Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGunung Lawu adalah salah satu destinasi pendakian populer di Indonesia. Gunung Lawu terletak di Pulau Jawa, tepatnya perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini berada di antara 3 kabupaten, yaitu Karanganyar Jawa Tengah, Ngawi, dan Magetan Jawa Timur.

Gunung Lawu masih berstatus aktif dan menjadi gunung tertinggi ke-8 di Indonesia. Dengan ketinggian mencapai sekitar 3.265 meter, Gunung Lawu memiliki panorama alam yang cantik. Tak heran Gunung Lawu menjadi banyak tujuan para pendaki.

Selain panorama yang menakjubkan, Gunung Lawu juga dikenal sebagai gunung yang penuh misteri dan sejarah. Berikut adalah sejumlah fakta menarik Gunung Lawu yang unik untuk diketahui dilansir dari berbagai sumber.

Fakta Menarik Gunung Lawu

1. Status Gunung Api dan Letusan Terakhir

Gunung Lawu sejatinya merupakan gunung api aktif. Namun saat ini Gunung Lawu memiliki status sebagai gunung api “istirahat.” 

Letusan terakhirnya terjadi pada tanggal 28 November 1885. Meskipun sudah lama tidak aktif, masih terdapat tanda-tanda aktivitas fumarol, seperti rapatnya vegetasi dan tererosinya puncak gunung. 

Apabila mendaki dari arah Selatan, maka pendaki bisa mencium bau belerang di kawah yang dikenal dengan nama kawah Candradimuka.

2. Legenda Prabu Brawijaya V dan Kerajaan Majapahit

Gunung Lawu sangat erat kaitannya dengan Legenda Prabu Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit pada abad ke-15. 

Konon, menjelang keruntuhan Majapahit, Raja Brawijaya V mencari kedamaian di lereng Gunung Lawu. Ini memberikan gunung ini makna tradisional dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat Jawa.

3. Candi dan Kompleks Makam

Di sekitar lereng Gunung Lawu terdapat terdapat sejumlah tempat wisata sejarah, seperti Candi Sukuh dan Candi Cetho. Kedua candi ini berasal dari masa akhir Majapahit dan memberikan kesan mistis yang kuat. 

Di kaki gunung ini, terdapat pula kompleks pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, seperti Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Selain itu di dekat komplek pemakaman tersebut juga terdapat komplek makam milik Presiden Soeharto yakni Astana Giribangun

4. Memiliki Tiga Puncak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunung Lawu dikenal memiliki tiga puncak yang menakjubkan. Ketiga puncak Gunung Lawu masing-masing bernama Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertingginya, Hargo Dumilah. 

Nama-nama puncak ini bersumber dari Serat Centhini yang mencatat bahwa Gunung Lawu sebenarnya memiliki 15 puncak.

5. Ada Warung Tertinggi di Pulau Jawa

Warung Mbok Yem, yang berada pada ketinggian 3.100 mdpl di dekat puncak Hargo Dumilah, merupakan warung tertinggi di Pulau Jawa. 

Berdiri sejak tahun 1980, warung ini bukan hanya tempat istirahat bagi pendaki, tetapi juga menjadi legenda di kalangan mereka. Menyediakan makanan, minuman hangat, dan tempat beristirahat, warung ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

6.  Telaga Kuning di Puncak

Di sebelah barat Puncak Hargo Dumilah, terdapat kubangan air yang disebut Telaga Kuning. Meskipun tidak terlalu dalam, keberadaan telaga ini menambah pesona alam Gunung Lawu. Pendaki yang mencapai puncak dapat menikmati keindahan telaga ini sebagai hadiah alam.

7.  Punya Lima Jalur Pendakian

Gunung Lawu memiliki lima jalur pendakian yang dapat dipilih oleh para pendaki. Kelima jalur tersebut  antara lain Cemoro Kandang, Tambak, Candi Cetho, Singolangu, dan Cemoro Sewu. 

Jalur pendakian melalui Singolangu dianggap sebagai jalur tertua di antara semuanya dan menambah nuansa sejarah dalam setiap langkah.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Wisata di Sekitar Gunung Lawu, Ada Candi hingga Air Terjun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Misi Kapal OceanXplorer Sudah Separuh Jalan, Temukan Gunung Api Bawah Laut dan Hewan Baru

15 hari lalu

Seorang pilot Olaf melakukan simulasi pengendalian Remote Operated Vehicle (ROV) atau robot air yang berada di Kapal OceanXplorer di pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat, Minggu, 23 Juni 2024. Organisasi nirlaba ekplorasi laut global, OceanX bersama dengan Kemenko Marves dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia menyelesaikan tahap kedua Misi Indonesia 2024 dan bersandar di Padang yang kemudian akan melanjutkan misinya bersama kapal riset tercanggih di dunia itu hingga ke Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Misi Kapal OceanXplorer Sudah Separuh Jalan, Temukan Gunung Api Bawah Laut dan Hewan Baru

Dalam misinya, OceanXplorer dilengkapi alat Remotely Operatted Vehicle untuk memetakan kondisi bawah laut hingga kedalaman maksimal 5 ribu meter.


Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

18 hari lalu

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

Open trip biasanya sudah termasuk semua keperluan mendaki gunung, mulai dari transportasi, makan, sampai dengan perizinan jika diperlukan.


Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

25 hari lalu

Pengunjung berjalan di samping gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi, Rute Yoshida, di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

Pembatasan Gunung Fuji dilakukan setelah tanda-tanda overtourism seperti banyak keluhan sampah, polusi, dan jalur yang sangat padat.


Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

27 hari lalu

Gunung Halla, Korea Selatan (Pixabay)
Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

Ada tren makan dan memotret mi instan di gunung tertinggi di Korea, mengakibatkan penumpukan 100 liter hingga 120 liter kuah kaldu per hari.


Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

28 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.


Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

39 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Kamis 30 Mei 2024. FOTO/PVMBG
Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi lagi pada Minggu malam, 16 Juni 2024.


Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

42 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

Banjir lahar dilaporkan terjadi di Gunung Karangetang Kamis, 13 Juni 2024.


7 Gunung Api di Ring of Fire Meletus Beriringan, Badan Geologi: Momennya (Saja) Sama

50 hari lalu

Ilustrasi Fing of Fire. antaranews.com
7 Gunung Api di Ring of Fire Meletus Beriringan, Badan Geologi: Momennya (Saja) Sama

Tujuh gunung api erupsi secara beriringan sampai dengan bersamaan sejak Januari 2024. Durasi erupsi satu minggu hingga hitungan bulan.


Badan Geologi Sebut Rentetan Erupsi 7 Gunung Api di Berbagai Pulau Tidak Berhubungan, Ini Alasannya

50 hari lalu

Kolom abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki teramati dari Pos Pengamatan Gunung Api Badan Geologi Kementerian ESDM di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa 4 Juni 2024, pukul 16.15 WITA. (ANTARA/HO-Badan Geologi Kementerian ESDM)
Badan Geologi Sebut Rentetan Erupsi 7 Gunung Api di Berbagai Pulau Tidak Berhubungan, Ini Alasannya

Tujuh gunung api di Sumatera hingga Maluku erupsi secara beriringan sampai dengan bersamaan sejak Januari 2024.


Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

52 hari lalu

Foto ini diambil pada 22 Mei 2019 dan dirilis oleh pendaki Nirmal Purja menunjukkan lalu lintas padat para pendaki gunung yang berdiri untuk mencapai puncak Everest.[CNN]
Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

Berdasarkan catatan, hampir 330 orang telah kehilangan nyawa di Gunung Everest sejak 1920-an. Banyak jenazah dibiarkan membeku di sana.