Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Salah satu sudut di kawasan Three Lanes and Seven Alleys di Provinsi Fujian, China, Senin (20/11). (ANTARA/ Heppy Ratna Sari)
Salah satu sudut di kawasan Three Lanes and Seven Alleys di Provinsi Fujian, China, Senin (20/11). (ANTARA/ Heppy Ratna Sari)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fujian di Cina terkenal dengan keindahan alamnya. Provinsi yang terletak di pesisir selatan negara itu dianugerahi gunung, sungai, dan pantai yang memesona. Tapi selain itu, provinsi tersebut juga kaya akan sejarah. 

Warga Cina menjalin persahabatan dengan berbagai bangsa di masa lalu. Hal itu terlihat dari berbagai peninggalannya yang bersejarah, seperti resor di puncak gunung di Kota Fuzhou hingga masjid pertama di Kota Quanzhou yang dibangun ribuan tahun lalu.

Berikut empat destinasi wisata sejarah yang wajib disinggahi saat traveling ke Fujian. 

1. Kuliang

Kawasan pegunungan di pinggiran kota Fuzhou menawarkan pemandangan hijau pegunungan dan deretan vila-vila. Karena itu, wilayah ini dipilih sebagai tempat peristirahatan musim panas.

Dikisahkan pada 1885, seorang misionaris Amerika S.F Woodin tanpa sengaja menemukan Kuliang sebagai tempat peristirahatan. Setahun kemudian, Thomas Rennie, seorang dokter asal Inggris membangun rumah di Kuliang, dan sejak itu banyak warga asing membangun vila di sana.

Kini saat menyusuri jalan tua Kuliang, pengunjung dapat menyaksikan bangunan vila, toko buku, kafe, kantor pos tua, dan patung-patung yang menggambarkan kegiatan masyarakat Kuliang di masa lampau.

Bangunan dalam Masjid Qingjing di Quanzhou Provinsi Fujian, Cina pada Rabu (22/11). Bangunan berusia ribuan tahun ini kini hanya menyisakan dinding dan pilar-pilar. (ANTARA/ Heppy Ratna Sari)

2. Masjid Qingjing

Masjid Qingjing menjadi salah satu bukti sejarah masuknya Islam ke Cina. Masjid yang mulai dibangun pada tahun 1009 itu menyisakan cerita warga muslim dari negara-negara Persia dan Arab. Kondisi masjid hanya tersisa bagian dinding, pilar-pilar batu dan mihrab. Tidak ada atap yang menaungi.

Menurut Zeng Guoheng, masjid tertua itu hanya sesekali digunakan untuk salat, sementara sehari-harinya warga muslim Fujian melaksanakan ibadah di masjid lain yang tidak jauh dari Masjid Qingjing di kompleks yang sama.

3. Museum Maritim Quanzhou

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Museum Maritim Quanzhou memperlihatkan Quanzhou sebagai pelabuhan terbesar di Timur dan titik awal Jalur Sutra, yang menjadi pintu gerbang bagi pedagang dari berbagai wilayah datang ke Cina.

Museum Maritim Quanzhou dibangun pada 1959, dengan beragam koleksi artefak mulai dari keramik, batu nisan, batu inskripsi hingga diorama yang menggambarkan interaksi kultural, ekonomi, dan komunikasi beragam etnis di masa abad pertengahan.

Jejak kehadiran dan aktivitas multikultural di Quanzhou pada masa itu diabadikan dengan baik dalam museum.

"Kedatangan para pedagang ini juga membawa budaya dan agama mereka," kata Zeng Guoheng, Wakil Ketua Asosiasi Pelajar Luar Negeri Quanzhou saat memberikan penjelasan tentang Museum Maritim Quanzhou, Selasa, 21 November 2023.

4. Three Lanes and Seven Alleys

Sanfang Qixiang atau yang juga dikenal dengan Three Lanes and Seven Alleys adalah kawasan bersejarah dan dilindungi di Fuzhou. Kawasan itu terdiri dari satu jalan utama dengan tujuh jalur atau gang. Tiga gang (three lanes) di barat dan tujuh (seven alleys) di timur.

Kawasan dengan sistem lingkungan kuno tersebut dibangun pada masa Dinasti Jin (266-420) dan terus berkembang hingga Dinasti Ming dan Qing. Rumah-rumah yang dibangun di masa itu masih terpelihara hingga sekarang.

Disebutkan terdapat belasan situs warisan budaya di Sanfang Qixiang, menjadikannya salah satu distrik bersejarah di Cina. Kini, kawasan di Fujian itu menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya untuk menyaksikan bangunan-bangunan tua dan sejarahnya, atau sekadar berbelanja suvenir, menikmati kudapan, serta minum kopi di gerai klasik Starbucks.

ANTARA 

Pilihan Editor: Tulou, Rumah yang Memberi Rasa Aman dari Para Bandit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

13 jam lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

14 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

18 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

20 jam lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama wakil ketua KPK, lexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Korupsi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. KPK, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) meningkatkan kapasitas, penguatan kelembagaan, pengendalian dan pengawasan serta koordinasi pencegahan korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

2 hari lalu

Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri berjabat tangan dengan pemimpin Fatah Azzam Ahmad saat mereka menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

Dua faksi politik utama Palestina, Hamas dan Fatah sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi mengakhiri persaingan politik selama ini.


Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

2 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persatuan Hamas-Fatah merupakan kunci untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.


Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

2 hari lalu

Logo KADI. WIkipedia
Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) tak mengomentari kritik soal Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) ubin keramik.