TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY tengah mempersiapkan sejumlah upaya mengurai kepadatan wisatawan saat momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau libur Nataru.
Hal ini menyusul prediksi akan ada 9 juta pergerakan orang di Yogyakarta di mana 800 ribu di antaranya akan berwisata di sejumlah destinasi yang tersedia saat libur Nataru nanti.
Pergerakan massa saat libur Nataru ini berdasarkan kondisi semakin mudahnya akses masuk menuju Yogyakarta lewat perjalanan darat. Baik jalan-jalan nasional maupun jalan tol Yogya-Solo yang sudah mulai beroperasi.
"Untuk mengurai kepadatan wisatawan dan pergerakan masyarakat saat libur Nataru nanti salah satunya dengan menyebar event yang ada agar tak terkonsentrasi di satu titik kabupaten/kota di Yogya," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo Rabu 6 Desember 2023.
Singgih menuturkan sejak jauh hari pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata di kabupaten/kota di DIY merumuskan upaya memecah kepadatan masyarakat dan wisatawan.
"Event-event akhir tahun ini bakal disebar di beberapa kabupaten, sehingga disitribusi masyarakat dan wisatawan lebih merata, tidak terkonsentrasi di pusat kota Yogya saja, " kata dia.
Selain distribusi event, yang tak kalah penting dipersiapkan adalah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di jalur jalur menuju destinasi wisata.
"Kami akan lakukan rekayasa lalu lintas, mana titik yang paling rawan kepadatan, itu yang akan banyak kami lakukan rekayasanya," kata Singgih.
Tak hanya rekayasa jalur menuju destinasi, manajemen tempat khusus parkir atau TKP juga jadi sasaran. Agar jangan sampai terjadi penumpukan atau antrean kendaraan yang masuk yang justru berpotensi menambah kemacetan.
Masyarakat dan wisatawan pun diimbau cermat memperhatikan penanda-penanda khusus. Misalnya sebelum masuk kota akan ada beberapa titik papan informasi yang menginformasikan kuota atau kapasitas parkir yang tersedia. Sehingga bisa mengambil arah ke tempat lain.
Direktur Lalu Lintas atau Dirlantas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Alfian Nurrizal menuturkan, salah satu kawasan di pusat Kota Yogyakarta yang menjadi perhatian dan antisipasi kepadatan adalah kawasan Gumaton yakni Tugu, Malioboro, dan Keraton. Kawasan itu akan dipastikan lalu lintasnya tetap lancar.
Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda DIY pada libur Nataru ini juga bakal menerapkan aplikasi khusus Smart City dan memasang kamera pemantau. Yang berfungsi menghitung jumlah kendaraan yang masuk dari seluruh penjuru DIY. Mulai pintu Prambanan, Tempel (Kabupaten Sleman) hingga Temon (Kulon Progo).
"Aplikasi ini akan didukung 20 titik kamera yang membantu petugas menghitung volume kendaraan di wilayah DIY sehingga dapat turut mengantisipasi potensi terjadinya kepadatan," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan editor: Yogyakarta Buat Paket Khusus untuk Jelajahi Kotabaru di Malam Hari