Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Responsible Traveler, Ketahui Seputar Canang Bali di Sini

image-gnews
Melihat canang yang jadi objek sakral di Bali sebagai wujud penghormatan kepada roh dan leluhur di Pasar Yadnya Blahbatuh, Gianyar, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Melihat canang yang jadi objek sakral di Bali sebagai wujud penghormatan kepada roh dan leluhur di Pasar Yadnya Blahbatuh, Gianyar, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Iklan

TEMPO.CO, Gianyar -  Airbnb menawarkan berbagai pengalaman yang mengutamakan responsible traveler. Responsible travel merupakan aksi bertanggung jawab yang dilakukan oleh para wisatawan untuk menghormati tempat tujuan.

Pada program Airbnb exprerince, perusahaan yang menyediakan jasa layanan penginapan ini menghadirkan salah satu pemandu wisata. Saat berkunjung menjelajah pasar tradisional Yadnya, Blahbatuh, Gianyar, Agung Cahya dari partner menjelaskan seputar canang yang menjadi objek sakral di Pulau Dewata, Bali.  

Responsible Traveler Harus Paham Canang

Agung menjelaskan bahwa canang sebagai wujud penghormatan, bukan untuk menyembah. "Kami tetap menyembah Tuhan, canang hanya menghormati spirit (roh) yang ada di sana. Kalau di sini ada temple juga, kami sembahyang di tempat tersebut," ujar Agung.

Di pasar juga ada temple yang kecil. Sebelum mulai bekerja, para warga sekitar menghanturkan canang di sana. Canang menjadi bentuk rasa syukur masyarakat Bali. Sebelum makan, mereka harus menghanturkan canang dulu ke Tuhan dan leluhur. Hal ini karena kepercayaan Hindu di Indonesia sangat menghormati para leluhur.

Bentuk Menghormati Dewa di Bali

Agus mengungkapkan bahwa canang yang dipersembahkan ke dewa yang menjaga arah mata angin. "Kami punya sembilan dewa, di arah mata angin kita punya sembilan dewa. Tetapi yang utama ada lima, utara, selatan, timur, barat dan di tengah. Di utara Dewa Wisnu, di selatan Dewa Brahma, di timur Dewa Iswara, di barat dewa Mahadewa dan di tengah Dewa Siwa," kata Agus.

Canang merupakan representasi rasa syukur ke dewa-dewa yang telah menjaga masyarakat selama ini. Makanya, canang ditempatkan di wilayah terkecil dulu, misalnya rumah supaya diberi perlindungan.

"Sebenarnya, kalau kita menghaturkan ini, kita mohon izin ke dewa yang menjaga, nanti dewa dan dewi di bawah beliau akan menyebarkan air suci mengelilingi tempat kita menghaturkan, supaya bahagia dan sehat selalu," ujar Agus.

Berbagai Isi Canang Bali

Tidak selalu ada pengaturan khusus, objek sakral ini pasti pada dasarnya berisikan canang, bentuk sasetan yang terbuat dari daun kelapa. Kalau alasnya bebas, ada yang pakai metal, tamas, ada juga besek atau tutup sokasi. 

"Selama bersih dan baru. Tidak harus ganti, misalkan orang nemu di jalan dipakai tidak boleh. Harus beli atau buat sendiri dan baru. Bekas sendiri tidak apa-apa selama tidak dibawa misalnya barang yang dibawa ke pura itu enggak boleh dimasukkan ke kamar dulu," tutur Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain canang, ada bunga pacar air atau pacah, yang dihadirkan untuk menghormati kelima dewa yang menjaga arah mata angin. Seharusnya ada lima warna minimal. Agus mengungkapkan bahwa warna bunga intuk utara itu hitam, tapi susah cari warna hitam, diganti warna ungu. Selatan merah, timur putih, tetapi kalau enggak ketemu putih diganti merah muda, sementara barat pakai bunga marrygold

Lalu, daun padan diiris tipis. Juga persembahan makanan yang ada di rumah, seperti nasi. "Namun karena tidak semua orang di pasar sama, kadang masak duluan lalu dibekelin, sebelum makan dihaturkan dulu. Makanya di rumah itu lebih ke makanan yang kita masak. Kemudian, ada kopi hitam. Sesuai kemampuan. Biasanya di cafe mereka haturkan espresso. Selain itu ada dupa, yang masih baru. Terkadang ada dupa yang  sudah mati walau masih panjang. Meski begitu dupa tak boleh dipakai.

Larangan Menghina dan Menendang Canang 

Canang yang dapat dikatakan sebagai sajian bagi para roh dan leluhur harus dijaga keberadaannya. Tidak boleh sengaja diinjak atau dihina, bila hal tersebut terjadi, biasanya leluhur akan memberikan teguran.

"Saya dulu misal enggak masak nasi, nanti didatangin dari mimpi atau barang di dapur bunyi tetapi enggak ada yang jatuh. Mudah menemukan spiritual things di Bali," kata Agus.

Bli yang menjadi pemandu wisata Airbnb experience tersebut menjelaskan bahwa tidak apa-apa kalau tidak sengaja menginjak canang, selama benda itu sudah dihaturkan. "Ada yang menghina canang, di tempat keramat. Anak kecil itu meludahi dan menensang persembahan itu. Tak lama, dia kesurupan," ujar Agus Cahya menutup penjelasannya soal budaya di Bali.

Pilihan Editor:  Promosikan Bali, Pria Ini Bermotor dari Afrika ke Eropa Seorang Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

7 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali


Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

12 jam lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat

Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.


Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

15 jam lalu

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

Kepala Korlantas Polri menggelar apel pelepasan petugas pengamanan dan pengawalan rute lalu lintas dan parkir untuk acara World Water Forum.


Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

17 jam lalu

Ilustrasi pawiwahan atau pernikahan adat Bali. Shutterstock
Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

1 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

1 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.


Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

1 hari lalu

Rizky Febian dan Mahalini menggelar Upacara Mepamit di Bali, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@nindypricilia
Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.


Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

1 hari lalu

Nusa Dua, Bali (Dok. ITDC)
Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.


Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

2 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

3 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.