatian. 

11. Penipuan tiket

Salah satu penipuan paling umum di Eropa terkait dengan penjualan tiket. Penipu yang menyamar sebagai warga lokal mencoba membantu turis membeli tiket, tapi tiket yang dijual tidak valid atau mengambil uang Anda selama transaksi. Hati-hati terhadap orang yang menawarkan bantuan, dan pastikan selalu membeli tiket dari sumber resmi. 

TRAVEL LEISURE ASIA

Pilihan editor: Kota Ini Disebut Destinasi dengan Tingkat Penipuan Turis Tertinggi di Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

9 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.