TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi Natal di setiap negara di seluruh dunia memiliki perayaan yang berbeda. Misalnya di Inggris biasanya ada tradisi satu sen puding hitam. Di negara lain ada tradisi sepatu berisi cokelat, atau sepatu roda di malam hari.
Setiap negara tentu memiliki cara unik untuk merayakan Natal. Berikut ini pakar perjalanan telah meneliti cara orang-orang di seluruh dunia merayakannya.
1. Sepatu berisi cokelat
Pada malam tanggal 5 Desember, sehari sebelum Hari Santo Nikolas, anak-anak Jerman menyemir sepatu mereka dan meninggalkannya di jalan atau di dekat perapian.
Nantinya, mereka akan menemukannya berisi cokelat dan manisan sebagai hadiah atas perilaku baik. Jeruk keprok dan kado kecil juga biasa disertakan dalam sepatu, mirip dengan konsep stocking Natal. Namun ada laporan anak-anak nakal akan menemukan kentang busuk di alas kaki mereka, bukan di camilan.
2. Main sepatu roda
Beberapa orang di malam Natal biasanya berkumpul dengan keluarga atau teman. Tapi mereka yang berada di Venezuela, ini adalah malam yang menyenangkan untuk bermain sepatu roda.
Pada malam Natal, penduduk ibu kota Venezuela, Caracas, terlihat melakukan perjalanan ke misa Natal dengan menggunakan sepatu roda. Skating adalah tradisi yang sangat populer sehingga jalanan ditutup untuk mobil, sehingga para skater dapat bepergian dengan aman dan menikmati aktivitas Natal yang menyenangkan ini
3. Makan malam Natal KFC
Makan malam Natal di Jepang terlihat sangat berbeda dengan kebanyakan negara. Mereka biasanya merayakan Natal dengan hidangan dari KFC, bahkan ada yang memesan makanan ayam beberapa bulan sebelumnya.
Antrean panjang diperkirakan terjadi pada tanggal 25 di luar restoran KFC, seiring dengan berkembangnya tradisi nasional. Toko-toko mendapatkan perubahan bertema liburan menjelang Natal bernuansa merah dan hijau.
Tidak mengherankan, minggu menjelang Malam Natal adalah minggu paling menguntungkan dalam setahun bagi waralaba ini, meraup hampir 6,1 miliar yen Jepang pada tahun 2018, dan mencapai rekor penjualan sebesar 7,1 miliar yen pada tahun 2019.
Selanjutnya pertunjukan bagpipe di Spanyol