Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Petakan Potensi Gangguan Lalu Lintas Penerbangan akibat Erupsi Gunung Berapi

image-gnews
Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memetakan potensi gangguan lalu lintas penerbangan akibat pengaruh abu vulkanik jika terjadi erupsi gunung berapi. Wilayah DIY, terutama di Kabupaten Sleman, merupakan salah satu wilayah yang mengitari Gunung Merapi yang sejak 5 November 2020 lalu erupsi dengan status Level III atau Siaga hingga saat ini.

Sekretaris DIY Beny Suharsono menuturkan, erupsi gunung berapi dapat menimbulkan bahaya signifikan terhadap operasi penerbangan

"Informasi meteorologi jadi kunci penanganan abu vulkanik gunung berapi untuk mencegah kecelakaan dan insiden yang dipicu awan serta partikel abu vulkanik," kata Beny di sela forum Workshop on Meteorological Services for Volcanic Ash Impact Handling – Indonesia di Yogyakarta Senin petang, 13 November 2023.

Beny menambahkan, sebagai negara yang memiliki sejumlah gunung berapi aktif, Indonesia memang perlu pendekatan terkini dalam menghadapi ancaman ini. 

"Perlu ada peringatan dini, yang dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda, terutama di sektor penerbangan,” ungkap Beny.

Beny menjabarkan perlunya sejumlah teknologi yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan. Teknologi-teknologi tersebut antara lain Pemantauan Cuaca Satelit; Sistem Pendeteksian Awal; Model Prediksi Vulkanik; Sistem Informasi Geografis (GIS); Komunikasi Satelit; dan yang terkini yakni peluang pengembangan teknologi kian terbuka dengan hadirnya Kecerdasan Buatan atau AI.

“Dengan kombinasi pemantauan dini, prediksi akurat, dan komunikasi efektif, kita dapat meningkatkan keselamatan penerbangan di wilayah yang rentan terhadap aktivitas vulkanik,” ucap Beny.

Beny mengatakan dunia penerbangan memiliki berbagai kontribusi penting bagi Yogyakarta pun seluruh Indonesia. Seperti merintis konektivitas dan mobilitas, pengembangan pariwisata, pengembangan ekonomi nasional, dan memberikan dukungan terhadap misi kemanusiaan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam forum itu menyebutkan, fakta dampak bahaya abu vulkanik menuntut adanya tindakan terukur untuk memastikan keselamatan dalam dunia penerbangan. 

"Kita perlu langkah untuk memastikan keberlanjutan dunia aviasi jika terjadi semburan abu vulkanik yang suatu waktu bisa terjadi," kata Dwikorita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dwikorita menambahkan, sejak 2018 untuk petama kalinya simulasi penanganan informasi abu vulkanik terkoordinasi di tiga wilayah yaitu Flight Information Region (FIR) Jakarta, FIR Kuala Lumpur, dan FIR Singapura. 

Hasil dari latihan tersebut dapat memberikan prakiraan abu vulkanik SIGMET (Significant Meteorology) yang diperkirakan akan memasuki FIR. Pencapaian ini kemudian menghasilkan rekomendasi panduan regional.

"Pada latihan tahun 2022, fokusnya diperluas untuk mensimulasikan koordinasi informasi abu vulkanik antara FIR Jakarta dan FIR Sri Lanka," lanjut Dwikorita.

Dwikorita mendorong seluruh ahli dan peserta dari negara Asia-Pasifik dapat berbagi praktik baik terkait pengamatan, pembuatan, dan penyebaran informasi abu vulkanik. 

Atas buruknya dampak abu vulkanik, Dwikorita menekankan perlu adanya respons informasi antar penerbangan berbasis regional yang melibatkan banyak negara.  Pengetahuan dan pemahaman yang sama dari seluruh pihak mengenai prosedur informasi abu vulkanik menjadi hal fundamental.

"Perlu peningkatan kemampuan penyedia informasi abu vulkanik untuk penerbangan, dan mendorong proses pengambilan keputusan yang efektif menanggapi kejadian abu vulkanik," ujar Dwikorita.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Yogyakarta Diproyeksi Jadi Tempat Lebarannya Para Pesilat Nusantara dan Mancanegara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

1 jam lalu

Ilustrasi bermain dengan kucing. Shutterstock.com
Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 jam lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

4 jam lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

7 jam lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

14 jam lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

15 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

15 jam lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

18 jam lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.