Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Status Gunung Merapi Masih Siaga Ternyata Sudah Luncurkan 512 Kali Awan Panas Sejak Awal 2021

image-gnews
Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta menyatakan hingga jelang akhir tahun 2023 ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditandai aktivitas erupsi efusif. 

Status aktivitas Gunung Merapi pun hingga kini masih ditetapkan dalam Level III atau Siaga, alias belum turun atau naik ke level di bawah atau di atasnya sejak dinaikkan pertama pada November 2020 silam.

Apa penyebab status Gunung Merapi masih Siaga ?

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menjelaskan, Gunung Merapi secara administratif terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten, Provinsi Jawa Tengah. 

Gunung Merapi selama ini dipantau secara visual dan instrumental dari 5 Pos Pengamatan Gunung Api atau PGA yang berada di Pos Kaliurang (Kabupaten Sleman), Pos Ngepos dan Babadan (Kabupaten Magelang), serta Pos Jrakah dan Selo (Kabupaten Boyolali). 

"Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif dengan tipe erupsi Tipe Merapi sejak tanggal 4 Januari  2021," kata Agus Sabtu 9 Desember 2023.

Erupsi Tipe Merapi itu dicirikan dengan terbentuknya kubah lava di puncak dan ketika kubah tidak stabil maka akan longsor atau gugur membentuk awan panas guguran atau APG.

Saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang masih aktif yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah. "Sejak memasuki masa erupsi efusif, tercatat sebanyak 512 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi," ujar dia.

Jarak luncur maksimum awan panas guguran Merapi sempat mencapai sejauh 5.000 meter atau 5 kilometer ke arah Sungai Gendol yang terjadi pada tanggal 9-10 Maret 2022.

Aktivitas awan panas guguran Merapi ini dominan terjadi di sisi barat daya (Sungai Bebeng dan Krasak) yaitu sebanyak 393 kejadian, sisi tenggara (Sungai Gendol) sebanyak 65 kejadian, dan sisi selatan (Sungai Boyong) sebanyak 54 kejadian.

Selanjutanya intensitas erupsi meningkat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Sejak Tadi Malam, Lontaran Abu Vulkanik Kamis Pagi 900 Meter

2 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang pada Kamis, 25 Juli 2024, pukul 7.19 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Sejak Tadi Malam, Lontaran Abu Vulkanik Kamis Pagi 900 Meter

Sebelumnya Gunung Semeru erupsi pada Kamis pukul 00.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati.


Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Kaliurang

2 hari lalu

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi coklat) mendapat penjelasan dari Kepala Badan Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso (kiri) saat meninjau pos pemantauan Gunung Merapi Kaliurang, Rabu, 24 Juli 2024. (BNPB)
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Kaliurang

Masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mengingat sejak dua hari lalu Gunung Merapi mengalami erupsi.


Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Dua Hari Berturut-Turut, Warga Diminta Waspada

3 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu malam, 13 Juli 2024. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 13 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 14 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III) itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Dua Hari Berturut-Turut, Warga Diminta Waspada

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran berturut turut pada Senin hingga Selasa, 22 - 23 Juli 2024. Status gunung masih di Level III atau siaga.


Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas Malam Ini, Ketiga Sejak 1 Juli

6 hari lalu

Guguran awan panas Gunung Merapi, Sabtu malam 20 Juli 2024. Foto : X
Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas Malam Ini, Ketiga Sejak 1 Juli

Gunung Merapi kembali erupsi memuntahkan awan panas pada Sabtu malam, 20 Juli 2024.


Gunung Ibu Erupsi Lagi, PVMBG Catat Kolom Abu Setinggi 500 Meter ke Arah Timur Laut

9 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu Erupsi Lagi, PVMBG Catat Kolom Abu Setinggi 500 Meter ke Arah Timur Laut

PVMBG mencatat Gunung Ibu erupsi pada pukul 15:21 WIT, Rabu, 17 Juli 2024. Ada muntahan abu setinggi setengah kilometer.


Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

11 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km pada Minggu (7/7/2024) pukul 04.58 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

PVMBG menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru, terhitung pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB dari Siaga menjadi Waspada.


Badan Geologi Naikkan Status Gunung Ijen, Masyarakat Diminta Waspada Gas Beracun

14 hari lalu

Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Badan Geologi Naikkan Status Gunung Ijen, Masyarakat Diminta Waspada Gas Beracun

Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur menjadi Waspada dari semula Normal per Jumat malam.


Badan Geologi: Gunung Ibu Dua Kali Erupsi dan Hembuskan Abu Setinggi 500 Meter

16 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Badan Geologi: Gunung Ibu Dua Kali Erupsi dan Hembuskan Abu Setinggi 500 Meter

Badan Geologi menyatakan, Gunung Ibu dua kali erupsi dan menghembuskan abu lebih kurang setinggi 500 meter dari puncak kawah.


Gunung Merapi Masih Keluarkan Awan Panas, Sleman Terapkan Upaya Kesiapsiagaan

18 hari lalu

Luncuran lava pijar keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 23 April 2024 malam. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 23 April 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 18 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter dan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Masih Keluarkan Awan Panas, Sleman Terapkan Upaya Kesiapsiagaan

Gunung Merapi masih intens mengeluarkan guguran lava dan juga awan panas pada bulan Juli ini.